Menu

Mode Gelap
300.000 emas berapa rupiah? Bentuk fi’il mudhori kata (تَذَوَّقَ) tadzawwaqo adalah Bentuk fi’il mudhori kata (شَرِبَ) syariba adalah Bentuk fi’il mudhori kata (أَكَلَ) akala adalah إشراك طلاب المدارس الابتدائية: دليل لتقديم عروض حول النباتات The Ultimate Guide to Preparing Your Motorbike for the Morning Ride

Arab

(نَبَتَ) Nabata artinya, tashrif dan contoh kalimat

khoiribadge-check

Apa arti nabata (نَبَتَ)?

Nabata merupakan bentuk fi’il madhi.(نَبَتَ) nabata artinya menanam atau menumbuhkan di bahasa Indonesia, Tulisan arab nabata adalah نَبَتَ. di mana kata nabata terdiri dari 3 huruf hijaiyah, yakni huruf nun, huruf ta’ dan huruf ba’. Kata nabata akan sering kita temukan di dalam percakapan dan tulisan bahasa arab.

Adapun bentuk perubahan atau tasrif kata nabata (نَبَتَ) sebagai berikut :

نَبَتَ يَنْبُتُ نَبْتًا وَمَنْبَتَا فَهُوَ نَابِتٌ وَذَاكَ مَنْبُوْتٌ اُنْبُتْ لاَ تَنْبُت مَنْبَتٌ٢ مِنْبَتٌ

  • Fi’il Madhi =  (نَبَتَ) nabata artinya telah menanam
  • Fi’il Mudhori’ = (يَنْبُتُ) yanbutu artinya sedang menanam
  • Masdar = (نَبْتًا) nabtan artinya proses menanam
  • Masdar Mim = (مَنْبَتَا) manbatan artinya sedang menanam
  • Isim Fa’il = (نَابِتٌ) Nabitun artinya Orang yang menanam
  • Isim Maf’ul = (مَنْبُوْتٌ) Manbutun artinya yang ditanam
  • Fi’il Amr = (اُنْبُتْ) Unbut artinya tanamlah!
  • Fi’il Nahi = (لاَ تَنْبُت) La tanbut artinya janganlah engkau menanam
  • Isim Makan/Isim Zaman = (مَنْبَتٌ٢) Manbatun artinya tempat atau waktu menanam
  • Isim Alat = (مِنْبَتٌ) Minbatun artinya Alat untuk menanam

Kata nabata (نَبَتَ) bisa berubah menjadi nabattu, nabattuma dan Nabattum tergantung pada dhomir (kata ganti yang digunakan). Adapun perubahan kata berdasarkan dhomirnya disebut dengan tashrif lughowi, berikut ini penjelasan dan contoh tentang tasrif lughowi fi’il madhi kata nabata (نَبَتَ)

 

Tashrif lughowi fi’il madhi kata nabata (نَبَتَ)

Tashrif adalah perubahan kata, di dalam bahasa arab penggunaan kata kerja akan berubah-ubah sesuai dengan dhomir (kata ganti) yang berada di depannya, sehingga penulisan kalimat saya menjadikan dengan kamu telah menjadikan itu berbeda. Di bawah ini adalah penulisan Tasrif Lughowi Fi’il Madhi dengan kata nabata (نَبَتَ) dari kata ganti dengan huruf ana sampai nahnu, di mana perubahan bentuk fi’il madhi dengan dhomir disebut juga tasrif lughowi fi’il madhi

  • هُوَ نَبَتَ artinya Dia laki-laki telah menanam
  • هُمَا نَبَتْتُمَا artinya Mereka laki-laki berdua telah menanam
  • هُمْ نَبَتُوا artinya Mereka laki laki telah menanam
  •  هِيَ نَبَتَتْ artinya Dia wanita telah menanam
  • هُمَا نَبَتْتُمَا artinya Mereka wanita berdua telah menanam
  • هُنَّ نَبَتْتُنَّ artinya Mereka wanita telah menanam
  • اَنْتَ نَبَتْتَ artinya Kamu laki-laki telah menanam
  • اَنْتُمَا نَبَتْتُمَا artinya Kamu berdua laki-laki telah menanam
  • أَنْتُمْ نَبَتْتُمْ artinya Kamu semua laki-laki telah menanam
  • أَنْتِ نَبَتْتِ artinya Kamu wanita telah menanam
  • اَنْتُمَا نَبَتْتُمَا artinya Kamu berdua wanita telah menanam
  • أَنْتُنَّ نَبَتْتُنَّ artinya Kamu semua wanita telah menanam
  • أَنا نَبَتْتُ artinya Saya telah menanam
  • نَحْنُ نَبَتْنَا artinya Kami telah menanam

 

Contoh kalimat dengan kata nabata (نَبَتَ)agra

Berikut adalah 5 contoh kalimat dengan kata nabata (نَبَتَ) di bahasa Arab, adapun warna kuning kami berikan kepada kata yang menggunakan kata nabata (نَبَتَ) supaya memudahkan di dalam mempelajari dan memahaminya.

  1.  هُوَ نَبَتَ البُرْتُقَال فِي حَدِيْقَتِي artinya dia menanam jeruk di taman saya.
  2. هَلْ نَبَتْتَ فِي الْمَزْرَعَة  artinya apa yang kamu tanam di sawah?
  3. نَبَتْتُ ذَرَّةً فِى الْمَزْرَعَة  artinya saya menanam jagung di sawah.
  4. يُنْۢبِتُ لَكُمْ بِهِ الزَّرْعَ وَالزَّيْتُوْنَ وَالنَّخِيْلَ وَالْاَعْنَابَ وَمِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۗ artinya Dengan (air hujan) itu Dia menumbuhkan untukmu tumbuh-tumbuhan, zaitun, kurma, anggur, dan segala macam buah-buahan (An Nahl ayat 11).
  5. وَشَجَرَةً تَخْرُجُ مِنْ طُوْرِ سَيْنَاۤءَ تَنْۢبُتُ بِالدُّهْنِ وَصِبْغٍ لِّلْاٰكِلِيْنَ ۝٢٠ artinya (Kami tumbuhkan) pohon (zaitun) yang tumbuh di Bukit Sinai, yang menghasilkan minyak dan lauk-pauk pembangkit selera bagi orang-orang yang makan. (Al mu’minun ayat 20).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

300.000 emas berapa rupiah?

9 Juli 2025 - 11:15 WIB

Bentuk fi’il mudhori kata (تَذَوَّقَ) tadzawwaqo adalah

9 Juli 2025 - 11:09 WIB

Bentuk fi’il mudhori kata (شَرِبَ) syariba adalah

9 Juli 2025 - 10:58 WIB

Bentuk fi’il mudhori kata (أَكَلَ) akala adalah

9 Juli 2025 - 10:54 WIB

Bentuk jamak kata kertas di bahasa Arab adalah

8 Juli 2025 - 10:10 WIB

Trending di Arab