Di dalam nadhoman kitab alfiyah ibnu malik, terdapat nadhoman yang menjelaskan tentang Jamak Mu’annats Salim Ketika Jar dan Nashob, sebagaimana tertulis di dalam nadhoman kitab alfiyah ibnu malik dengan nadhoman yang berbunyi wa ma bi ta wa alifin qod jumi’aa yuksaru fil jarri wa fin nasbi ma’a kadzaa uulaata wal ladzisma qod ju’ila kadzri’aatin fiihi dza aidhon qubil
وَمَابِتَاوَاَلِفٍ قَدْجُمِعَا يُكْسَرُ فِى الْجَرِّ وَفِى النَّصْبِ مَعَا
Artinya : Isim yang dijamakkan dengan alif dan ta’ (Jama’ Muannats Salim) itu ketika Jar dan Nashob sam-sama ditandai dengan kasroh
كَذَا اُوْلَاتَ وَالَّذِى اسْمَاقَدْجُعِلْ كَأَذْرِعَاتٍ فِيْهِ ذَا اَيْضًاقُبِلْ
Artinya : Begitu pula lafadz uulatu (lafadz yang dimulhaqkan) dan jamak mu’annats salim yang menjadi nama, seperti lafadz adzri’aatun, I’rob Nashob dan Jar juga diterima.
Penjelasan Menurut Ustadz Hamdani As Sidani
Jamak Mu’anats saiim adalah isim yang adalah jamak karena ditambahi dengan alif dan ta’ pada akhirnya. Apabila di jarkan atau dinashobkan maka dialamati dengan kasroh. Nahwu : مَرَرْتُ بِمسْلِمَاتٍ (saya dilewati oleh muslimah). Dan رَاَيْتُ مُسْلِمَاتٍ (saya telah melihat muslimah) Lafadz uulatu adalah mulhaq jamak dengan jamak mu’annats salim sebab tidak ada mufrod dari lafadznya. I’robnya sama dengan I’robnya jamak mu’annats salim وَاِنْ كُنَّ اُوْلَاتِ حَمْلٍ .
Penjelasan Nadhoman yang kedua
Jamak Mu’annats Salim yang sudah dijadikan ‘alam asma (menjadi isim mufrod), I’robnya tetap memakai i’robnya jamak mu’annats salim dan berlaku sebagai isim ghoiru munshorif, nahwu : أَذْرِعَاتٍ (nama desa di Negara Syam)
Jadi sesuai nadhoman di atas, Jamak Mu’annats Salim ketika I’rob Jar tanda I’robnya adalah kasroh. Dan ketika Jamak Mu’annats Salim ketika I’rob Nashob tanda I’robnya juga kasroh
Contoh Jamak Mu’annats Salim Ketika Majrur sebagai berikut
Berikut adalah 3 contoh kalimat jamak mu’annats salim ketika majrur, di mana tanda I’rob Nashobnya adalah harokat kasroh
- تَقُوْلُ مَرْحَبًا لِلْمُعَلِّمَاتِ artinya Kami mengucapkan selamat datang kepada para pengajar wanita. Mu’allimatin adalah contoh jamak muannats salim dengan adanya harokat kasroh yang merupakan tanda I’rob Khofadh atau I’rob Jar.
- سَنَنْظُرُ اِلَى الطَّالِبَاتِ artinya Kami akan memandang para guru wanita. Al Mu’allimaati adalah contoh jamak muannats salim dengan adanya harokat kasroh yang merupakan tanda I’rob Khofadh atau I’rob Jar.
- سَلَّمْنَا عَلَى الْمُؤْمِنَاتِ artinya Salam kami kepada mukmin perempuan. Al mu’minaati adalah contoh jamak muannats salim dengan adanya harokat kasroh yang merupakan tanda I’rob Khofadh atau I’rob Jar.
Contoh Jamak Mu’annats Salim Ketika Manshub sebagai berikut
Berikut adalah 3 contoh kalimat jamak mu’annats salim ketika manshub, di mana tanda I’rob Nashobnya adalah harokat kasroh.
- نَصَرْتُ مُسْلِمَاتٍ فِى الْقَرْيَةِ artinya saya telah menolong muslim-muslim wanita di desa. Muslimaatin adalah contoh jamak muannats salim dengan adanya harokat kasroh yang merupakan tanda I’rob Nashob.
- رَاَينَاالطَّبِيْبَاتِ فِى الْفَصْلِ artinya saya telah melihat dokter-dokter wanita di kelas. Thobiibatin adalah contoh jamak muannats salim dengan adanya harokat kasroh yang merupakan tanda I’rob Nashob.
- ضَرَبْنَا الصّٰلِحٰتِ هُنَا artinya kami telah memukul orang-orang sholeh wanita di sana. Sholihaatin adalah contoh jamak muannats salim dengan adanya harokat kasroh yang merupakan tanda I’rob Nashob.