Apa itu Soto Betawi?
Soto Betawi adalah soto yang disajikan dengan kuah santan dan susu. Aroma kuah sayur yang sedap dan segar membuat setiap orang selalu ingin merasakan kembali Soto Betawi. Soto Betawi merupakan soto yang khas dari daerah DKI Jakarta. Seperti soto lamongan yang berasal dari daerah lamongan jawa timur, atau soto banjar yang berasal dari Kalimantan selatan. Seperti halnya Soto lamongan, soto Betawi juga menggunakan jeroan. Selain jeroan, sering kali organ-organ lain juga disertakan, seperti mata, terpedo, dan juga hati. Daging sapi juga menjadi bahan campuran dalam soto Betawi. Kuah soto Betawi merupakan campuran santan dan susu. Kedua campuran inilah yang membuat rasa soto Betawi begitu khas.
Apa saja bahan membuat soto betawi
Menurut situs id.tastemade.com, berikut beberapa bahan yang digunakan untuk membuat soto betawi :
- 150 gr daging sandung lemur
- 100 gr daging babat
- 100 gr paru sapi
- 3 cm jahe
- 2 siung bawang putih. Haluskan
- 5 butir cengkeh
- ½ biji pala
- 1 butir bunga pekak
- 3 cm kayu manis
- 1 batang serai
- 2 lembar daun salam
- 1 lembar daun jeruk
- 2 cm kunyit. Haluskan
- 150 ml santan
- 250 susu cair
- ½ sdt garam
- ½ sdt lada
- ½ sdt gula
- Minyak untuk menggoreng
- 1 batang daun bawang
- 1 batang seledri
- 20 gr kentang. Potong dadu. goreng
- 1 buah tomat
Bumbu merah terdiri dari :
- 11 siung bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 3 butir kemiri
- 3 buah cabai merah. Buang biji
- 1 cm jahe
- 1 cm lengkuas
Bahan pelengkap terdiri dari:
- Emping
- Jeruk limau
- Bawang goreng
- Kecap manis
Semua bahan tersebut mengalami proses produksi yang melalui beberapa tahapan sehingga bisa menjadi soto betawi yang lezat dan bermanfaat bagi kita semua. Apa saja manfaat yang diperoleh ketika memakan soto betawi dari penggunaan bahan tersebut, mari simak penjelasan di bawah ini :
Manfaat makan Soto Betawi
Berdasarkan beberapa bahan makanan yang digunakan Berikut 4 manfaat makan soto betawi dan penjelasannya
- Menjaga Kesehatan Tulang
- Menjaga Berat Badan Ideal
- Meningkatkan Fungsi Otot
- Menurunkan Resiko Kanker
Penjelasannya sebagai berikut :
1) Menjaga kesehatan tulang
Kuah Soto Betawi yang terdapat susu di dalamnya, sangat baik dikonsumi untuk menjaga kesehatan tulang, dimana setiap orang dewasa membutuhkan 1.000-1.200 mg Kalsium. per hari. Kalsium adalah mineral utama yang terkandung di dalam tulang. Tubuh membutuhkan kalsium untuk meningkatkan dan menjaga kekuatan tulang, serta membuat otot dan pembuluh darah berfungsi dengan baik. Karena itu, mengkonsumsi soto betawi sangat baik untuk menjaga kesehatan tulang anda.
2) Menjaga berat badan ideal
Selain susu, Soto betawi juga menggunakan santan kelapa sebagai bumbu tambahan dan kuah yang segar, Terdapat publikasi penelitian yang menjelaskan bahwa Santan mengandung lemak sehat yang disebut medium-chain triglycerides (MCTs). Lemak sehat ini berfungsi menjaga berat tubuh agar tetap ideal.
3) Meningkatkan Fungsi Otot
Ciri khas soto betawi adalah terdapatnya daging sapi dalan kuagh soto betawi, dagin sapi mempunyai protein yang sangat penting untuk kesehatan otot. Protein dari daging sapai akan membangun kembali jaringan otot yang secara alami berkurang karena aktivitas kehidupan sehari-hari.
Satu porsi daging sapi memasok jumlah protein harian yang direkomendasikan, membantu mencegah hilangnya massa otot. Kehilangan massa otot dapat membuat tubuh terasa lebih lemah dan mungkin menyulitkan untuk menjaga keseimbangan, terutama jika berusia 55 tahun atau lebih. Maka dari itu, jangan ragu-ragu untuk mengkonsumsi soto betawi dengan daging sapinya yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh anda.
4) Menurunkan Risiko Kanker
Di penyusun bahan baku untuk membuat sot betawi terdapat bawang merah dan bawang putih yang digunakan untuk membuat soto betawi, Bawang merah mempunyia sifat kuersetin yang berfungsi untuk pencegahan kanker Senyawa tersebut dapat menghambat sel kanker pada payudara, usus besar, prostat, endometrium, dan paru-paru. Komponen ini dapat menghentikan kanker dengan beberapa mekanisme, seperti menginduksi apoptosis (kematian sel kanker), menjaga siklus sel,