Pengertian Weighted Moving Average adalah metode peramalan dengan memberikan pembobotan lebih berat kepada data yang terbaru, dan mengurangi pembobotan pada data yang lampau. Weighted moving average merupakan salah satu model peramalan yang bisa anda gunakan selain Model Moving Averages, Model Exponential Smoothing atau model analisis trendline.
Rumus Weighted Moving Average (n) dinyatakan sebagai
berikut :
Gambar 1.0, Rumus Weighted Moving Average |
Pemberian bobot untuk
model Weighted moving Average 4 bulan sebagai berikut:
Tabel 1.0, Koefisien produksi WMA 4 bulan |
Dengan cara yang sama,
pemberian bobot untuk model rata-rata bergerak 3-bulan terbobot, weighted Moving Average 3 bulan sebagai berikut:
Tabel 1.1, Koefisien Produksi WMA 3 bulan |
Rumus pemberian
bobot untuk model rata-rata bergerak n-periode terbobot atau rumus pembobotan Weighted Moving Averages(n) tertulis sebagai berikut :
Tabel 1.2, Rumus pembobotan Weighted Moving Average |
Selanjutnya
menggunakan Rumus untuk Weighted Moving Average (n), Rumus Weighted moving average 4 bulan ditulis sebagai berikut
:
Gambar 1.1, rumus Weighted moving Average 4 bulan |
Dimana :
A1 = permintaan aktual
1 bulan (periode) yang lalu
A2 = permintaan aktual
2 bulan (periode) yang lalu
A3 = permintaan aktual
3 bulan (periode) yang lalu
A4 = permintaan aktual 4 bulan (periode) yang lalu.
Contoh Soal Weighted Moving Average.
Ibu Susilowati adalah penerbit buku bahasa inggris, Ibu Susilowati mempunyai masalah dalam perencanaan produksi, terkadang permintaan buku bahasa inggris mengalami kenaikan, terkadang juga mengalami penurunan, mencetak buku dalam jumlah terlalu besar bisa menjadi masalah bagi Ibu Susilowati, karena buku yang tidak segera laku bisa menjadi rusak dan tidak layak dijual, karena itu, Bu Susilowati ingin mengetahui berapa kira-kira buku yang laku di bulan Januari 2022?. Adapun data permintaan bu Susilowati sebagai berikut:
Tabel 1.3, Permintaan Aktual Ibu Susilowati |
Mari kita bantu selesaikan permasalahan Ibu Susilowati dalam merencanakan permintaan produksi dengan menggunakan metode Weighted Moving Average (WMA).
Langkah-langkah di dalam Cara menghitung Weighted Moving Average (WMA) di Excel sebagai berikut:
1. Masukkan data bulan di kolom tabel paling kiri, kemudian memasukkan kolom Indeks waktu (t) berurutan mulai dari bulan pertama sampai bulan ke dua belas.
2. Masukkan data permintaan aktual di kolom permintaan aktual kemudian lakukan peramalan berdasarkan rumus Weighted moving average 4 bulan.
3. Di dalam Excel, untuk mengalikan anda menggunakan simbol *. informasi lebih lanjut bisa anda lihat ketika mengklik tabel di bawah hitungan dalam format excel.
Silahkan download cara menghitung weighted moving average dengan Excel
Tabel 1.4, hasil peramalan WMA 4 bulan |
Dari perhitungan dengan metode Weighted moving Average diketahui bahwa permintaan buku yang akan diperoleh ibu Aisyah di Bulan Januari 2022 adalah sebesar 82,6 unit atau dibulatkan menjadi 83 unit. Supaya dapat mengetahui sejauh mana kehandalan dari model peramalan Weighted Moving Average (WMA) 4 bulan untuk contoh soal diatas, maka kita perlu melakukan perhitungan tracking signal.
9 langkah cara menghitung tracking signal Weighted Moving Average di Excel sebagai berikut :
1. Masukkan data di kolom periode, berurutan mulai dari periode pertama sampai periode ke delapan
2. Kolom forecast berasal dari perhitungan Weighted moving Average 4 bulan pada tabel sebelumnya.
3. Kolom Aktual (A3) berasal dari permintaan aktual yang ada, mulai dari bulan ke lima (Mei) hingga bulan ke dua belas (Desember).
4.Nilai di Kolom error berisi dari pengurangan kolom aktual dengan kolom forecast.
5. Nilai di Kolom RSFE diperoleh dari kumulatif (penjumlahan) kolom error. Di bawah tabel terlihat nilai -1,4 diperoleh dari menjumlahkan -4,8 + 3,4 = -1, 4.
6. Nilai di Kolom absolut error diperoleh dengan mengabsolutkan nilai pada kolom error. Yang dimaksud dengan mengabsolutkan adalah merubah nilai negatif menjadi nilai positif.
7. Nilai di Kolom kumulatif absolut error berisi dari kumulatif (penjumlahan) nilai kolom absolut error.
8. Nilai di Kolom MAD berasal dari pembagian kolom kumulatif absolut error dengan kolom periode.
9. Nilai tracking signal diperoleh dari pembagian kolom RSFE dengan Kolom MAD.
Mengenai perhitungan lebih lengkap beserta rumus perhitungan dengan excel. silahkan klik link
Download soal weighted moving average dengan Excel
Sebagaimana terlampir dalam tabel 1.5 di bawah ini
Tabel 1.5, peta kontrol tracking signal |
Gambar 1.2, perhitungan mad dan tracking signal |
1 Komentar