Berikut adalah daftar isi materi bahasa Arab di Website khoiri.com, apabila saudara ingin berpindah dari satu materi ke materi yang lain, misal setelah mempelajari fi’il madhi ingin membaca tentang jamak taksir atau mubtada khobar, maka anda bisa memilihnya pada menu dropdown di bawah, semoga bermanfaat.
Di dalam kitab Alfiyah ibnu malik, terdapat nadhoman yang menjelaskan tentang tanda I’rob rofa’, I’rob Nashob dan I’rob Jar pada Isim Tatsniyah, sebagaimana tertulis di dalam nadhoman di bawah ini
بِالأَلِفِ ارْفَع الْمُثَنَّى وَكِلاَ ¤ إذَا بِمُـــضْمَرٍ مُضَــافَاً وُصِلاَ
Artinya : “Dengan tanda Alif rofa’kanlah pada isim tatsniyah, dan lafadz kilaa ketika dimudhofkan pada isim dhomir,”
كِلْتَا كَذَاكَ اثْنَانِ وَاثْنَتَانِ ¤ كَابْنَــيْنِ وَابْنَتَيْــنِ يَجْــرِيَانِ
Artinya : “Lafadz kiltaa itu seperti lafadz isynaani dan isynataani maka I’robnya seperti lafadz ibnaini dan ibnataini,
وَتَخْلُفُ الْيَا فِي جَمِيْعِهَا الأَلِفْ ¤ جَــــرًّا وَنَصْـــبَاً بَعْدَ فَتْـــحٍ قَدْ أُلِفْ
Artinya : Ya’ menggantikan Alif (tanda Rofa’) pada semua lafadz tsb (Mutsanna dan Mulhaq-mulhaqnya) ketika Jar dan Nashab-nya, terletak setelah harakah Fathah yang tetap dipertahankan.
Penjelasan Menurut Ustadz Hamdani As Sidogiri
Isim Tatsniyah apabila rofa’ di alamati dengan alif, nahwu az zaidaani (الزَّيْدَانِ ), qooimaani (قَائِمَانِ ) ,demikian juga lafadz kilaa dan kiltaa, dengan syarat apabila dimudhofkan kepada isism dhomir, nahwu jaa az zaidani kilahuma (جَاءَ الزَّيْدَانِ كِلَاهُمَا) wa jaa atil hi hindani kiltahuma (جَاءَتِ الْهِنْدَانِ كِلْتَاهمَا ), Apabila alfadz kila dan kilta dimudhofkan kepada isim dhohir, maka I’robnya tidka memakai huruf, bahkan memakai yang muqoddaroh pada alif, (جَاءَ كِلَا الرَّجُلَينِ وَ كِلْتَاالْمَرْاَتَيْنِ)
(Isynaani dan Isynataani) lafadz isynaani dan isynataani itu berlkau seperti lafadz ibnaani dan lafadz ibataani, Mudhofnya lafadz isynaani dan isynataani itu bukan isim tatsniyah haqiqi, I’robnya sama dengan isim tatsniyah haqiqi, adapun definisi isim tatsniyah haqiqi adalah
مَادَلَّ عَلَى اشْنَيْنِ بِزِيَادَةٍ فِى آخِرِهِ وَ صَالِحٍ لِلتَّجْرِ يدِ وَعَطْفِ مِثْلِهِ عَلَيْهِ
Isim Tasniyah adalah isim yang menunjukkan benda dua,sebab ada tambahan huruf diakhirnya, dan dapat maknanya apabila huruf tambahan itu dibuang, lalu di ‘athofnya lafadz yang sama, seprti kata الزَّيْدَانِ artinya dua orang zaid, sama dengan lafadz زَيدٌ وَ زَيْدٌ (Zaid dan zaid), Adapun syaratnya isim tatsniyah haqiqi itu ada delapan, seperti yang terdapat di dalam dua bait di bawah ini
شَرْطُ الْمثنَّى انْ يَكُوْنَ مُعْرَبَا وَمُفْرَدَامُنَكَّرَامَارُكِّبَا
مُوَافِقًافِى اللَّفْظِ وَ الْمَعْنَى لَهُ مُمَاثِلٌ لَمْيُغْنِ عَنْهُ غَيْرُهُ
Artinya : “Syarat Isim Tatsniyah itu adalah (1) mu’rob, (2) mufrod, (3) tidak murokkab, (4) sesuai di dalam lafadznya, (5) sesuai di dalam maknanya,(6) sesuai di dalam lafadznya (7) mempunyai persamaan, (8)tidak menggunakan lafadz lain.”
Maka tidak ditasniyahkan haqiqi lafadz di bawah ini 1)Isim mabni, Nahwu (الّذِى).2)Isim Tatsniyah, nahwu ar rojulaan, 3) Isim Ma’rifat nahwu zaidun kecuali dikirakirakn nakiroh 4) Murokkab majzi. Ba’labaka 5) lafadz umun wa abun sebab tidak sama lafadznya. 6) Lafadz yang musytarik nahwu, ‘ainun wa ‘ainun, yang satu bermakna mata yang satu lagi bermakna emas, Lafadz Syamsyun sebab matahari Cuma satu, 7) Lafadz syamsyun sebab matahari cuma satu, 8)lafadz sawaa’un sebab tasniyahnya menggunakan lafadz lain yaitu lafadz siaani, tidak boleh lafadz sauaani.
Faidah, Apabila terdapat isim dii’robi sebagaimana isim tasniyah haqiqi tetapi isim tatsniyah tersebut tidak memenuhi syarat-syaratnya isim tatsniyah haqiqi maka isim itu disebut isim yang mulhaq mutsanna tastniyah majazi
Isim tatsniyah baik yang haqiqi dan majazi apabila di jarkan atau dinashobkan, dialamati dengan huruf ya’ yang jatuh setelah fathah, sebagai ganti dari alif ketika di rofa’kan nahwu رَاَيْتَ الرَّجُلَيْنِ كِلَيْهِمَا
Tabel 1.0. Contoh I’rob di Isim Tatsniyah |
- فَتَحَ مُسْلِمَانِ القُرْآنَ artinya dua orang muslim telah membuka al qur’an, lafadz muslimaani tanda i’rob rofa’nya adalah huruf alif.
- مَدَّا رَجُلَانِ بَيْتُكَ artinya dua orang lelaki telah memanjangkan rumahmu, lafadz rojulaani tanda i’rob rofa’nya adalah huruf alif/
- أَدَمَتَا مُسْلِمَتَانِ كِتَابُكِ artinya dua orang muslim wanita telah mengabadikan bukumu, lafadz muslimataani tanda i’rob rofa’nya adalah huruf alif/
- اِشْتَرَيْتُ قَلَمَيْنِ artinya Saya membeli 2 pena, lafadz qolamaini tanda i’rob nashobnya adalah huruf ya’.
- رَأَيْتُ المُسلِمَيْنِ artinya Saya melihat 2 orang muslim, lafadz muslimaini tanda i’rob nashobnya adalah huruf ya’.
- ضَرَبْنَا كَلْبَيْنِ artinya kami memukul dua ekor anjing, lafadz kalbaini tanda i’rob nashobnya adalah huruf ya’.
- سَلَّمْتُ عَلَى الْاُ سْتَاذَيْنِ artinya Saya mengucapakan salam atas 2 orang muslim, lafadz ustadzaini tanda i’rob jarnya adalah huruf ya’.
- قَرَأْتُ الْقُرْآَنَ فِى الْمَكْتَبَيْن Artinya Saya telah membaca Al Qur’an di dua perpustakaan, lafadz maktabaini tanda i’rob jarnya adalah huruf ya’.
- نَسْأَلُ اِلَى المُعَلِّمَيْنِ Artinya kami bertanya kepada 2 orang pengajar, lafadz mu’allimaini tanda i’rob jarnya adalah huruf ya’.