Saudara bisa berpindah ke materi hadits arba’in nawawi yang lain, semisal hadits arba’in pertama atau kedua atau yang lainnya dengan mengklik menu dropdown “Materi Hadits Arba’in” semoga membantu anda.
Berikut adalah hadits ke lima belas dari kitab hadits arba’in nawawi, hadits yang menjelaskan tentang Sikap Muslim Apabila Dia beriman kepada Allah dan hari Akhir, Islam mengajarkan kepaa pemeluknya supaya berkata kepada orang lain dengan perkataan yang baik, apabila ia tiak mampu berbicara yang baik maka sebaiknya ia diam, karena apabila ia mengucapkan perkataan yang menyakiti hati orang lain atau berdusta kepada orang lain maka itu adalah perbuatan dosa.
Sehingga lebih baik baginya untuk diam, Perintah yang kedua di dalam hadits ke lima belas arba’in bahwa seorang muslim harus menghormati tetangganya, dengan sering bersedekah dan berkata baik kepada tetangganya, jangan sampai seorang muslim melakukan tindakan atau ucapan yang buruk bagi tetangganya.
Perintah yang ketiga dari hadits arba’in ke lima belas, yakni seorang muslim harus memuliakan tamu yang datang kerumahnya, dengan memberikan minuman atau makanan, apabila tidak mampu memberikan makanan maka ucapan dan sikap yang baik kepada tamu merupakan sebuah kebaikan.
Mempelajari hadits ke lima belas dari kitab hadits arba’in nawawi bermanfaat bagi kita untuk menjadikan diri kita lebih bijaksana dalam bersikap kepada tetangga, tamu dan orang lain. Berikut redaksi hadits ke lima belas dari kitab hadits arba’in nawawi disertai dengan tulisan latin dan terjemahannya
عَنْ اَبِى هُرَيرَةَ رَضِيَ اللّهُ عَنْهُ اَنَّ رَسُوْلَ اللّهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِااللّهِ وَ الْيَوْمَ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا اَوْ لِيَصْمُتْ، وَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِااللّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِااللّهِ وَالْيَوْمِ الْاَخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ (رواه البخاري ومسلم)
Tulisan latin
‘An abi huroirota rodhiyallahu ‘anhu anna rosulalallhi shollallahu ‘alaihi wa sallama qola, man kana yu’mmin billahi wal yaumal aakhiri fal yaqul khoirion au liyashmut, wa man kana yu’minu billahi wal yaumil aakhiri fal yukrim jarohu, wa man kana yu’minu billahi wal yaumil akhiri fal yukrim dhoifahu (rowahul bukhoriy wa muslimin)
Artinya :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata baik atau diam, siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya” (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Mengutip Tulisan Dr Muhammad Mu’idunillah Bashri berikut isi atau kandungan Hadits Arba’in Nawawy
- Iman terkait langsung dengan kehidupan sehari�hari.
- Islam menyerukan kepada sesuatu yang dapat menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang dikalangan individu masyarakat muslim.
- Termasuk kesempurnaan iman adalah perkataan yang baik dan diam dari selainnya.
- Berlebih-lebihan dalam pembicaraan dapat menyebabkan kehancuran, sedangkan menjaga pembicaraan merupakan jalan keselamatan.
- Islam sangat menjaga agar seorang muslim berbicara apa yang bermanfaat dan mencegah perkataan yang diharamkan dalam setiap kondisi.
- Tidak memperbanyak pembicaraan yang diperbolehkan, karena hal tersebut dapat menyeret kepada perbuatan yang diharamkan atau yang makruh.
- Termasuk kesempurnaan iman adalah menghormati tetangga dan memperhatikan serta tidak menyakitinya.
- Wajib berbicara saat dibutuhkan, khususnya jika bertujuan menerangkan yang haq dan beramar ma’ruf nahi munkar.
- Memuliakan tamu termasuk di antara kemuliaan akhlak dan pertanda komitmennya terhadap syariat Islam.
- Anjuran untuk mempergauli orang lain dengan baik.