Di dalam kitab alfiyah ibnu malik, terdapat nadhoman yang menjelaskan tentang mudhof yang bersamaan alif lam dan hukum membuang alif lam yang munada. sebagaimana nadhoman berikut Wa qod yasiru ‘alaman bil gholabah mudhofun au mashhubun kal mu’kal ‘aqobah, wa khadzfa al dzi in tsanaani au tudhif aujib wa fi ghoirihima qod tanhadzif.
وَقَدْ يَصِيْرُ عَلَمًا بِالْغَلَبَةِ مُضَافٌ اَوْ مَصْحُوْبُ اَلْ كَالعَقَبَة
Artinya ;Lafadz yang berupa mudhof atau lafadz yang bersamaan alif lam, seperti al ‘qobah itu menjadi alam secara gholabah.
وَحَذْفَ اَلْ ذِى اِنْ ثُنَادِ اَوتُضِفْ اَوْجِبْ وَفِى غَيْرِهِمَاقَدْتَنْحَذِفْ
Artinya : Membuang alif lamnya alam yang gholabah jika dijadikan munada atau diidhofahkan itu hukumnya wajib, sedang pada selainnya munada dan idhofah itu terkadang alif lamnya dibuang
Penjelasan menurut Ustadz Hamdani As Sidani untuk nadhoman pertama sebagai berikut : isim mudhof dan isim yang ditemuhi alif lam kadang-kadang dijadikan alam karena sering dilakukan isim alam tersebut dilalui makna tertentu, seperti lafadz Aqobah, makna asalnya adalah tiap-tiap jalan yang ada di lereng-lereng gunung yang sukar untuk dilalui, kemudian diberi alif lam dibaca لعَقَبَة (al aqobah), dibuat alam bagi jalan yang ada di gunung Mina, dan lafadz madinatun مَدِيْنَةٌ makna asalnya adalah tiap-tiap kota besar. Kemudian di beri alif lam dibaca al madinah المَدِيْنَةُ, dibuat alam bagi مَدِيْنَةُ الرَّسُولِ صَلَّى اللّه عَلَيْهِ وَسَلَّم .
Contoh yang mudhof adalah seperti lafadz ibnu ‘abbas, makna asalnya adalah anak laki-lakinya sayyid ‘abbas. Yang bernama ‘Abdullah, kemudian dilakukan kepada anaknya sayyid abbas yang bernama عَبْدُاللّهِ , ‘Alam ini disebut ‘Alam gholabah, dan alif lam ini disebut alif lam gholabah.
Isim yang ditemui alif lam gholabah itu bila dibuat munada, itu dimudhofkan, maka alif lam gholabah harus dibuang. Contoh يَا مَدِيْنَةُ asalnya يَا المَدِيْنَةُ, dan lafadz هَذِهِ مَدِيْنَةُ الرَّسُوْلِ asalnya المَدِيْنَةُ الرَّسُوْلِ.
Kadang isim yang dipakai alif lam gholabah itu yang dibuang, walaupun tidak dibuat munada, dan tidak dimudhofkan tetapi sedikit, seperti kata orang arab, هَذَا عُيُوقٌ طَالِعًا , asalnya الْعُيُوقُ طَالِعًا. Lafadz “Uyuqun makna asalnya adalah tiap-tiap sesuatu yang menghalangi, kemudian diberi alif lam gholabah, dibaca al ‘Uyuqu bermakna bintang yang dekat kepada bintang Tsuroya.