gambar 1.0. Al Qur’an Surat Al Kahfi ayat 79 |
Al Qur’an Surat Al Kahfi Ayat 79 Tulisan Latin, Terjemah dan Tafsirnya
اَمَّا السَّفِيْنَةُ فَكَانَتْ لِمَسٰكِيْنَ يَعْمَلُوْنَ فِى الْبَحْرِ فَاَرَدْتُّ اَنْ اَعِيْبَهَاۗ وَكَانَ وَرَاۤءَهُمْ مَّلِكٌ يَّأْخُذُ كُلَّ سَفِيْنَةٍ غَصْبًا
Tulisan Latin : ammas safinatu fakanats limasaakina ya’maluna fil bakhri fa arodtu an a’ibaha wa kana waroo ahum malikun ya’khudzu kulla safinatin ghosban
Artinya : Adapun perahu itu adalah milik orang miskin yang bekerja di laut; aku bermaksud merusaknya, karena di hadapan mereka ada seorang raja yang akan merampas setiap perahu. (Al Qur’an Surat Al Kahfi Ayat 79)
Tafsir Al Qur’an Surat Al Kahfi Ayat 79 Menurut Kitab Tafsir jalalain
اَمَّا السَّفِيْنَةُ فَكَانَتْ لِمَسٰكِيْنَ (Adapun perahu itu adalah kepunyaan orang-orang miskin) yang jumlahnya ada 10 orang- يَعْمَلُوْنَ فِى الْبَحْرِ (yang bekerja di laut) dengan menyewakannya, mereka menjadikannya sebagai mata pencaharian- فَاَرَدْتُّ اَنْ اَعِيْبَهَاۗ وَكَانَ وَرَاۤءَهُمْ (dan aku bertujuan merusakkan perahu itu karena di hadapan mereka) jika mereka kembali, atau di hadapan mereka sekarang ini- مَّلِكٌ (ada seorang raja) kafir- يَّأْخُذُ كُلَّ سَفِيْنَةٍ (yang mengambil tiap-tiap perahu) yang masih baik buka- غَصْبًا (secara ghosob) Yakni dengan cara merampasnya. lafadz ghosban dinasabkan karena menjadi masdar yang kedudukannya menjelaskan tentang tata cara pengambilan itu