Kegiatan sosialisasi dengan tema mempersiapkan sertifikasi halal menuju kompetisi global diadakan oleh kementerian perindustrian yang di dukung oleh Direktorat IKM Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan melalui zoom pada tanggal 21 Mei 2021. Adapun Tiket zoom adalah gratis. Setiap peserta zoom bisa masuk zoom dengan mendaftar terlbih dahulu di bit.ly/WebBBI-B
Adapun pembicara Utama di dalam kegiatan sertifikasi halal ini adalah bapak Riefky Suwandi S.T. M. Comm. Selaku direktur IKM Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan Kementerian PErindustrian RI Dan bapak Drs. H. M. Lutfi Hamid M,Ag. Selaku sekretaris Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama RI.
Acara dibuka oleh Ibu Indah Permata selaku Master Ceremony.kemudian mempersilahkan bapak Riefky Yuswandi,S.T. M.Comm selaku Direktur Industri Kecil Menengah Pangan.
 |
| Gambar 1.0. Overview industri halal di Indonesia |
Beliau menyampaikan bahwa Industri pengolahan memberikan kontribusi yang sangat besar, yakni 19,88% bagi produk domestik bruto nasional. Beliau juga menyapaikan bahwa Indonesia adalah Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, sehingga kebutuhan pangan halal oleh masyarakat Indonesia sangatlah besar.
Selain itu. Bapak Riefky Yuswandi menyampaikan tentang adanya kegiatan Indonesia Halal Industry Today yang diadakan pada tanggal 3-5 juni 2021. Dengan target konsumen produk halal di Indonesia dan mancanegara. Beliau juga menyampaikan bahwa Kementerian PErindustrian mempunyai klinik Desain, Merek dan Kemasan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu desain merek dan kemasan yang lebih baik dan menarik sesuai dengan karakteristik produk serta ketentuan perundang-undangan yang berlaku dengan memperhatikan faktor ekonomis. Klinik Kemasan Kemenperin RI sudah membantu 3407 IKM sejak tahun 2003 sampai dengan 2020.
Acara selanjutnya yakni paparan dari H. M. Lutfi Hamid M,Ag sebagai pembicara kedua
Bapak H. M. Lutfi Hamid M,Ag menyampaikan perkembangan industri halal dari industri keuangan, merambah sampai pada industri non keuangan seperti makanan halal, pariwisata, kosmetik dll.. menurut bapak H. M. Lutfi HAmid M,Ag. menyampaikan poin-poin utama tentang potensi pangsa pasar dari Industi baik di Domestik (Indonesia) ataupun di luar negeri, seagai berikut
- Banyak Negara menjadikan industri halal sebagai line bisnis masa depan,
- Perkembangan muslim dunia yang pesat dan cenderung menjalankan ketentuan syari’at secara menyeluruh
- Awareness produk halal sebagai produk, baik dan sehat telah meluas
- Dukungan perkembangan pesat teknologi dan informasi (demand dan supply)
- Lingkungan Domestik
- Jumlah penduduk muslim yang besar (potensi pasar dan basis produksi)
- Muslim Indonesia cenderung melaksanakan ketentuan syari’at secara menyeluruh dan membentuk lifestyle
- Dukungan teknologi dan informasi
Beliau juga menyampaikan tentang peluang ekonomi halal di dunia yang terdiri dari tiga sektor, yakni sektor halal food (makanan halal), halal pharmaceutical (Obat-obatan halal), dan halal Cosmetics (kosmetik halal). Untuk halal food pangsa pasarnya mencapai 1369 triliun per tahun pada tahun 2018 dan akan mencapai 1972 triliun per tahun pada tahun 2024. Sedangkan pangsa pasar obat-obatan halal mencapai 92 miliar dolar amerika pada tahun 2018 dan diprediksi akan mencapai 134 miliar dolar amerika pada tahun 2024. Sementara pangsa pasar kosmetik halal (halal Cosmetics) bisa mencapai 64 miliar dolar amerika pada tahun 2018 dan akan mencapai 95 miliar dolar amerika pada tahun 2024. Sumber data global Islamic economic report pada tahun 2019 atau 2020. Diprediksi terdapat 1,8 Miliar muslim di dunia yag membutuhkan sertifikat halal.
