Apa itu First Come First Served (FCFS)?
First Come First Served (FCFS) adalah metode penjadwalan produksi dengan menyelesaikan tugas yang datang lebih dahulu. Metode FCFS sebenarnya sesuai digunakan untuk pada waktu kerja yang mempunyai competing orders yang sama. FCFS sesuai untuk flow process karena memiliki work remaining times yang serupa.
Bagaimana Cara Melakukan Penjadwalan Produksi dengan First Come First Served (FCFS)?
Terdapat 7 langkah dalam melakukan penjadwalan produksi dengan First Come First Served (FCFS). Cara Melakukan penjadwalan produksi dengan First Come First Served (FCFS) sebagai berikut
- Hitung Total waktu pemrosesan yang dibutuhkan.
- Hitung waktu kerja kumulatif dan jumlahkan secara keseluruhan.
- Hitung Keterlambatan kerja dengan mengurangi kolom kumatif dengan due date, dan jumlahkan secara keseluruhan. Apabila nilai keterlambatan kerja yang diperoleh negatif maka ditulis nol.
- Hitung Waktu penyelesaian rata-rata (Average Completion Time) dengan membagi jumlah waktu kerja dengan jumlah pekerjaan yang ada. sebagaimana rumus Average Completion Time di bawah :
Gambar 1.0 Rumus Average Completion Time - Hitung utilisasi dengan membagi total waktu kerja dengan jumlah kumulatif waktu. sebagaimana rumus Utilisasi pekerjaan di bawah :
Gambar 1.1 Rumus Utilisasi - Hitung rata-rata pekerjaan di sistem dengan membagi jumlah waktu kumulatif dengan jumlah waktu kerja, sebagaimana rumus rata-rata keterlambatan pekerjaan di bawah :
Gambar 1.2, Rata-rata pekerjaan di Sistem - Hitung rata-rata keterlambatan pekerjaan dengan membagi jumlah hari keterlambatan dengan banyaknya pekerjaan yang ada.
![]() |
Gambar 1.3 Rumus Rata-rata keterlambatan pekerjaan |
Contoh Soal Penjadwalan Produksi dengan First Come First Served (FCFS)
PT. Budi Jaya memproduksi lampu elektronik, di dalam memproduksi lampu elektrik PT. Budi jaya membagi kedalam 6 tugas operasi, di mana PT Budi jaya menggunakan metode first come first served. Yakni menyelesaikan pekerjaan yang datang lebih dahulu. Adapun data dan tabel kegiatan yang dilakukan oleh PT. Budi Jaya tertulis dalam tabel di bawah ini :
![]() |
Tabel 1.0 First Come First Served (FCFS) |
Maka mari kita hitung efektivitas dan utilitas penjadwalan produksi tersebut dengan menggunakan metode first come first served (FCFS).
Jawab :
Langkah dalam melakukan penjadwalan produksi dengan first come first served sesuai tertulis di atas.
- Hitung Total waktu pemrosesan
- Hitung waktu kerja kumulatif dan jumlahkan secara keseluruhan
- Hitung Keterlambatan kerja dengan mengurangi kolom kumatif dengan due date, dan jumlahkan secara keseluruhan. Apabila nilai keterlambatan kerja yang diperoleh negatif maka ditulis nol
Hasil perhiiungan tertera dalam tabel di bawah. Dimana kolom job lateness pertama bernilai nol karena hasil perhitungan menunjukkan nilai negatif
![]() |
Tabel 1.1, Perhitungan First Come First Served (FCFS) |
4)Hitung Waktu penyelesaian rata-rata (Average Completion Time) dengan membagi jumlah waktu kerja dengan jumlah pekerjaan yang ada
Average Completion Time = Sum of total flow Time/Number of Jobs = 234/6 = 39 days
5.Hitung utilisasi dengan membagi total waktu kerja dengan jumlah kumulatif waktu
Utilization = Total Job work Time/sum of total Flow Time = 54/145 = 0,29 = 29 %
6.Hitung rata-rata pekerjaan di sistem dengan membagi jumlah waktu kumulatif dengan jumlah waktu kerja
Average Number of Jobs in the Systems = Sum of Total Flow Time/Total Job work Time = 234/68 = 3,44 Jobs
7.Hitung rata-rata keterlambatan pekerjaan dengan membagi jumlah hari keterlambatan dengan banyaknya pekerjaan yang ada
Average Job Lateness = Total Late Days/Number of Jobs = 146/6 = 24,3 days
Dari perhitungan di atas kita bisa mengetahui hal-hal sebagai berikut
#Rata-rata waktu pekerjaan adalah 39 hari
#Utilisasi pekerjaan dengan First Come First Served adalah 29%
#Rata-rata pekerjaan di sistem adalah 3,44 pekerjaan dibulatkan menjadi 3 pekerjaan
#Rata-rata keterlambatan pekerjaan adalah 24,3 hari.dibulatkan menjadi 24 hari
Silakan kunjungi link di bawah untuk menambah pengetahuan Anda tentang materi PPIC.
- 3 kelebihan dan kekurangan moving average
- Perbedaan teknik industri dengan teknik sipil
- 3 Perbedaan PPIC dengan Purchasing
- 4 Perbedaan PPIC dengan Supply Chain
- Cara membuat jadwal induk produksi (MPS)
- Cara membaca grafik trendline
- Pengertian dan Cara Menghitung Moving Average
- Cara menghitung double moving average
- Cara menghitung mean square error (MSE) di Excel
- Cara menghitung root mean square error (RMSE) di Excel
- Cara membuat bill of material (BOM) dan manfaatnya
- Cara Menghitung Weighted Moving Average
- Tempat kerja praktek lapangan mahasaiswa teknik industri
- Tujuan line balancing dan Contoh penerapannya
- Cara membuat perencanaan produksi di dunia Industri
- Contoh Penjadwalan Produksi dengan metode Short Processing Time (SPT)
- Contoh penjadwalan produksi dengan metode Critical Ratio (CR)
- Pengertian dan Fungsi Material Requirement Planning (MRP)
- Cara membuat Material Requirement Planning (MRP) di perusahaan