I’rob atau perubahan kata di dalam bahasa Arab ada empat, yakni I’rob rofa’, I’rob Nashob dan I’rob Khofadh atau I’rob Jar dan I’rob Jazm, dimana I’rob rofa dan I’rob nashob bisa masuk pada isim dan fi’il, sedangkan I’rob khofadh atau i’rob jar hanya masuk pada Isim. sedangkan I’rob Jazm hanya masuk pada Fi’il, sebagaimana tertulis dalam kitab alfiyah ibnu malik yang berbunyi war rof’a wan nasbaj ‘alan i’rooba li ismin wa fi’lin nahwu lan ahaaba, wal ismu qod khushshisa bil jarri kama qod khushshishol fi’lun bi an yanjazima
وَالْرَّفْعَ وَالْنَّصْبَ اجْعَلَنْ إعْرَابَا ¤ لاسْــمٍ وَفِــعْــلٍ نَحْـوُ لَنْ أَهَـــــابَا
وَالاسْمُ قَدْ خُصِّصَ بِالْجَرِّ كَمَا ¤ قَــدْ خُصِّصَ الْفِعْـلُ بِأَنْ يَنْـجَزِمَا
Artinya : Jadikanlah i’rob rofa’ dan i’rob nashob masuk pada kalimat isim dan fi’il seperti lafadz lan ahaaba. kalimat isim itu dikhususkan dengan i’rob jar sebagaimana kalimah fi’il dikhususkan dengan i’rob jazm.
Penjelasan nadhoman di atas menurut Ustadz Hamdani As Sidani I’rob rofa’ dan I’rob Nashob itu menjadi i’robnya isim dan fi’il, maka isim ada yang rofa’ ada yang nashob seperti kaana zaidun na’iman (zaidun rofa’ na’iman nashob), fi’il ada juga yang rofa’ seperti yaquumu zaidun, dan ada yang nashob seperti lan ahaaba, lafadz ahaaba ini fi’il mudhori’ dinashobkan dengan lan.
I’rob jar itu khusus masuk pada Isim, nahwu bizaidin, sebab amil jar itu tidak kuat, karena butuh ta’allaq (persambungan), berbeda dengan i’rob rofa’ dan I’rob nashob, amilnya itu kuat bisa menyendiri sehingga bisa masuk pada isim dan masuk pada fi’il. Adapun I’rob Jazm itu khusus masuk pada fi’il, lam yadhrib, sebab sebagai perbedaan terhadap I’rob Jar yang khusus masuk pada isim, penjelasannya I’rob rofa’ dan I’rob nashob itu mustarok. bisa masuk pada isim dan fi’il, I’rob jar khusus masuk pada isim, maka tinggal I’rob Jazm khusus masuk pada Fi’il.
 |
| Gambar 1.0. 3 I’rob yang terdapat pada Isim |
 |
| Gambar 1.1. 3 I’rob yang terdapat pada Fi’il |
Sehingga dari penjelasan di atas bisa difahami bahwa Isim bisa menjadi tempat bagi I’rob Rofa’, I’rob Nashob dan I’rob Khofadh atau I’rob Jar, sedangkan Fi’il bisa menjadi tempat bagi I’rob Rofa’, I’rob Nashob dan I’rob Jazm. sedangkan Fi’il bisa menjadi tempat bagi I’rob Rofa’, I’rob Nashob dan I’rob Jazm, sebagaimana contoh i’rob rofa’, i’rob nashob dan i’rob khofadh di bawah
#Contoh I’rob Rofa’ di Isim
تِلْكَ الْجِبَالٌ Itu adalah gunung-gunung, al jibaalun adalah isim. tanda rofa’nya adalah dhommah.
هَذِهِ كِتَابٌ ini adalah buku, Kitaabun adalah isim tanda rofa’nya adalah dhommah
#Contoh I’rob Rofa’ di Fi’il
إَنَاأَقْرَأُالْقُرْأن Saya telah membaca Al Qur’an, Aqrou adalah fi’il mudhori’ , tanda Irob Rofa’nya adalah dhommah
اَنْتَ تَرْجِعُ اِلَى الْبَيْتِ Kamu pulang ke rumah, Tarji’u adalah fi’il mudhor’. tanda I’rob Rofa’nya adalah dhommah
#Contoh I’rob Nashob di Isim
كَتبْتُ كِتَابًا Saya telah menulis buku, kitaaban adalah isim, tanda I’rob nashobnya adalah fathah
ضَرَبْتُ زَيدًا Saya Telah memukul Zaid, zaidan adalah isim, tanda I’rob nashobnya adalah fathah
#Contoh I’rob Nashob di Fi’il
اَنَا لَنْ اَكْتُبَ قِصَّة فِى الْفَصْل Saya tidak akan menulis kisah di kelas, Aktuba adalah fi’il mudhori’, tanda I’rob Nashobnya adalah fathah
نَحْنُ اَنْ نَزُوْرَ اَبُوْكَ Kami akan mengunjungi ayahmu, nazuuro adalah fi’il mudhori’ tanda I’rob Nashobnya adalah fathah
#Contoh I’rob Khofadh atau I’rob Jar dengan Isim
كِتَبِي عَلَى الْكِتابِ bukuku diatas buku, Kitaabi adalah isim, tanda i’rob khofadhnya adalah kasroh
نَضَرْتُ اِلِى الجَبَلِ Saya telah melihat ke gunung, Jabali adalah isim, tanda i’rob khofadhnya adalah kasroh
#Contoh I’rob Jazm di Fi’il
اَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ Bukankah kami telah melapangkan dadamu Muhammad? (QS. Ash Shorh ayat 1) nasyroh adalah fi’il mudhori’. tanda I’rob jazmnya adalah sukun
فَمَنۡ لَّمۡ يَسۡتَطِعۡ فَاِطۡعَامُ سِتِّيۡنَ مِسۡكِيۡنًا Artinya : “,,, Tetapi barangsiapa tidak mampu, maka (wajib) memberi makan enam puluh orang miskin,,,” . yastathi’ adalah fi’il mudhori’. tanda I’rob Jazmnya adalah sukun
