Menu

Mode Gelap
Rino lan wengi artinya dan contoh kalimatnya Arti Kata Bangkeh Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Arti Kata Bangkas Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Arti Kata Membangkar Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Arti Kata Pembangkang Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Arti Kata Membangkang Menurut KBBI dan Contoh Kalimatnya

PPIC

Cara dan Contoh Penjadwalan Produksi dengan Longest Processing Time (LPT)

khoiribadge-check


Cara dan Contoh Penjadwalan Produksi dengan Longest Processing Time (LPT) Perbesar

Apa itu Longest Processing Time(LPT)?

Longest Processing Time atau disingkat menjadi LPT adalah istilah bahasa inggris yang berarti Waktu pemrosesan terlama. Longest Processing Time (LPT) adalah metode penjadwalan produksi dengan menyelesaikan dahulu tugas yang mempunyai waktu terpanjang atau terlama..

Bagaimana Cara Melakukan Penjadwalan Produksi dengan Longest Processing Time (LPT)?

Terdapat  beberapa langkah dalam melakukan penjadwalan produksi dengan Longest Processing Time (LPT) sebagai berikut :

1. Susun tugas kerja berdasarkan waktu kerja terlama. Begitu seterusnya sampai tugas kerja yang mempunyai waktu kerja terendah.

2. Hitung waktu kumulatif dari waktu pemrosesan dan jumlahkan nilainya secara keseluruhan

3. Hitung keterlambatan pekerjaan dengan mengurangi flow time dengan job due date. Kemudian jumlahkan keseluruhan nilai yang ada

4. Hitung Waktu penyelesaian keseluruhan dengan rumus sebagai berikut

 Average Completion Time = Sum of total flow Time/Number of Jobs

5. Hitung Utilisasi pekerjaan dengan rumus sebagai berikut

Utilization = Total Job work Time/sum of total Flow Time

6. Hitung rata-rata nomor pekerjaan di sistem sebagaimana rumus berikut

Average Number of Jobs in the Systems = Sum of Total Flow Time/Total Job Work Time

7. Hitung rata-rata keterlambatan pekerjaan sebagaimana rumus berikut

Average Job Lateness = Total Late Days/Number of Jobs

Contoh Soal Penjadwalan Produksi dengan Longest Processing Time (LPT)

PT. Darmawan memproduksi helm motor, dimana  didalam memproduksi helm PT darmawan membagi kedalam 5 tugas operasi, Adapun tabel waktu pekerjaan dan batasan waktu penyelesaian pekerjaan tertulis pada tabel di bawah

Tabel penjadwalan produksi
Tabel 1.0, Tabel penjadwalan produksi

Maka mari kita hitung efektivitas, utilitas, rata-rata keterlambatan penjadwalan produksi tersebut dengan menggunakan metode longest processing time (LPT)

Jawab

Langkah dalam melakukan penjadwalan produksi sesuai tertulis di atas.

1. Susun tugas kerja berdasarkan waktu kerja terlama. Begitu seterusnya sampai tugas kerja yang mempunyai waktu kerja terendah.

2. Hitung waktu kumulatif dari waktu pemrosesan dan jumlahkan nilainya secara keseluruhan

3. Hitung keterlambatan pekerjaan dengan mengurangi flow time dengan job due date. Kemudian jumlahkan keseluruhan nilai yang ada

Hasil perhiiungan tertera dalam tabel di bawah. Dimana kolom job lateness pertama bernilai nol karena hasil perhitungan menunjukkan nilai negatif

Tabel 1.1, Tabel Perhitungan Penjadwalan produksi

4.) Hitung Waktu penyelesaian rata-rata (Average Completion Time) dengan membagi jumlah waktu kerja dengan jumlah pekerjaan yang ada

Average Completion Time = Sum of total flow Time/Number of Jobs = 206/5 = 41,2 days

5.) Hitung utilisasi dengan membagi total waktu kerja dengan jumlah kumulatif waktu

Utilization = Total Job work Time/sum of total Flow Time = 61/206 = 0,29 = 29 %

6.) Hitung rata-rata pekerjaan di sistem dengan membagi jumlah waktu kumulatif dengan jumlah waktu kerja

Average Number of Jobs in the Systems = Sum of Total Flow Time/Total Job work Time = 206/61= 3,37 Jobs 

7.) Hitung rata-rata keterlambatan pekerjaan dengan membagi jumlah hari keterlambatan dengan banyaknya pekerjaan yang ada

Average Job Lateness = Total Late Days/Number of Jobs = 116/5 = 23,2 days

Dari perhitungan di atas kita bisa mengetahui hal-hal sebagai berikut

#Rata-rata waktu pekerjaan adalah 41,2 hari atau dibulatkan menjadi 41 hari

#Utilisasi pekerjaan dengan longest processing time adalah 29%

#Rata-rata pekerjaan di sistem adalah 3,37 pekerjaan atau dibulatkan menjadi 3 pekerjaan

#Rata-rata keterlambatan pekerjaan adalah 23,2 hari atau dibulatkan menjadi 23 hari.

Silakan kunjungi link di bawah untuk menambah pengetahuan Anda tentang materi PPIC.

  1. 3 kelebihan dan kekurangan moving average
  2. Perbedaan teknik industri dengan teknik sipil
  3. 3 Perbedaan PPIC dengan Purchasing
  4. 4 Perbedaan PPIC dengan Supply Chain
  5. Cara membuat jadwal induk produksi (MPS)
  6. Cara membaca grafik trendline
  7. Pengertian dan Cara Menghitung Moving Average
  8. Cara menghitung double moving average
  9. Cara menghitung mean square error (MSE) di Excel
  10. Cara menghitung root mean square error (RMSE) di Excel
  11. Cara membuat bill of material (BOM) dan manfaatnya
  12. Cara Menghitung Weighted Moving Average
  13. Tempat kerja praktek lapangan mahasaiswa teknik industri
  14. Tujuan line balancing dan Contoh penerapannya
  15. Cara membuat perencanaan produksi di dunia Industri
  16. Contoh Penjadwalan Produksi dengan metode Short Processing Time (SPT)
  17. Contoh Penjadwalan produksi dengan metode First Come First Served (FCFS)
  18. Contoh penjadwalan produksi dengan metode Critical Ratio (CR)
  19. Pengertian dan Fungsi Material Requirement Planning (MRP)
  20. Cara membuat Material Requirement Planning (MRP) di perusahaan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

25 Contoh kalimat dengan kata whiteboard

1 Desember 2024 - 22:06 WIB

contoh kalimat dengan kata whiteboard

Jenis Usaha Kelompok Yang Dikelola Bersama

22 Oktober 2024 - 14:48 WIB

Cara Mengurus Izin SNI Dengan Mudah

22 Oktober 2024 - 14:41 WIB

Cara Mengurus Izin PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga)

22 Oktober 2024 - 14:23 WIB

Perbedaan UKM dan IKM serta Undang-Undangnya

22 Oktober 2024 - 14:16 WIB

Trending di PPIC