Menu

Mode Gelap
Bahasa Arab Saya Minum dan Contoh Kalimatnya Arti Kata Balian Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Arti Kata Balgam Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Arti Kata Balet Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Arti Kata Balerina Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Arti Kata Balau Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

teknologi

Cara Mengukur dan Meningkatkan Produktivitas Kerja

badge-check


Cara Mengukur dan Meningkatkan Produktivitas Kerja Perbesar

Apa itu Produktivitas?

Menurut Ekonomi Pengertian Produktivitas adalah hasil pengukuran pengeluaran per unit input, seperti tenaga kerja, modal atau sumber daya lainnya yang biasanya dihitung secara keseluruhan dalam ekonomi, sebagai rasio perbandingan pada GDP untuk jam kerja,  dimana apabila terjadi efisiensi dalam input (sumber daya) sementara hasil produksi meningkat, maka bisa dikatakan produktivitas meningkat.

Di Perusahaan yang mana produktivitas adalah ukuran efisiensi pada proses produksi perusahaan, hal tersebut dihitung dengan mengukur banyaknya unit produksi dibandingkan dengan jam tenaga kerja karyawan, ketika jumlah unit produksi yang dihasilkan lebih besar dibandingkan periode sebelumnya dimana jam kerja yang diperlukan dalam jumlah yang sama, maka dapat dikatakan produktivitas perusahaan meningkat. Sedangkan apabila jumlah unit produksi yang dihasilkan menurun dibandingkan periode sebelumnya dengan jumlah jam kerja yang sama, maka dapat dikatakan produktivitas menurun.

Cara Mengukur Produktivitas 

Sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya bahwa produktivitas dapat dikatakan meningkat apabila terjadi peningkatan output hasil dan sumber daya yang digunakan tetap atau sama dengan periode sebelumnya. Sehingga produktivitas bisa dirumuskan sebagai rasio antara output dengan input. Seperti tertulis dalam rumus di bawah

Rumus Produktivitas
Gambar 1.0 Rumus produktivitas Rasio output dan input

 Produktivitas = Output/Input

Apabila input atau sumber daya dijabarkan, dimana terdapat 5 jenis input yakni material, mesin, manusia, uang dan metode maka penulisannya sebagai berikut

Rumus Produktivitas
Gambar 1.1 Rumus produktivitas output dibagi dengan input

Adapun penerapan rumus perhitungan tersebut terdapat dalam contoh soal sebagai berikut

Contoh Soal Pengukuran Produktivitas kerja 

Perusahaan PT Waskita mempunyai 10 tenaga kerja, pada bulan Juni mampu menghasilkan produk sebesar 1000 unit. Dalam satu bulan mereka bekerja selama 24 hari, dan tiap hari bekerja selama 8 jam. Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi sebesar 200 unit. Bulan Juli mereka hanya bekerja selama 20 hari dalam satu bulan. Namun mereka mampu menghasilkan produk sebesar 1300 unit. Bahan baku yang digunakan meningkat menjadi 300 unit. Maka jawablah pertanyaan berikut

1. Berapa produktifitas di bulan Juni?

2. Berapa produktivitas di bulan Juli?

3. Berapa prosentase kenaikan produktivitas tersebut?

Jawaban

1. Produktivitas di bulan Juni

Mengukur Produktivitas dari tenaga kerja di Bulan Juni

Produktivitas = 1000 unit/10 pekerja = 100 unit/pekerja

Mengukur produktivitas dari penggunaan jam kerja

Produktivitas = 1000 unit/ (24x8x10) = 0,52 unit/jam

Mengukur produktivitas total dari penggunaan bahan baku dan pekerja dan jam kerja di bulan Juni

Produktivitas = 1000 unit / (10 pekerja + 200 unit + 1920 jam) = 0,47

2. Produktivitas di bulan Juli

 Mengukur Produktivitas dari tenaga kerja di Bulan Juli

Produktivitas = 1300 unit/10 pekerja = 130 unit/pekerja

Mengukur produktivitas dari penggunaan jam kerja

Produktivitas = 1300 unit/ (20x8x10) = 0,81 unit/jam

Mengukur produktivitas total dari penggunaan bahan baku dan pekerja dan jam kerja di bulan Juni

Produktivitas = 1300 unit / (10 pekerja + 300 unit + 1600 jam) = 0,68

3. Besarnya kenaikan prosentase diperoleh dengan perhitungan berikut

Yaitu mengurangi produktivias total di bulan Juli dikurangi dengan produktivitas di bulan Juni kemudian dikalikan 100%.

Produktivitas total = (0,68-0,47) x 100% = 21%

Sehingga total kenaikan produktivitas adalah 21%

Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja
Di dalam industri perusahaan, produktivitas perusahaan dikatakan meningkat apabila memnuhi beberapa hal berikut :
1.Hasil produksi meningkat tetapi masukan menurun atau tetap
2.Hasil produksi tetap tetapi sumber daya yang digunakan untuk memproduksi menurun
3.Hasil produksi meningkat dan penggunaan sumber daya meningkat, tetapi selisih hasil keuntungan produksi lebih besar daripada biaya produksi yang dikeluarkan.
Adapun peningkatan produktivitas kerja di perusahaan dipengaruhi oleh  2 faktor utama, yakni faktor teknis dan faktor Manusia. Penjelasannya sebagai berikut :
1.Faktor Teknis adalah faktor yang berhubungan dengan pemakaian dan penerapan fasilitas produksi dengan lebih baik, penerapan metode kerja yang lebih efektif dan efisien, dan penggunaan bahan baku yang lebih efektif dan efisien.: merupakan faktor yang berhubungan dengan pemakaian dan penerapan fasilitas produksi secara lebih baik, penerapan metode kerja yang lebih efektif dan efisien, dan atau penggunaan bahan baku yang lebih ekonomis.
2.Faktor Manusia, Faktor Manusia: merupakan faktor yang mempunyai pengaruh terhadap usaha-usaha yang dilakukan manusia di dalam menyelesaikan pekerjaan. Faktor ini meliputi: sikap mental, motivasi, disiplin, dan etos kerja.
Pada industri yang sudah melakukan modernisasi peralatan kerja, maka produktivitas kerja ditentukan oleh faktor teknis berupa fasilitas produksi yang memadai, sehingga untuk meningkatkan produktivitas adalah meningkatkan ketersediaan dan penggunaan mesin kerja, untuk industri padat karya yang menggunakan tenaga manusia dalam jumlah besar, maka cara meningkatkan produktivitas dengan meningkatkan motivasi, mental dan disiplin pekerja.
Sehingga 5 cara meningkatkan produktivitas kerja di perusahaan sebagai berikut :
1.Meningkatkan penggunaan mesin-mesin produksi
2.Memberikan pelatihan penggunaan alat dan mesin produksi bagi pekerja
3.Membuat lingkungan kerja yang lebih nyaman
4.Meningkatkan gaji pekerja
5.Meningkatkan motivasi, mental dan disiplin pekerja

Silakan kunjungi link di bawah untuk menambah pengetahuan Anda tentang materi perkuliahan Teknik Industri.

  1. 3 kelebihan dan kekurangan moving average
  2. Perbedaan teknik industri dengan teknik sipil
  3. 3 Perbedaan PPIC dengan Purchasing
  4. Cara mengukur dan meningkatkan produktivitas kerja
  5. 4 Perbedaan PPIC dengan Supply Chain
  6. Perbedaan Tugas Staff QC dengan PPIC
  7. Cara membuat jadwal induk produksi (MPS)
  8. Cara membaca grafik trendline
  9. Pengertian dan Cara Menghitung Moving Average
  10. Cara menghitung double moving average
  11. Cara menghitung mean square error (MSE) di Excel
  12. Cara menghitung root mean square error (RMSE) di Excel
  13. Cara membuat bill of material (BOM) dan manfaatnya
  14. Cara Menghitung Weighted Moving Average
  15. Tempat kerja praktek lapangan mahasaiswa teknik industri
  16. Tujuan line balancing dan Contoh penerapannya
  17. Cara membuat perencanaan produksi di dunia Industri
  18. Contoh Penjadwalan Produksi dengan metode Short Processing Time (SPT)
  19. Contoh Penjadwalan produksi dengan metode First Come First Served (FCFS)
  20. Contoh penjadwalan produksi dengan metode Critical Ratio (CR)
  21. Pengertian dan Fungsi Material Requirement Planning (MRP)
  22. Cara membuat Material Requirement Planning (MRP) di perusahaan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Cara Mengganti atau Merubah Thumbnail YouTube dengan Canva

18 Februari 2025 - 08:22 WIB

Cara Mengganti atau Merubah Thumbnail YouTube dengan Canva

Pelatihan Pengolahan Kopi di Tarakan

17 Februari 2025 - 12:31 WIB

Pelatihan Pengolahan Kopi di Tarakan

Pelatihan Menjahit Baju Hazmat di Kota Tarakan

17 Februari 2025 - 12:21 WIB

Pelatihan Menjahit Baju Hazmat di Kota Tarakan

Transportasi Kapal Sebagai Solusi Logistik di Daerah Terpencil

31 Januari 2025 - 15:04 WIB

transportasi kapal dengan membawah puluhan kontainer

Tips Membeli Laptop Murah yang Berkualitas

28 Januari 2025 - 07:19 WIB

person using MacBook
Trending di teknologi