Saudara bisa berpindah ke materi hadits arba’in nawawi yang lain, semisal hadits arba’in pertama atau kedua atau yang lainnya dengan mengklik menu dropdown “Materi Hadits Arba’in” semoga membantu anda.
Berikut adalah hadits keduabelas dari kitab hadits arba’in nawawi, hadits yang menjelaskan tentang Perintah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat. Dengan memahami haditsini maka kita harus mempunyai pemahaman bahwa islam menginginkan pemeluknya supaya produktif dan menghargai waktu dengan menggunakan waktu sebaik mungkin bagi kemaslahatan dirinya dan kaum muslim yang lain. Pada redaksi hadits lain rosulullah SAW mengingatkan kita semua tentang 5 perkara sebelum 5 perkara yang lain datang, seperti masa muda sebelum masa tua, masa sehat sebelum masa sakit, masa lapang sebelum masa sempit, masa kaya sebelum miskin dan masa hidup sebelum kematian.
Berikut redaksi hadits kedua belas dari kitab hadits arba’in nawawi disertai dengan tulisan latin dan terjemahannya, Apabila Saudara mempunyai pertanyaan, keluhan dan saran silahkan tulis melalui kolom komentar di bawah
عَنْ اَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللّهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مِنْ حُسْنِ إِسْلَامِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لَا يَعْنِيْهِ (حديث حسن رواه التر مذى و غيره هكذا)
Tulisan latin
‘An Abi huroirota rodhiyallahu anhu qola qola rosulullahu shollallahu ‘alaihi wasallama min husni islamil mar I tarkuhu ma la ya’niihi (haits hasan rowahu turmudzi wa ghoirihi hakadza)
Artinya :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shollallahu`alaihi wa sallam bersabda: Merupakan tanda baiknya Islam seseorang, dia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya. (Hadits Hasan riwayat Turmudzi dan lainnya)
Mengutip tulisan dari dr. Muhammad Mu’dunillah berikut 6 isi atau kandungan hadits kedua belas dari kitab hadits arba’in nawawi :
- Termasuk karakteristik orang muslim adalah dia menyibukkan dirinya dengan perkara-perkara yang mulia serta menjauhkan diri dari perkara yang maksiat dan osa .
- Mendidik diri dan akhlaqnya dengan meninggalkan apa yang tidak bermanfaat bagi irinya.
- Menyibukkkan diri dengan sesuatu yang tidak bermanfaat adalah kesia-siaan dan merupakan pertanda kelemahan iman.
- Perintah untuk menghargai waktu dengan menggunakan sebaik mungkin bagi kemaslahatan dirinya dan kaum muslimin
- Ikut campur terhadap sesuatu yang bukan urusannya dapat mengakibatkan kepada perpecahan dan pertikaian di antara manusia.
- Apabila seorang muslim mampu meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat baginya maka dia termasuk muslim yang baik sesuai dengan redaksi hadits tersebut.