Menu

Mode Gelap
Do A Through Pass FC Mobile 2024 Cara Umpan Terobosan di Game FC Mobile 2024 2 Peribahasa dengan kata berasap Arti Berasap Menurut KBBI dan Contoh Kalimatnya Arti Asap Belerang Menurut KBBI Arti Asap Api Menurut KBBI

PPIC

Contoh Perencanaan Produksi Pada UMKM

badge-check

 Setelah saudara memahami pengertian, tujuan dan manfaat perencanaan produksi pada tulisan sebelumnya. Berikut adalah 2 contoh perencanaan produksi pada Usaha mikro kecil menengah (UMKM)

Contoh Perencanaan Produksi Pada Usaha Makanan Ringan

Ibu Sulastri ingin berusaha dengan cara berjualan amplang, maka ibu Sulastri harus membuat perencanaan produksi, berikut perencanaan produksi pada Usaha Amplang Ibu Sulastri

  • Perencanaan pembelian bahan baku. Karena ibu Sulastri baru memulai maka ibu Sulastri tidak banyak dalam menstok bahan baku yang digunakan. Ibu Sulastri merencanakan membeli 1 kg ikan bandeng, 1 kg tepung terigu, 1 kg garam dapur, 1 bungkus sasa, 1 kg bawang merah, 1 kg bawang putih, 1 kg minyak goreng. Dengan total biaya sebesar Rp 30.000,-
  • Perencanaan fasilitas produksi, Ibu Sulastri berencana tidak membeli peralatan baru, karena berbagai macam peralatan telah tersedia di rumahnya. Bak itu wajan penggorengan, baskom, sutil, sendok garpu piring semua tersedia lengkap
  • Perencanaan Waktu Produksi, Ibu Sulastri merencanakan waktu produksi pada hari sabtu pagi, karena hari itu semua anggota keluarga ibu Sulastri berkumpul sehingga bisa membantu kegiatan produksi Ibu Sulastri.
  • Perencanaan Kapasitas Penjualan, Ibu Sulastri merencanakan dari 1 kg ikan bandeng yang digunakan sebagai bahan baku produksi bisa menjadi 10 bungkus amplang ikan bandeng, dimana harga 1 amplang sebesar Rp 10.000,-. Jadi tolal omzet nya mencapai Rp 100.000,- per 1 kg ikan bandeng.

Jadi Ibu Sulastri merencanakan dengan biaya bahan baku sebesar Rp 30000,- ibu Sulastri mendapatkan keuntungan sebesar 100.000 – 30.000 = Rp 70.000,- 

Contoh Perencanaan Produksi pada Usaha Mebel

UD Jati Mulya adalah pembuat perabotan rumah tangga terkenal di Mojokerto. Mereka akan merencanakan pembuatan 40 Meja belajar untuk pelajar Sekolah dasar negeri 20 kabupaten Mojokerto. Berikut perencanaan produksi Usaha Mebel Jati Mulya

  • Perencanaan pembelian bahan baku. Untuk membuat 40 meja, Usaha Mebel Jati Mulya merencanakan membeli 30 lonjor papan meranti dengan ukuran panjang 4 meter, Paku ¼ inchi sebanyak 3 kg, baut drat ukuran ½ inchi sebanyak 120 buah, cat kayu sebanyak 20 kaleng. Dengan biaya sebesar 10 juta rupiah
  • Perencanaan fasilitas produksi, Usaha mebel Jati Mulya menggunakan peralatan tukang yang mereka miliki, jadi mereka tidak membeli peralatan baru, seperti circular saw, Mesin Ketam, Mesin Gerinda, gergaji, palu, Mesin Bor dan sebagainya.
  • Perencanaan tenaga kerja, usaha Mebel Jati Mulya merencanakan tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 4 orang laki-laki, dengan kualitas pendidikan minimal Sekeloha mengaha kejuruan dengan gaji perborongan, atau per proyek, jadi untuk proyek pengadaan meja sebanyak 40 buah ini mereka digaji 3 juta rupiah per orang.
  • Perencanaan Waktu Produksi, Usaha Mebel Jati Mulya merencanakan waktu produksi dilaksanakan pada pagi hari sampai sore hari selama 4 minggu, dengan hitungan minggu ke 4 sudah finishing dan dikirim ke UMKM.
  • Perencanaan Kegiatan Produksi, Usaha Mebel jati Mulya merencanakan kegiatan produksi dilaksanakan dengan berbagai tahapan produksi, misal tahapan pertama pemotongan papan meranti menjadi bagian rangka kaki dan daun meja selama 6 hari, tahapan kedua menyambung rangka kaki dengan daun meja selama 4 hari, tahapan ketiga penghalusan meja selama 4 hari, tahapan keempat pewarnaan atau pengecatan meja selama 3 hari. Tahapan kelima pengecekan kondisi meja selama 3 hari.
  • Perencanaan Keuntungan usaha, Usaha mebel jati mulya merencanakan harga jual per buah meja adalah 1 juta rupiah, sehingga total omzetnya mencapai 40 juta rupiah. Apabila besarya biaya bahan baku sebesar sepuluh juta rupiah, biaya tenaga kerja sebesar dua belas juta rupiah, berarti total keuntungan yang diperoleh adalah 40 juta- (10 juta + 12 juta) = 18 juta rupiah.

Demikian 2 contoh perencanaan produksi pada usaha mikro kecil menengah, apabila saudara mempunyai pertanyaan dan Saran  silakan tulis melalui kolom komentar di bawah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Cara menghitung moving average di Excel

10 Oktober 2024 - 21:01 WIB

Pengertian, Fungsi dan Manfaat Manajemen Permintaan

10 Oktober 2024 - 14:34 WIB

Contoh Soal Weighted Moving Average dan Jawabannya

7 Oktober 2024 - 23:22 WIB

Ciri-ciri Sistem Produksi, Contoh dan Tahapannya

6 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Cara Menghitung RSFE dan Contoh Soalnya

21 September 2024 - 16:13 WIB

Trending di PPIC