Berikut adalah daftar isi materi bahasa Arab di Website khoiri.com, apabila saudara ingin berpindah dari satu materi ke materi yang lain, misal setelah mempelajari fi’il madhi ingin membaca tentang jamak taksir atau mubtada khobar, maka anda bisa memilihnya pada menu dropdown di bawah, semoga bermanfaat.
Pengertian Fi’il adalah kata kerja, Fi’il adalah kata yang dalam penggunaannya dalam kalimat terikat waktu tertentu, adapun fi’il madhi adalah kata kerja yang menunjukkan aktivitas atau perbuatan di waktu lampau, Contoh fi’il madhi ada yang tanpa imbuhan seperti kata qoola, harroma, ada juga fi’il madhi yang menggunakan ta’ fa’il dan ta’ ta’nits yang mati. seperti
- (كَتبَ) Kataba menjadi (كَتبْتَ) katabta
- (دَخَلَ) Dakhola menjadi (دَخَلْتَ) dakholta
- كَتبَ) Kataba menjadi (كَتَبَتْ) katabats
- (دَخَلَ) Dakhola menjadi (دَخَلَتْ) dakholats
Contoh Fi’il Madhi Di Dalam Al-Qur’an
Tabel 1.0. Contoh fi’il madhi di dalam al qur’an |
Berikut adalah 15 contoh fi’il madhi di dalam al qur’an, adapun contoh lafadz yang menunjukkan fi’il madhi kami berikan warna kuning supaya memudahkan di dalam mempelajarinya
- اِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ بِهٖ لِغَيْرِ اللّٰهِ ۚArtinya Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah. Lafadz harroma adalah contoh fi’il madhi di dalam Al baqoroh ayat 173.
- ذٰلِكَ بِاَنَّ اللّٰهَ نَزَّلَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ ۗ Artinya Yang demikian itu karena Allah telah menurunkan Kitab (Al-Qur’an) dengan (membawa) kebenaran, Lafadz nazzala adalah contoh fi’il madhi di dalam Al baqoroh ayat 176.
- وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةِ وَالْكِتٰبِ وَالنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰتَى الْمَالَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِۙ وَالسَّاۤىِٕلِيْنَ وَفىِ الرِّقَابِۚ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ ۚ Artinya tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan salat dan menunaikan zakat, Lafadz aamana, ataa dan aqooma adalah contoh fi’il madhi di dalam Al Baqoroh ayat 177.
- شَهِدَ اللّٰهُ اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۙ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ وَاُولُوا الْعِلْمِ قَاۤىِٕمًاۢ بِالْقِسْطِۗ Artinya Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan selain Dia; (demikian pula) para malaikat dan orang berilmu yang menegakkan keadilan, Lafadz Syaahida adalah contoh fi’il madhi di dalam Ali Imron ayat 18.
- نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ Artinya Dia menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran, Lafadz Nazzala adalah contoh fi’il madhi di dalam Ali imron ayat 3.
- وَاِذْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ النَّبِيّٖنَ لَمَآ اٰتَيْتُكُمْ مِّنْ كِتٰبٍ وَّحِكْمَةٍ ثُمَّ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مُّصَدِّقٌ لِّمَا مَعَكُمْ Artinya Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi, “Manakala Aku memberikan kitab dan hikmah kepadamu lalu datang kepada kamu seorang Rasul yang membenarkan apa yang ada pada kamu. Lafadz akhoodza dan jaa akum adalah contoh fi’il madhi di dalam ali imron 81
- اَفَغَيْرَ دِيْنِ اللّٰهِ يَبْغُوْنَ وَلَهٗ ٓ اَسْلَمَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ Artinya Maka mengapa mereka mencari agama yang lain selain agama Allah, padahal apa yang di langit dan di bumi berserah diri kepada-Nya, Lafadz Aslama adalah contoh fi’il madhi di dalam Ali Imron ayat 83.
- وَاِذْ قَالَ مُوْسٰى لِقَوْمِهٖ يٰقَوْمِ اذْكُرُوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ جَعَلَ فِيْكُمْ اَنْۢبِيَاۤءَ وَجَعَلَكُمْ مُّلُوْكًاۙ وَّاٰتٰىكُمْ مَّا لَمْ يُؤْتِ اَحَدًا مِّنَ الْعٰلَمِيْنَ Artinya Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Wahai kaumku! Ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antaramu, dan menjadikan kamu sebagai orang-orang merdeka, dan memberikan kepada kamu apa yang belum pernah diberikan kepada seorang pun di antara umat yang lain. Lafadz Qoola, ja’ala dan aataakum adalah contoh fi’il madhi di dalam Al Ma’idah ayat 20
- يٰقَوْمِ ادْخُلُوا الْاَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ الَّتِيْ كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ Artinya Wahai kaumku! Masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, Lafadz Kataba adalah contoh fi’il madhi di dalam al ma’idah ayat 21
- وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَاَ ابْنَيْ اٰدَمَ بِالْحَقِّۘ اِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ اَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْاٰخَرِۗ قَالَ لَاَقْتُلَنَّكَ Artinya Dan ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka (kurban) salah seorang dari mereka berdua (Habil) diterima dan dari yang lain (Qabil) tidak diterima. Dia (Qabil) berkata, “Sungguh, aku pasti membunuhmu!” Lafadz Qorroba dan Qoola adalah contoh fi’il madhi di dalam Al ma’idah ayat 27
- مَا الْمَسِيْحُ ابْنُ مَرْيَمَ اِلَّا رَسُوْلٌۚ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُۗ Artinya Al-Masih putra Maryam hanyalah seorang Rasul. Sebelumnya pun sudah berlalu beberapa rasul. Lafadz Qod Khoolats adalah contoh fi’il madhi di dalam Al ma’idah ayat 75
- خَلَقَ لإنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ Artinya “Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.” Kholaqa adalah contoh fi’il madhi di surat Al-Alaa ayat 2
- وَرُسُلًا قَدْ قَصَصْنٰهُمْ عَلَيْكَ مِنْ قَبْلُ وَرُسُلًا لَّمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَ ۗوَكَلَّمَ اللّٰهُ مُوْسٰى تَكْلِيْمًاۚ Artinya Dan ada beberapa rasul yang telah Kami kisahkan mereka kepadamu sebelumnya dan ada beberapa rasul (la-in) yang tidak Kami kisahkan mereka kepadamu. Dan kepada Musa, Allah berfirman langsung. Qoshosnaahum adalah contoh fi’il madhi di surat An-Nisa’ ayat 164.
- سُبْحنَ الَّذِى أَسْرى بِعَبْدِهِ لَيْلاً Artinya “ Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hambanya pada suatu malam” Asroo adalah contoh fi’il Madhi di dalam surat Al Isro ayat 1.
- وَاِنْ يُّكَذِّبُوْكَ فَقَدْ كَذَّبَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۚجَاۤءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ Artinya Dan jika mereka mendustakanmu, maka sungguh, orang-orang yang sebelum mereka pun telah mendustakan (rasul-rasul); ketika rasul-rasulnya datang dengan membawa keterangan yang nyata (mukjizat). kaddzaba dan jaa atshum adalah contoh lafadz fi’il madhi di dalam surat fatir ayat 25