Di dalam grafik trendline selalu terdiri dari 2 garis, yaitu garis x dan y, di mana diantara 2 garis tersebut tersebar titik-titik koordinat hasil peramalan permintaan, garis x adalah input, garis y adalah hasil (output) dari metode peramalan dimana pola di dalam grafik pada umumnya menunjukkan 2 pola, yakni kecenderungan untuk naik secara berkelanjutan atau turun secara berkelanjutan. Keahlian anda dalam membaca grafik trendline akan membuat anda hati-hati ketika melakukan pilihan dalam melakukan kegiatan di masa mendatang, baik itu melakukan kegiatan produksi, melakukan pembelian saham, ataupun melakukan pembelian bahan baku untuk kegiatan produksi.
Pada artikel cara membaca grafik trendline, penulis akan memberikan 2 contoh grafik trendline dan cara membacanya, seperti contoh dalam grafik perencanaan permintaan produksi dibawah
Gambar 1.0, Grafik trendline |
Gambar 1.0 di atas menunjukkan tentang permintaan produksi perusahaan selama 12 periode. Garis X adalah masa periode, sedangkan garis Y adalah output (hasil) perencanaan dengan trendline. Cara membaca grafik trendline pada gambar 1.0 adalah dengan melihat pergerakan nilai pada permintaan produksi di atas, di mana nilai titik pertama yang menunjukkan angka 857, pada periode ke 5 permintaan produksi mencapai 950, dan pada periode ke 12 permintaan produksi mencapai 1200 unit. Dengan data trend yang cenderung mengalami kenaikan permintaan produksi. Maka bisa dilakukan perencanaan pada beberapa periode kedepannya bagi perusahaan untuk menambah kapasitas bahan baku, peralatan dan sumber daya manusia untuk memenuhi permintaan produksi perusahaan yang terlihat mengalami peningkatan di setiap periodenya.
Contoh kedua kita bisa melihat pergerakan nilai harga trend harga emas pada gambar di bawah
Gambar 1.1, Grafik Harga Emas |
Gambar 1.2 di atas menunjukkan grafik tentang kenaikan harga emas, di mana pada garis X adalah tanggal tahun harga emas, garis y adalah harga emas, dim bahwa harga emas dari tahun 2015 sampai tahun 2020 mengalami kecenderungan untuk naik , misalnya harga emas di tahun 2015 bulan juli 2015 adalah sebesar Rp 450.000, harga emas di bulan juii 2017 adalah Rp 550.000,-, dan harga emas di bulan juli 2019 sudah mencapai Rp 650.000,- walaupun diantaranya terdapat palung atau cekungan yang menunjukkan penurunn harga emas, tetapi secara keseluruhan harga emas mengalami trend kenaikan harga setiap tahunnya. sehingga apabila anda berinvestasi emas di tahun 2015 sebesar Rp 525.000,- per gram, nilai harga emas anda sudah bernilai Rp 950.000,- per gram di tahun 2020.
Dengan melihat data trend yang cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya, maka sebagai seorang investor, kita mempunyai pemahaman bahwa berinvestasi di emas sangat menguntungkan karena nilai jualnya selalu naik dari tahun ke tahun.