Apa itu Material Requirement Planning ?
Pengertian Material requirement planning (MRP) adalah sistem perencanaan produksi, penjadwalan dan pengendalian persediaan yang dibuat untuk mengatur proses produksi, Material requirement planning (MRP) diartikan juga sebagai sistem pengendalian persediaan berdasarkan komputer untuk meningkatkan produktivitas industri. Perusahaan menggunakan sistem Material requirement planning untuk memperkirakan jumlah bahan baku dan menjadwal ketersediaannya. Material requirement planning diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah perencanaan kebutuhan material. Material requirement planning sering disingkat menjadi MRP.
Apa Fungsi Material Requirement Planning?
Moto dari Material Requirement planning (MRP) adalah memperoleh material yang tepat, dari sumber yang tepat, untuk penempatan yang tepat, pada waktu yang tepat, sistem Material Requirement planning (MRP) di buat untuk mengidentifikasi apa material yang dibutuhkan? Berapa jumlah material yang dibutuhkan? Kapan material dibutuhkan?
3 fungsi utama Material Requirement planning adalah :
- Memastikan bahan baku tersedia untuk proses produksi
- Memelihara ketersediaan material dan produk di gudang
- Merencanakan aktivitas manufaktur, aktivitas purchasing dan jadwal pengiriman
Bagaimana Material Requirement Planning bekerja?
gambar 1.0, |
Material requirement planning membutuhkan 5 sumber informasi utama untuk menjalankan proses. Adapun 5 input Material requirement planning adalah
- Master Production Schedule (MPS), Master production schedule adalah jadwal produksi induk yang berisi perencanaan produksi perusahaan, berapa jumlah yang dibutuhkan, kapan barang dibutuhkan, apabila saudara ingin memahami lebih mendetail tentang cara membuat Master Production schedule, silhkan klik link ini.
- Bill of Material (BOM) , bill of material adalah sususan material dalam suatu produk, Material Requirement planning (MRP) membutuhkan Bill of Material sebagai dasar perhitungan banyaknya material yang dibutuhkan untuk setiap periode.
- Item Master, Item master adalah file yang berisi informasi status material, parts, subassemblies, produk kuantitas on-hand, kuantitas yang dialokasikan (allocated quantity), perencanaan waktu tunggu (planned lead time), ukuran lot (lotsize), stok pengaman (lot size).
- Pesanan (order), pesanan (order) berfungsi memberitahukan tentang berapa banyak item yang akan diperoleh sehingga meningkatkan persediaan stock (stock on hand) di masa mendatang.
- Kebutuhan (requirements), kebutuhan memberikan informasi tentang berapa jumlah item yang dibutuhkan sehingga mengurangi stock-on-hand di masa mendatang. Catatan kebutuhan berisi informasi tentang nomor item yang dibutuhkan, kuantitas yang dibutuhkan, waktu yang dibutuhkan