Menu

Mode Gelap
Arti Kata Azizi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Arti Kata Azimut Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Arti Kata Azimat Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Arti Kata Mengazankan Menurut KBBI Arti Kata Azan Menurut KBBI Arti Kata Keazaman Menurut KBBI dan Contoh Kalimatnya

Alfiyah

Wal ismu minhu mu’rob wa mabniy

badge-check

Di dalam nadhoman bab alfiyah bab I’rob tertulis nadhoman sebagai berikut wal ismu mu’rob wa mabni, Lisyabahin minal hurufi mudni. Sebagaimana tertulis dalam nadhoman di bawah ini :

wal ismu minhu mu'rob wa mabniy
Gambar 1.0, Isim Mu’rob dan Mabniy

Artinya : Dan kalimat isim ada yang mu’rob dan mabniy, karena serupa dengan huruf yang mendekat

Penjelasannya menurut Ustadz As Sidani sebagai berikut :

Isim ada 2 bagian, yakni isim mu’rob dan isim mabniy, yang asli adalah isim mu’rob adapun yang tidak asli adalah isim mabni, karena terdapat keserupaan atau kemiripan dengan kalimat huruf, yang serupanya atau kemiripannya itu kuat.kecuali isim yang serupa dengan kalimat huruf tetapi serupanya tidak kuat seperti ay istifham. Serupa dengan kalimat huruf hamzah istifham di dalam makna istifham. Maka ay tidak mabniy sebab serupanya terhalang dengan adanya ay harus diidhofkan, sedangkan idhofah itu ciri khos bagi isim. Maka ay tetap mu’rob. Adapun serupa yang kuat itu dibagi menjadi 4 sebagaimana kalimat di bawah 

Tertulis dalam nadhom alfiyah yang berbunyi kasysyabahil wadh’iyyi fismayji’tana, wal ma’nawiyyi fi mata wa fi huna, wa kaniyabatin ‘anil fi’li bila ta’asysyrurin wakaftiqoorin ushshila.sebagaimana tertulis di dalam gambar di bawah ini :

Kasysyabihil wadhi'yya fi may ji'tana

wakaniyabatin 'anil fi'li bila
Gambar 1.1 nadhom alfiyah tentang mu’rob dan mabniy

Artinya : “Seperti serupanya isim dengan huruf di dalam asal cetaknya (sibih wald’i), seperti didalam dua kalimat isimnya lafadz ji’tana dan serupanya isim dengan huruf didalam maknanya seperti lafadz mata dan huna, dan sepertinya kalimah isim dengan huruf, didalam mengganti kalimah fi’il tanpa bisa menerima atsar dan seperti serupanya kalimah isim dengan huruf yang membutuhkan perkara lain (sibih iftiqori)

Penjelasannya menurut Ustadz As Sidani sebagai berikut :

1. Sibih wadh’I, Syibih wadh’i adalah serupanya isim kepada kalimat huruf di dalam asal wadho’nya, seperti isim dhomir ta’ dan isim dhomir na yang terdapat dalam lafadz ji’tana, yang pertama ta’ serupa dengan huruf jer ba’ dalam wadho’ satu huruf, yang keduanya serupa dengan huruf jar min dalam wadho’ dua huruf.

2. Sibih ma’nawi, Syibih ma’nawi adalah serupanya isim kepada kalimat huruf dalam maknanya seperti lafadz mata syartiyah, serupa dengan huruf in syartiyah, di dalam makna syarat, dan seperti lafadz huna isim yang bermakna lafadz isim yang bermakna Isyarat.Lafadz huna ini serupa kepada kalimat huruf didalam maknanya. Namun hurufnya tidak dibuat oleh orang Arab, Oleh karena makna isyarat itu yang berhak memakai adalah huruf seperti makna tamanna dipakai huruf laita, makna turji dipakai huruf la’alla, kemudian dipakai isim, maka isim itu huna dan sesame isim Isyaroh, dihukumi mabniy.

3. Syibih niyabah, Syibih niyabah adalah serupanya isim kepada huruf di dalam sama, sama mengganti dari fi’il, dan tidak dapat diamilkan oleh Amil. Seperti isim fi’il shoh, mengganti fi’il berupa uskut, shoh ini menyerupai huruf tamanni, yaitu laita mengganti fi’il berupa atamanna, serta shoh tidak dapat diamilkan amil, maka shoh itu mabniy, kecuali isim yang mengganti dari fi’il tetapi masih diamilkan amil, maka itu tidak mabniy, seperti nadlan zuraiqu maalan, lafadz nadlan ini masdar mengganti dari lafaz undul, fi’il amr, tetapi nadlan ini diamilkan oleh fi’il yang diganti (undul) maka nadlan tidak mabniy

4. Syibih iftiqor, syibih iftiqor adalah serupanya isim kepada kalimat huruf di dalam sama-sama selalu membutuhkan sambungan dengan lafdz yang sesudahnya, seperti isim maushul al ladzi dan sesamanya selalu membutuhkan shilah, sama dengan huruf jer, selalu membutuhkan majrur, maka isim maushul itu mabniy,  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

semua sudah ditampilkan
Baca Lainnya

Contoh ‘Athof Nasaq dan Pengertiannya

27 Januari 2022 - 23:13 WIB

Contoh ‘Athof Bayan dan Pengertiannya

5 Januari 2022 - 22:14 WIB

Lafadz yang Musytaq seperti Dhonna

27 November 2021 - 13:50 WIB

Lafadz Ro a dan Taqulu Pada Dhonna Wa Akhwatuha

23 November 2021 - 22:25 WIB

Wajibnya Ta’liq Jika Fi’ilnya terletak Sebelum Ma Nafiy

22 November 2021 - 12:47 WIB

Trending di Alfiyah