Apa yang dimaksud dengan iman?
Menurut buku risalah salat lengkap yang ditulis oleh ustadz Labib MZ, pengertian iman adalah mempercayai dengan hati mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan segala anggota badan apapun yang dibawa oleh nabi muhammad shallallahu alaihi wasallam.
Adapun iman terdiri dari 6 rukun iman, yaitu iman kepada Allah, iman kepada malaikat-malaikat Allah, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada rasul-rasul Allah, iman kepada hari kiamat dan iman kepada takdir baik dan buruk.
Sebagaimana tertulis dalam Al quran Surat An-Nisa Ayat 136 dan
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا (136)
Tulisan latin : yaa ayyuhal ladzina aamanuu aaminuu billahi wa rosulihi wal kitaabil ladzii nazzala ’ala rosulihi wal kitaabil ladzi anzala min qoblu wa man yakfur billahi wa malaa ikatihi wa kutubihi wa rusulihi wal yaumil aakhiri faqod dholla dholalan ba’idan
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh. (An Nisa ayat 136)
Sebagaimana juga tertulis di dalam hadits rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Muslim
الاِيْمَانُ اَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدْرِ خَيْرِهِ وَ شَرِّهِ مِنَ اللهِ (رواه مسلم)
Tulisan latin : al iimana an tu’mina billahi wa malaa ikatihi wa kutubihi wa rusulihi waly aumil aakhri wa tu’mina bil qodri khoirihi wa syarrihi minallahi
artinya : Iman ialah hendaknya engkau percaya kepada Allah, malaikat-malaikatnya, kitab-kitabnya, rosul rosulnya, hari kemudian, dan engkau percaya kepada ketetapannya (takdirnya), yang baik dan yang buruk dari Allah SWT. (HR. Muslim)