Apa itu malam nisfu sya’ban di agama Islam?
Menurut situs Badan Amil Zakat Nasional, malam Nisfu Syaban adalah malam bertabur berkah dan ampunan Allah SWT. Di malam Nisfu Sya’ban Allah SWT mengampuni segala dosa-dosa hamba-Nya, kecuali dosa musyrik dan munafik yang menjadi sebab perpecahan.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Allah SWT melihat kepada semua makhluk-Nya pada malam pertengahan bulan Syaban, maka Dia memberi ampunan pada semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan (dengan saudaranya).” (HR At-Thabrani)
Dalam Kitab Syu’abul-Iman juga terdapat riwayat yang menyebut bahwa Allah SWT akan mengampuni hamba-Nya yang memohon ampun pada malam Nisfu Syaban. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila tiba malam Nisfu Syaban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya.” (HR Baihaqi)
Malam Nisfu Syaban menjadi momentum bagi umat muslim untuk memperbanyak ibadah dan amalan. Sebab pada malam tersebut, Allah SWT membukakan pintu ampunan dan 300 pintu rahmat.
Gambar Bacaan Do’a Nisfu Sya’ban |
Apa saja keutamaan malam nisfu sya’ban?
Menurut situs UMSU, berikut adalah 5 keutamaan malam nisfu sya’ban :
1. Dibukanya 300 Pintu Rahmat dan Ampunan
Malam Nisfu Syaban dianggap sebagai malam dibukanya 300 pintu rahmat dan ampunan Allah SWT. Allah memerintahkan para malaikat untuk turun ke langit dunia dan menebar kebaikan pada manusia.
2. Diangkatnya Laporan Amal Manusia
Umat muslim meyakini bahwa pada bulan syaban, dua malaikat pencatat amal manusia, menyerahkan catatan amalan manusia kepada Allah SWT. Hal itu terjadi pada malam pertengahan bulan atau malam Nisfu Syaban.
3. Malam pembebasan (al-Baraah)
Di antara keutamaan malam pertengahan bulan Syaban adalah malam pembebasan. Pada malam itu Allah mencatat kebebasan bagi hamba-hamba-Nya yang beriman dari neraka, baik yang taat atau ahli maksiat.
4. Diampuni Dosa-dosa
Allah SWT akan memberikan ampunan kepada seluruh makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban. Kecuali bagi orang yang bermusuhan dan membunuh.
5. Dikabulkannya Setiap Doa
Malam Nisfu Syaban dikatakan malam yang istimewa bagi umat muslim, pasalnya malam ini tidak terjadi di setiap malam. Dan mempunyai keutamaannya sendiri dibanding malam-malam lainnya.
Jika umat muslim mempunyai keinginan dan hajat yang ingin di panjatkan, malam Nisfu Syaban adalah kesempatan yang baik. Umat muslim dianjurkan memperbanyak ibadah dan berdoa agar doa kita dapat di jabah oleh sang pencipta Allah SWT.
Bagaimana tata cara memperingati malam nisfu sya’ban?
Mengetahui banyaknya keutamaan dan manfaat yang diperoleh ketika merayakan malam nisfu sya’ban maka berikut adalah tata cara memperingati malam nisfu sya’ban :
-
Niat pertama: Dibaca untuk memohon panjang umur yang berkah, bertambah ketaqwaan, dan menjadi lebih istiqomah kepada Allah SWT.
-
Niat kedua: Dibaca untuk memohon dijauhkan dari segala bentuk bahaya, fitnah, musibah, lahir dan batin.
-
Niat ketiga: Dibaca untuk memohon hati yang lapang dan kaya dari Allah untuk selalu bergantung kepada-Nya serta tidak mudah meminta kepada selain Allah dan selalu ditetapkan iman Islam hingga akhir hayat.
Tata Cara Baca Yasin 3 Kali Saat Malam Nisfu Syaban
Terdapat beberapa tahapan membaca Yasin saat malam Nisfu Syaban yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
-
Bacaan pertama diawali dengan surat Al-Fatihah, kemudian membaca Surat Yasin dengan niat pertama, dan diakhiri dengan membaca doa
-
Bacaan kedua diawali dengan surat Al-Fatihah, kemudian membaca surat Yasin dengan niat kedua, dan diakhiri dengan membaca doa
-
Bacaan ketiga diawali dengan surah Al-Fatihah, kemudian membaca Surat Yasin dengan niat ketiga, dan diakhiri dengan membaca doa
Berikut adalah bacaan doa yang dibaca setelah membaca surat Yasin:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اللّهُمَّ يَاذَا الْمَنِّ وَلاَيُمَنُّ عَلَيْك. يَاذَا الْجَلاَلِ وَالْإِكْرَامِ. يَاذَا الطَّوْلِ والْإِنْعَامِ, لاَإِلهَ إِلاَّ أَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِئيْن, وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْن, وَمَأْمَنَ الْخَائِفِيْن. اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مُقَتَّرًا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ فَامْحُ مِنْ أُمِّ الْكِتَابِ شَقَاوَتِيْ وَحِرْمَانِيْ وَتَقْتِيْرِ رِزْقِيْ وَأَثْبِتْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ الْمُنْزَل, عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَل {يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ} إِلهِيْ بِالتَّجَلِّي الْأَعْظَم, فِيْ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ الْمُكَرَّم, الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيْمٍ وَيُبْرَم, اكْشِفْ عَنِّيْ مِنَ الْبَلاَءِ مَا أَعْلَم, وَمَا لاَ أَعْلَم, وَاغْفِرْ لِيْ مَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَم. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنْ أَعْظَمِ عِبَادِكَ حَظًّا وَنَصِيْبًا فِيْ كُلِّ شَيْئٍ قَسَمْتَهُ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ نُوْرٍ تَهْدِيْ بِهِ, أَوْ رَحْمَةٍ تَنْشُرُهَا, أَوْ رِزْقٍ تَبْسُطُهُ, أَوْ فَضْلٍ تُقَسِّمُهُ عَلَى عِبَادِكَ الْمُؤْمِنِيْنَ, يَاللهُ, يَاللهُ, لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ. اللَّهُمَّ هَبْ لِيْ قَلْبًا تَقِيًّا نَقِيًّا, مِن َالشِّرْكِ بَرِيًّا, لاَ كَافِرًا وَلاَ شَقِيًّا, وَقَلْبًا سَلِيْمًا خَاشِعًا ضَارِعًا. اللَّهُمَّ امْلَأْ قَلْبِيْ بِنُوْرِكَ وَأَنْوَارِ مُشَاهَدَتِكَ, وَجَمَالِكَ وَكَمَالِكَ وَمَحَبَّتِكَ, وَعِصْمَتِكَ وَقُدْرَتِكَ وَعِلْمِكَ, يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ, وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Artinya: “Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada-Mu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan.
Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuzh) yang berada di sisiMu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan. Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-Mu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan.
Karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus, “Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab.” Ya Tuhanku, Berkat penampilan yang maha besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan Sya’ban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak ku ketahui serta yang lebih Kamu ketahui (dari diriku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang Maha Penyayang di antara para penyayang. Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka).”
Demikian informasi mengenai penjelasan tata cara membaca Surat Yasin pada saat malam Nisfu Syaban. Apabila saudara mempunyai pertanyaan silahkan tulis melalui laman kontak di atas.