اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙ (1)
Tulisan latin : idza jaa a nashrullahi wal fath
Artinya Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, (Surat An Nasr ayat 1)
Tafsir surat An Nasr ayat 1 menurut kitab tafsir jalalain :
اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ (Apabita telah datang pertolongan Allah) kepada NabiNya atas musuh musuhnya – وَالْفَتْحُۙ (dan kemenangan) yakni kemenangan atas kota Mekah.
وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًاۙ (2)
Tulisan latin = wa roaitan nasa yadkhuluna fi dinillahi afwajan
Artinya : dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah, (Surat An Nasr ayat 2)
Tafsir surat An Nasr ayat 2 menurut kitab tafsir jalalain :
وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ (Dan kamu tihat manusia masuk agama Allah) yaitu agama Islam – اَفْوَاجًاۙ (dengan berbondong-bondong) atau secara berkelompok, yang pada sebelumnya hanya secara satu per satu. Hal tersebut terjadi sesudah kemenangan atas kota Mekah,lalu orang-orang Arab dari semua kawasan datang kepada Nabi SAW, dalam keadaan taat untuk masuk Islam.
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا ࣖ (3)
Tulisan latin : fasabbih bikhamdi robbika wastaghfirhu innahu kana tawwaban
Artinya : ”Maka bertasbihlah dalam dengan Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat.” (Surat An Nasr ayat 3)
Tafsir surat An Nasr ayat 3 menurut kitab tafsir jalalain :
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ (Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu) artinya bertasbihlah seraya memuji-Nya – وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا (dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima tobat) sesungguhnya Nabi SAW. sesudah surat ini diturunkan, beliau selalu memperbanyak bacaan: Subhanallah Wa Bihamdihih, Astaghfirullaha wa Atubu Ilaihi yang artinya: “Mahasuci Allah dengan segala pujian-Nya, aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya”. Dengan turunnya surat ini, dapat diketahuinyalah bahwa saat ajalnya telah dekat. Peristiwa penaklukan kota Mekah itu tejadi pada bulan Ramadan tahun delapan Hijriah, dan beliau SAW, wafat pada bulan Rabi’ul Awwal, tahun sepuluh Hijriah.
3 Komentar