Menu

Mode Gelap
2 Peribahasa dengan kata berasap Arti Berasap Menurut KBBI dan Contoh Kalimatnya Arti Asap Belerang Menurut KBBI Arti Asap Api Menurut KBBI Arti Asap Air Menurut KBBI 2 Peribahasa dengan kata asap

Alfiyah

Pengamalan Kada dan ‘Asya dalam Af’alul Muqorobah

badge-check

 Di dalam kitab alfiyah ibnu malik, terdapat nadhoman yang menjelaskan tentang pengamalan kada dan ‘Asya dalam af’alul muqorobah sebagai berikut Kakana Kadho wa ‘Asya lain nadaro ghoiru mudhori’in lihadaini khobaro wa kaunuhu biduuni an ba’da ‘Asya nadhorun wa kaa dal amru fiihi ‘ukisya

كَكَانَ كَاضَ وَعَسَى لَكِنْ نَدَرَ غَيرُ مُضَارِعٍ لِهَذينِ خَبَرَ

Artinya : Lafadz كَادَ dan عَسَى itu menyamai lafadz كَانَ dalam pengamalannya (yaitu merofa’kan isim dan menashobkan khobar) tetapi dihukumi nadzar (langka) apabila khobarnya كَادَ dan عَسَى berupa selain fi’il mudhori’

وَكَوْنهُ بِدُوْنِ أَنْ بَعْد عسَى نَظْرٌ وَكَادَ الْأَمْرُ فِيْهِ عُكِسَا

Artinya : Keberadaan khobar setelah عَسَى jika tanpa disertai an masdariyah itu hukumnya langka, sedang dalam كَادَ hukumnya sebaliknya (yaitu yang langka bersamaan denan an)

Penjelasan menurut Ustadz Hamdani As Sidani (Ka kana Kadho wa ‘Asya ,,,) Fiil yang berada pada bab ini ada tiga macam , 1. Af’alul Muqorobah yaitu كَادَ، كَرَبَ، اَوْ شَكَّ. 2. Af’alul Rojaa, yaitu عَسَى, حَرَى، اِحْلَوْلَقَ, 3. Af’alusy Syuruq, yaitu انشاء, طَفِقَ, جَعَلَ، عَلِقَ، اَخَذَ , Bab ini dinamakan bab Af’alul Muqorobah, karena af’alul muqorobah yang banyak di pakai di kalam A’rab

Kada dan ‘Asya itu beramal seperti kana, merofa’kan isim menashobkan khobar, dan kebanyakan khobarnya itu berupa fi’il mudhori’ وَمَا كَادُوا يَفْعَلُوْنَ, عَسَى اللّهُ اَنْ يَتُوْبَ عَلَيْهِمْ, Juga ada khobar yang bukan fi’il mudhori’ tetapi sedikit, seperti kata sya’ir. 

اَكْثَرْتَ فِى الْعَذْلِ مُلِحًّا دَائِمًا لَا تُكْثرَنْ اِنِّى عَسَيْتُ صَائِمًا

 Artinya Anda selalu menuntut banyak penghinaan, jadi jangan berlebihan, bahkan jika saya sedang berpuasa.

فَاُبْتُ اِلَى فَهْمِ وَمَا كِدْتُ آيِبَا وَكَمْ مِثْلِهَا فَارَقْتُهَا وَهِيَ تَصْفَرُّ 

Artinya Saya kembali pada Qobilah Fahmdan hampir saja saya tidak bisa kembali, banyak sesamanya qobilah fahm yang aku tinggalkan dan menjadi daerah kosong

 Lafadz عَسَيْتُ صَائِمًا khobarnya ‘asya berupa isim fa’il. وَمَاكِدْتُ آيِبًا, khobarnya kaada berupa isim fa’il. 

Nadhoman kedua (Wa Kaunuhu bi duuni an ba’da ,,,) Fi’il mudhori’ yang menjadi khobarnya ‘asya sedikit sekali yang tidak bersamaan dengan an masdariyah, sebaliknya khobarnya kada yang banyak tidak bersamaan dengan an masdariyah. Seperti kata Syair :

عَسَى الْكَربُ الَّذِى اَمْسَيْتُ فِيْهِ يَكُوْنُ وَرَاءَهُ فَرَجٌ قَرِيْبُ

Artinya : Semoga kesusahan terjadi di sore hari, setelahnya akan terdapat kebahagiaan yang sangat dekat.

Lafadz yakuunu khobarnya fi’il mudhori’ menjadi khobarnya ‘asya tidak bersamaan dengan an masdariyah sebab lafadz ‘Asya itu termasuk ‘Afalul roja’. Dilalui kepada sesuatu yang diharapkan masih belum datang (mustaqbal) maka pantas khobarnya ‘asya bersamaan dengan an masdariyah. Contoh Khobarnya Kada yang tidak bersamaan dengan an masdariyah, Contoh وَمَاكَادُوا يَفْعَلُوْنَ .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Contoh ‘Athof Nasaq dan Pengertiannya

27 Januari 2022 - 23:13 WIB

Contoh ‘Athof Bayan dan Pengertiannya

5 Januari 2022 - 22:14 WIB

Lafadz yang Musytaq seperti Dhonna

27 November 2021 - 13:50 WIB

Lafadz Ro a dan Taqulu Pada Dhonna Wa Akhwatuha

23 November 2021 - 22:25 WIB

Wajibnya Ta’liq Jika Fi’ilnya terletak Sebelum Ma Nafiy

22 November 2021 - 12:47 WIB

Trending di Alfiyah