Gambar 1.0. Al Qur’an Surat Al Kahfi Ayat 21 |
Al Qur’an Surat Al Kahfi ayat 21 Terjemah tulisan latin dan tafsirnya
وَكَذٰلِكَ اَعۡثَرۡنَا عَلَيۡهِمۡ لِيَـعۡلَمُوۡۤا اَنَّ وَعۡدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّاَنَّ السَّاعَةَ لَا رَيۡبَ فِيۡهَا ۚ اِذۡ يَتَـنَازَعُوۡنَ بَيۡنَهُمۡ اَمۡرَهُمۡفَقَالُوۡا ابۡنُوۡا عَلَيۡهِمۡ بُنۡيَانًـا ؕ رَبُّهُمۡ اَعۡلَمُ بِهِمۡؕ قَالَ الَّذِيۡنَ غَلَبُوۡا عَلٰٓى اَمۡرِهِمۡ لَـنَـتَّخِذَنَّ عَلَيۡهِمۡ مَّسۡجِدًا (21)
Tulisan latin wa kadzalika a’tsarna ‘alaihim liya’lamuu anna wa’dallahi khaqqo wa annas sa’ata la roiba fiha idz yatana za’uuna bainahum amrohum faqolubnu ‘alaihim bunyanan robbuhum a’lamu bihim qo la alladzina gholabuu ‘alaa amrihim lanattakhidzanna ‘alaihim masjidan
Artinya : Dan demikian (pula) Kami perlihatkan (manusia) dengan mereka, agar mereka tahu, bahwa janji Allah benar, dan bahwa (kedatangan) hari Kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika mereka berselisih tentang urusan mereka, maka mereka berkata, “Dirikanlah sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka.” Orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata, “Kami pasti akan mendirikan sebuah rumah ibadah di atasnya.”. (Al Qur’an Surat Al Kahfi ayat 21)
Tafsir Al Qur’an Surat Al Kahfi Ayat 21 Menurut kitab Tafsir Jalalain
وَكَذٰلِكَ (Dan demikianlah) sebagaimana kami bangunkan Mereka اَعۡثَرۡنَا (kami memperlihatkan)- عَلَيۡهِمۡ(kepada mereka) yakni kaum Ashabul Kahfi dan kaum Mukmin pada umumnya – لِيَـعۡلَمُوۡۤا (agar mereka mengetahui) artinya khusus bagi kaum Ashabul Kahfi – اَنَّ وَعۡدَ اللّٰهِ (bahwa Janji Allah itu) yaitu adanya Hari Berbangkit- حَقٌّ (benar) dengan kesimpulan bahwa Allah Yang Maha Kuasa mematikan mereka dalam masa yang sangat lama, kemudian mereka tetap utuh sekali pun tanpa makan dan minum maka dia Maha Kuasa pola untuk menghidupkan orang-orang yang sudah mati- وَّاَنَّ السَّاعَةَ لَا رَيۡبَ فِيۡهَا ۚ (dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan)- فِيۡهَا ۚ اِذۡ (padanya ketika) lafadz ini menjadi Makmur dari lafadz a’sarna- يَتَـنَازَعُوۡنَ بَيۡنَهُمۡ (orang-orang itu berselisih) orang-orang mukmin dan orang-orang kafir- اَمۡرَهُمۡ( tentang urusan mereka) maksudnya mengenai perkara para pemuda itu dalam hal bangunan yang akan didirikan disekitar tempat Ashabul Kahfi itu- فَقَالُوۡا (orang-orang itu berkata) yakni orang-orang kafir- ابۡنُوۡا عَلَيۡهِمۡ (Dirikanlah di atas gua mereka) di sekitar tempat mereka- بُنۡيَانًـا (sebuah bangunan) untuk menutupi mereka- رَبُّهُمۡ اَعۡلَمُ بِهِمۡؕ قَالَ الَّذِيۡنَ غَلَبُوۡا عَلٰٓى اَمۡرِهِمۡ (Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata) yang dimaksud adalah yang menguasai perkara para pemuda tersebut, yaitu orang-orang yang beriman- لَـنَـتَّخِذَنَّ عَلَيۡهِمۡ (Sesungguhnya kami akan mendirikan di atasnya) yakni disekitarnya- مَّسۡجِدًا(sebuah rumah peribadatan) tempat orang-orang melakukan salat akhirnya dibuatlah sebuah rumah peribadatan di pintu gua tersebut