Apa Bahasa Jawanya Orang?
Bahasa jawa orang adalah uwong, tiyang dan piyanton, Kata uwong termasuk kata ngoko digunakan untuk berbicara dengan orang yang seusia kita atau dengan teman kita, kata tiyang dan piyanton untuk krama madya dan krama inggil yang digunakan untuk berbicara kepada orang tua kita atau yang kita hormati.
Berikut adalah 10 contoh kalimat dengan kata uwong, tiyang dan piyanton di bahasa Jawa dan artinya di bahasa Indonesia, apabila saudara mempunyai pertanyaan silakan tulis melalui kolom komentar di bawah
- Uwonge wau bengi ora iso teko artinya orangnya tadi malam tidak bisa datang.
- Mbake sampek nangis mergo duwite uwong seng digowo ilang rong atus ewu artinya Mbaknya sampai menangis sebab uang yang dibawa hilang dua ratus ribu.
- Sinten tiyang ingkang saged dugi mangke dalu? Artinya Siapa yang bisa datang di sini nanti malam?
- Mbak Santi tasek padosi piyanton saking jakarta ten saben artinya Mbak Santi masih mencari orang dari Jakarta di sawah..
- Klambine wonge ora digowo muleh neng Jowo artinya Bajunya orang itu tidak dibawa pulang ke Jawa.
- Pangapunten kulo sampun mboten tepang kaleh piyantonipun artinya Mohon maaf saya sudah tidak bertemu lagi dengan orangnya.
- Maling seng mlebu omahe wong kuwi konangan artinya Pencuri yang masuk rumahnya itu tidak diketahui.
- Kulo mboten purun tepang kaleh piyantonipun, amargi piyantonipun mboten gadah wirang artinya Saya tidak bersedia bertemu dengan orangnya sebab orangnya tidak memiliki rasa malu.
- Sepedahe tiyang puniko tasek wonten mboten tumut ical artinya sepedahnya orang itu masih ada tidak ikut hilang.
- Katah tiyang sepah podo nangis margi artone podo ical wingi artinya banyak orang tua yang menangis sebab uangnya hilang kemarin.