Gambar 1.0. Al Qur’an Surat Al Kahfi Ayat 55 |
Al Qur’an Surat Al Kahfi ayat 55 Terjemah, Tulisan latin dan Tafsirnya
وَمَا مَنَعَ النَّاسَ اَنۡ يُّؤۡمِنُوۡۤا اِذۡ جَآءَهُمُ الۡهُدٰى وَيَسۡتَغۡفِرُوۡا رَبَّهُمۡ اِلَّاۤ اَنۡ تَاۡتِيَهُمۡ سُنَّةُ الۡاَوَّلِيۡنَ اَوۡ يَاۡتِيَهُمُ الۡعَذَابُ قُبُلًا
Tulisan latin : wa ma mana’an nasa an yu’minuu idz jaa a humul hudaa wa yastaghfiruu robbahum illa an ta’tiyahum sunnatul awwalina aw ya’tiyahumul ‘adzaabu qubulan
Artinya : Dan tidak ada (sesuatu pun) yang menghalangi manusia untuk beriman ketika petunjuk telah datang kepada mereka dan memohon ampunan kepada Tuhannya, kecuali (keinginan menanti) datangnya hukum (Allah yang telah berlaku pada) umat yang terdahulu atau datangnya azab atas mereka dengan nyata.Al Qur’an Surat Al Kahfi ayat 55
Tafsir Al Qur’an Surat Al Kahfi ayat 55 menurut kitab tafsir jalalain
وَمَا مَنَعَ النَّاسَ (dan tidak ada suatu apapun yang menghalangi manusia) orang-orang kafir Mekah- اَنۡ يُّؤۡمِنُوۡۤا(untuk beriman) menjadi maf’ul Sani atau subjek kedua- اِذۡ جَآءَهُمُ الۡهُدٰى (ketika petunjuk telah datang kepada mereka) yakni Alquran- وَيَسۡتَغۡفِرُوۡا رَبَّهُمۡ اِلَّاۤ اَنۡ تَاۡتِيَهُمۡ سُنَّةُ الۡاَوَّلِيۡنَ (dan memohon ampunan kepada Tuhannya kecuali datang kepada mereka hukum Allah yang telah berlaku pada umat-umat terdahulu) lafadz sunnatul awwalin berkedudukan menjadi fa’il atau objek, artinya datang kepada mereka kebinasaan kami, yaitu kebinasaan yang telah ditentukan bagi mereka- اَوۡ يَاۡتِيَهُمُ الۡعَذَابُ قُبُلًا (atau datang Anda pantas mereka dengan nyata) secara terang-terangan, yaitu kekalahan mereka dalam Perang Badar. Menurut qiro’at yang lain dibaca qubulan adalah sebagai bentuk jamak dari kata qobilun, artinya bermacam-macam.