Berikut adalah daftar materi bahasa Arab di Website khoiri.com, apabila saudara ingin berpindah dari satu materi ke materi yang lain, misal setelah mempelajari fi’il madhi ingin membaca tentang jamak taksir atau mubtada khobar, maka anda bisa memilihnya pada menu dropdown di bawah, semoga bermanfaat.
Apa itu Inna Wa Akhwatuha?
Inna wa akhowatuha apabila diterjamahkan dalam bahasa Indonesia adalah Inna dan saudara-saudaranya, Pengertian Inna wa akhowatuha adalah sekelompok kata hubung (Harfun) yang berfungsi untuk menashobkan mubtada’ dan merofa’kan khobar, inna wa akhowatuha dapat ditemui dalam kalimat nominal, dalam bahasa Arab kalimat nominal disebut dengan jumlah ismiyah. Sebagaimana tertulis dalam nadhoman kitab imrithi berikut :
تَنْصِبُ إِنَّ المُبْتَدَا اسْمًا وَ الْخَبَرْ تَرْفَعُهُ كَإِنَّ زَيْدًا ذُوْ نَظَرْ
وَ مِثْلُ إِنَّ أَنَّ لَيْتَ فِي الْعَمَلْ وَ هَكَذَا كَأَنَّ لَكِنَّ لَعَلَّ
Artinya : “Nashobkanlah inna di mubtada’ yang menjadi isimnya, dan rofa’kanlah khobar seperti lafadz إِنَّ زَيْدًا ذُوْ نَظَرْ (Sesungguhnya Zaid orang yang memiliki pandangan yang luas) . dan lafadz-lafadz yang memiliki amal seperti إِنَّ, yaitu اَنَّ، لَيْتَ، كَأَنَّ، لَكِنَّ، لَعَلَّ.”
dari nadhoman kitab imrithi tersebut bisa difahami bahwa inna wa akhowatuha mempunyai 6 jenis, yakni اَنَّ، لَيْتَ، كَأَنَّ، لَكِنَّ، لَعَلَّ، إِنَّ. , Inna wa akhowatuha mempunyai dua fungsi, yakni menashobkan mubtada’ dan merofa’kan khobar. Adapun pengertian mubtada’ adalah subjek, sedangkan pengertian khobar adalah keterangan dari subjek.
Contoh fungsi inna wa akhowatuha (inna dan saudara-sadauranya) dalam kalimat berikut
1. إِنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلٌ artinya Sesungguhnya muhammad itu rosul. inna menashobkan mubtada’ yakni muhammadun menjadi muhammadan, dan merofa’kan khobar yakni rosuulun.
2. وَ اَنَّ اللهَ شَدِيْدُ الْعَذَابِ artinya Dan bahwa Allah sangat keras siksanya. Lafadz allah diberi harokat fathah karena ada harfun anna yang menashobkan mubtada’ dan syadiidun diberi harokat dhommah karena menjadi khobar (penjelasan dari mubtada’)
Sebagaimana terlihat dalam gambar di bawah
Gambar 1.0 Fungsi inna wa akhowatuha |
Baca Juga :
Contoh Kalimat dengan inna
inna dalam bahasa arab berarti sesungguhnya. berikut 3 contoh kalimat dengan inna di dalam kalimat bahasa arab
1. إِنَّ الْكِتَابَ مُهِمٌ لِلْمُسْلِمِيْنَ artinya sesungguhnya kitab itu penting bagi orang-orang muslim. inna menashobkan mubtada’ yakni kitabun menjadi kitaaba, dan merofa’kan khobar yakni muhimun.
2. إِنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلٌ artinya Sesungguhnya muhammad itu rosul. inna menashobkan mubtada’ yakni muhammadun menjadi muhammadan, dan merofa’kan khobar yakni rosuulun.
3. إِنَّ اللّهَ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ artinya Sesungguhnya allah itu maha pendengar lagi maha mengetahui. allah menjadi mubtada’ karena ada inna menjadi nashob, samii’un menjadi khobar sehingga dibaca rofa’
Contoh Kalimat dengan anna
Anna dalam bahasa Arab berarti bahwa, berikut 3 contoh kalimat dengan anna di dalam bahasa arab
1. وَ اَنَّ اللهَ شَدِيْدُ الْعَذَابِ artinya Dan bahwa Allah sangat keras siksanya. Lafadz allah diberi harokat fathah karena ada harfun anna yang menashobkan mubtada’ dan syadiidun dibaca dhommah karena menjadi khobar.
2. وَاعۡلَمُوۡٓا اَنَّ اللّٰهَ غَفُوۡرٌ حَلِيۡمٌ artinya dan ketahuilah bahwa Allah maha pengampun lagi maha penyantun. Lafadz allah diberi harokat fathah karena ada harfun anna yang menashobkan mubtada’ dan ghofuurun dibaca dhommah karena menjadi khobar.
3. أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ artinya Saya bersaksi bahwa nabi muhammad adalah utusan Allah. Lafadz Muhammadan diberi harokat fathah tain karena ada harfun anna yang menashobkan mubtada’ dan rosuulun dibaca dhommah karena menjadi khobar.
Contoh Kalimat dengan laita di dalam bahasa Arab
Laita dalam bahasa arab berarti seandainya, pengunaan kata laita sering digunakan untuk menyatakan sesuatu perkara yang tidak mungkin terjadi terjadi atau tidak mungkin diwujudkan. sebagaimana 3 contoh kalimat dengan kata laita dalam bahasa arab sebagai berikut :
1. لَيْتَ غَدًا مطَرٌ غَزِيْرٌ artinya Seandainya besok hujan deras. Lafadz Ghodan diberi harokat fathah tain karena ada harfun laita yang menashobkan mubtada’ dan mathoorun dibaca dhommah karena menjadi khobar
2. لَيْتَ مَسْجِدًا كَبِيْرٌ وَ سِعٌ artinya Seandainya masjid besar dan luas. Lafadz Masjidan diberi harokat fathah tain karena ada harfun laita yang menashobkan mubtada’ dan Kabiirun dibaca dhommah karena menjadi khobar
3.لَيْتَ الشَّبَابَ يَعُوْدُ يَوْمًا artinya Seandainya masa muda kembali hari ini. Lafadz Syabaaban diberi harokat fathah karena ada harfun anna yang menashobkan mubtada’ dan mathoorun dibaca dhommah karena merupakan fi’il mudhori’ yang menjadi penjelas mubtada’.
Contoh Kalimat dengan ka anna dalam bahasa Arab
Arti kata ka anna adalah seakan-akan, sebagaimana 3 contoh kalimat dengan kata kaanna dalam bahasa arab sebagai berikut :
1. كَأَنَّ بَيتً كَبِيْرٌ جَامِيْلٌ artinya Seakan-akan rumah besar dan bagus. Lafadz Baitan diberi harokat fathah tain karena ada harfun kaanna yang menashobkan mubtada’ dan kabiirun dibaca dhommah karena menjadi khobar
2. كَأَنَّ زَيْدً نَشِيْطٌ artinya Seakan-akan Zaid rajin. Lafadz zaidan diberi harokat fathah tain karena ada harfun kaanna yang menashobkan mubtada’ dan nasyiitun dibaca dhommah karena menjadi khobar
3. كَأَنَّ وَجْهَكَ بَدرٌ artinya Seakan-akan wajahmu itu rembulan. Lafadz wajha diberi harokat fathah karena ada harfun kaanna yang menashobkan mubtada’ dan dhomir anta dengan huruf kaf hukumnya mabni, adapun badarun dibaca dhommah karena merupakan khobar
Contoh Kalimat dengan Kata lakinna dalam bahasa Arab
Arti kata lakinna adalah tetapi, lakinna bisa berfungsi sebagai kata hubung dalam menyangkal kalimat sebelumnya sebagaimana 3 contoh kalimat dengan kata lakinna sebagai berikut :
1 مُحَمَّدٌ اُمِّيٌ لَكِنَّ مُحَمَّدً رَسُوْلٌ (Muhammad itu ummiy tetapi muhammad itu rosul) Lafadz muhammadan diberi harokat fathah tain karena ada harfun lakinna yang menashobkan mubtada’ dan rosuulun dibaca dhommah karena menjadi khobar
2. بَيْتُهَا بَعِيْدٌ لَكِنَّ زَيْنَبً نَشِيْطٌ (Rumahnya itu jauh tetapi Zainab itu rajin) Lafadz zainab diberi harokat fathah tain karena ada harfun lakinna yang menashobkan mubtada’ dan nasyiitun dibaca dhommah karena menjadi khobar
3. كِتابُهُ صَغِيْرٌ لَكِنَّ زَيْدً مَهِيْرٌ (Bukunya itu kecil tetapi Zaid itu pandai) Lafadz zaidan diberi harokat fathah tain karena ada harfun lakinna yang menashobkan mubtada’ dan mahiirun dibaca dhommah karena merupakan khobar
Contoh Kalimat dengan Kata la’alla dalam bahasa Arab
Arti kata La’alla adalah supaya, semoga dan seandainya, la’alla juga berfungsi sebagai kata hubung dalam mengungkapkan harapan atau keinginan, sebagaimana 3 contoh kalimat dengan kata la’alla dalam bahasa arab sebagai berikut :
1 لَعَلَّ زَيْدًا فَوْزٌ artinya semoga zaid menang. Lafadz zaidan diberi harokat fathah karena ada harfun la’alla yang menashobkan mubtada’ dan fauzun dibaca dhommah karena menjadi khobar
2. لَعَلَّ غَدًا مَطَرٌ artinya Semoga besok hujan. Lafadz ghodan diberi harokat fathah tain karena ada harfun la’alla yang menashobkan mubtada’ dan mathoorun dibaca dhommah karena menjadi khobar
3. لَعَلَّ الحَبِيْبَ قَدِيْمٌ artinya Semoga sang kekasih datang. Lafadz habiiba diberi harokat fathah karena ada harfun la’alla yang menashobkan mubtada’ dan qodiimun dibaca dhommah karena merupakan khobar