Apa arti Shoma (صَامَ)?
Shoma merupakan bentuk fi’il madhi. Shoma artinya berpuasa. Tulisan arab Shoma adalah صَامَ. dimana kata Shoma terdiri dari 3 huruf hijaiyah, yakni dua huruf shod, huruf alif dan huruf mim. Kata Shoma akan sering kita temukan di dalam percakapan dan tulisan bahasa arab.
Adapun bentuk perubahan atau tashrif kata Shoma (صَامَ) sebagai berikut
صَامَ – يَصُوْمُ – صَوْمًا وَصِيَامًا – صَائِمٌ – * – صُمْ – لَا تَصُمْ
- Fi’il Madhi = (صَامَ) Shoma artinya telah berpuasa
- Fi’il Mudhori’ = (يَصُوْمُ) Yashumu artinya sedang berpuasa
- Masdar = (صَوْمًا) Shouman artinya Puasa
- Masdar Mim = (صِيَامًا) Shiyaaman artinya puasa
- Isim Fa’il = (صَائِمٌ) Shoimun artinya Orang yang berpuasa
- Fi’il Amr = (صُمْ) Shum artinya Puasalah!
- Fi’il Nahi = (لَا تَصُمْ) La Tashum artinya janganlah engkau berpuasa!
Kata Shoma (صَامَ) bisa berubah menjadi Shumtu, Shomat dan Shomuu tergantung pada dhomir (kata ganti yang digunakan). Adapun perubahan kata berdasarkan dhomirnya disebut dengan tashrif lughowi, berikut ini penjelasan dan contoh tentang tasrif lughowi fi’il madhi kata Shoma (صَامَ)
Tashrif Lughowi Fi’il Madhi Kata Shoma (صَامَ)
Tashrif adalah perubahan kata, di dalam bahasa arab penggunaan kata kerja akan berubah-ubah sesuai dengan dhomir (kata ganti) yang berada di depannya, sehingga penulisan kalimat saya berpuasa dengan kamu telah berpuasa itu berbeda. Di bawah ini adalah penulisan Tashrif Lughowi Fi’il Madhi dengan kata Shoma (صَامَ) dari kata ganti dengan huruf ana sampai nahnu, di mana perubahan bentuk fi’il madhi dengan dhomir disebut juga tashrif lughowi fi’il madhi
- هُوَ صَامَ Huwa Shoma artinya Dia laki-laki telah berpuasa
- هُمَا صَامَا Huma Shomaa artinya Mereka laki-laki berdua telah berpuasa
- هُمْ صَامُوْا Hum Shomuu artinya Mereka laki laki telah berpuasa
- هِيَ صَامَتْ Hiya Shomats artinya Dia wanita telah berpuasa
- هُمَا صَامَتَا Huma Shomataa artinya Mereka wanita berdua telah berpuasa
- هُنَّ صُمْنَ Hunna Shumna artinya Mereka wanita telah berpuasa
- اَنْتَ صُمْتَ Anta Shumta artinya Kamu laki-laki telah berpuasa
- اَنْتُمَا صُمْتُمَا Antuma Shumtuma artinya Kamu berdua laki-laki telah berpuasa
- أَنْتُمْ صُمْتُم Antum Shumtum artinya Kamu semua laki-laki telah berpuasa
- أَنْتِ صُمْتِ Anti Shumti artinya Kamu wanita telah berpuasa
- اَنْتُمَا صُمْتُمَا Antuma Shumtuma artinya Kamu berdua wanita telah berpuasa
- اَنْتُنَّ صُمْتُنَّ Antunna Shumtunna artinya Kamu semua wanita telah berpuasa
- اَنَا صُمْتُ Ana Shumtu artinya Saya telah berpuasa
- نَحْنُ صُمْنَا Nahnu Shumna artinya Kami telah berpuasa
Contoh Kalimat dengan Kata Shoma (صَامَ)
Berikut adalah 4 contoh kalimat dengan kata Shoma (صَامَ), adapun warna kuning kami berikan kepada kata yang menggunakan kata Shoma (صَامَ), supaya memudahkan di dalam mempelajari dan memahaminya.
- اَنَا صُمْتُ فِى شَهْرِ رَمَضَانِ ana shumtu fi syahri romadhooni artinya saya sudah berpuasa di bulan romadhon
- هُمَا صَامَا مُنْذُ تِسْعِ سَنَوَاتٍ huma shoomaa mundzu tis’i sanawatin artinya Mereka laki-laki berdua telah berpuasa sejak usia 9 tahun
- مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ man shoma romadhoona imanan wakhtisaaban ghufiro lahu ma taqoddama min dzanbihi artinya “Barangsiapa yang berpuasa Romadhon karena iman dan mengharapkan pahala niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu (HR. Bukhori dan Muslim dari Abu Hurairoh R.A.
- أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَائِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ ۗ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۖ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ۚ Ukhilla lakum lailatash shiyaamir rofatsu ilaa nisaikum, hunna libasun lakum wa antum libasun lahunna, ‘alimallahu annakum kuntum takhtanuuna anfusakum fataaba ‘alaikum wa ‘afaa ‘ankum, fal aana baa syiruuhunna wab taghul ma kataballahu lakum, wa kuluu wasyrobuu khattaa yatabayyana lakumul khoytul abyadhu minal khoithil aswadi minal fajri, tsumma aatimmus shiyaama iall laili artinya Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, Al Qur’an Surat Al Baqoroh Ayat 187