Apa itu Dhonna Wa Akhwatuha?
Dhonna Wa Akhwatuha artinya adalah dhonna dan saudara-saudaranya. Di mana dhonna wa akhwatuha ini berfungsi untuk menashobkan pada mubtada’ dan khobar dan setiap fi’il setelah asar. Di dalam kitab imrithi terdapat nadhoman yang menjelaskan tentang dhonna wa akhwatuha. Di mana dhonna Wa akhwatuha itu bisa menashobkan pada mubtada’ dan khobar. Sebagaimana nadhoman berikut inshib bidhonnal mubtada ma’al khobar wa kulli fi’lin ba’daha ‘alal asr
اِنْصِبْ بِظَنَّ الْمُبْتَدَا مَعَ الْخَبَرْ وَكُلِّ فِعْلٍ بَعْدَهَاعَلَى الْأَثَرْ
Artinya : Nashobkanlah pada mubtada’ dan khobar dan setiap fi’il sesudahnya setelah asar.
كَخِلْتُهُ حَسِبْتُهُ زَعَمْتُهُ رَأَيْتُهُ وَجَدْتُهُ عَلِمْتُهُ
Artinya :seperti خِلْتُهُ حَسِبْتُهُ زَعَمْتُهُ رَأَيْتُهُ وَجَدْتُهُ عَلِمْتُهُ
جَعَلْتُهُ اتَّخَذْتُهُ وَكُلِّ مَا مِنْ هَذِهِ صَرَّفْتَهُ فَلْيُعْلَمَا
Artinya : جَعَلْتُهُ اتَّخَذْتُهُ dan setiap lafadz yang ditashrif dari lafadz tersebut
كَقَوْلِهِمْ ظَنَنْتُ زَيْدًا مُنْجِدَا وَاجْعَلْ لَنَاهَذَا المَكَانَ مَسْجِدَا
Artinya : seperti ucapan mereka , untuk fi’il madhi ظَنَنْتُ زَيْدًا مُنْجِدَا (saya menyangka Zaid selamat dari martabatnya) fi’il amr اجْعَلْ لَنَاهَذَا المَكَانَ مَسْجِدَا (jadikanlah bagi kita tempat ini masjid)
Dari 4 bait nadhoman di atas bisa difahami bahwa dhonna wa akhwatuha bisa menashobkan pada mubtada’ dan khobar. Berikut adalah sembilan huruf yang termasuk saudara atau kelompok dari dhonna, yakni lafadz خَالَ, ظَنَّ, حَسِبَ, زَعَمَ, عَدَّ, حَجَا, جَعَلَ, هَبْ. رَأَى. Berikut adalah contoh kalimat dengan dhonna wa akhwatuha (dhonna dan saudaranya) disertai dengan arti dan penjelasannya , semoga bermanfaat bagi saudara pembaca yang terhormat.
Tabel 1.0. Contoh Kalimat Dengan Dhonna Wa Akhwatuha |
Contoh kalimat dengan dhonna (ظَنَّ)
lafadz dhonna bisa berubah menjadi dhonantu (ظَنَنْتُ) untuk dhomir اَنَا (saya), dan berubah menjadi dhonanna (ظَنَنْنَا) untuk dhomir نَحْنُ (kami), adapun dhonna (ظَنَّ) artinya adalah menyangka atau memperkirakan. Berikut adalah 5 Contoh kalimat dengan dhonna (ظَنَّ) disertai arti dan penjelasannya,
- ظَنَنْنَا مُحَمَّدًا اُسْتَاذًا فِى هَذِهِ الْمَسْجِدِ artinya kami menyangka Muhammad adalah guru di masjid ini. Dari contoh kalimat tersebut kita memahami bahwa dhonna menashobkan pada mubtada’ dan khobar.dimana muhammadun menjadi muhammadan, dan ustadzun menjadi ustadzan
- ظَنَنْتُ زَيْدًا مُدَرِّسًا مِنَ الْقَرْيَتِكَ artinya saya mengira zaid adalah seorang pengajar dari desa anda, Dari contoh kalimat tersebut kita memahami bahwa dhonna menashobkan pada mubtada’ dan khobar.dimana zaidun menjadi zaidan, dan mudarrisun menjadi mudarrisan.
- ظَنَنْنَ عُمَرًا ذَهَبًا اِلَى الْمَدِيْنَةِ artinya kami mengira bahwa ‘Umar pergi ke kota, Dari contoh kalimat tersebut kita memahami bahwa dhonna menashobkan pada kata ‘Umar dan fi’il dzahaba.
- ظَنَنْتُ اَمِيْرًا طَالِبًا فِى الْمَدْرَسَتِى artinya saya mengira bahwa Amir adalah pelajar di sekolah saya.
- ظَنَنْنَ اَنْتَ تِلْمِيذًا مِنَ الْعَرَابِيِّ artinya kami mengira bahwa anda adalah pelajar.
Contoh kalimat dengan ro a (رَأَى)
Lafadz ro a bisa berubah menjadi roaitu (رَأَيْتُ) untuk dhomir اَنَا (saya), dan berubah menjadi roaina (رَأَيْنَا) untuk dhomir نَحْنُ (kami), dan roaita (رَأَيْتَ) untuk dhomir اَنْتَ (kamu). adapun ro a (رَأَى) artinya adalah melihat atau menyangka atau meyakini. unutk penjelasan lebh lanjut tentang ro a, silahkan klik link ini. Lafadz ro a termasuk di dalam dhonna wa akhwatuha. Berikut adalah 5 Contoh kalimat dengan ro a (رَأَى) disertai arti dan penjelasannya,
- رَأَيْتُ رَّجُلًا هُنَاكَ artinya saya telah melihat lelaki di sana. Dari contoh kalimat tersebut kita memahami bahwa ro a menashobkan pada rojulan.dimana kata rojulun menjadi rojulan.
- رَأَيْتُ نِسَاءً فِى الْبَيْتِهِ artinya saya telah melihat wanita di rumahnya. Dari contoh kalimat tersebut kita memahami bahwa ro a menashobkan pada nisaa un.dimana kata nisaa un menjadi nisaa an
- اِنَّهُمْ يَرَوْنَ هَذَا الْيَوْمَ بَعِيْدًا artinya sesungguhnya mereka mengira hari ini masih jauh.
- رَأَيْنَا الْمَسْجدَ كَبِيْرًا فِى الْمَدِيْنَةِ السُوْرَابَيَا artinya kami melihat masjid yang besar di kota Surabaya
- رَأَيْتُ الْبَيْتَ جَمِيْلًا فِى هَذِهِ الْمَدِيْنَةِ artinya saya telah melihat rumah yang bagus di kota ini
Contoh Kalimat Dengan Ja’ala (جَعَلَ)
Lafadz ja’ala bisa berubah menjadi ja’altu (جعَلْتُ) untuk dhomir اَنَا (saya) dan bisa berubah menjadi ja’alna (جعَلْنَا) untuk dhomir نَحْنُ (kami). Kata ja’ala apabila menjadi fi’il amr menjadi اِجْعَلْ (jadikanlah) adapun ja’ala (جَعَلَ) artinya adalah menjadikan atau menjadi. Lafadz ja’ala (جَعَلَ) termasuk di dalam dhonna wa akhwatuha. Berikut adalah 5 Contoh kalimat dengan ja’ala (جَعَلَ) disertai arti dan penjelasannya,
- وَاجْعَلْهُ لَنَا إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًا وَرَحْمَةً artinya jadikanlah Al Qur’an bagi kami pemimpin, cahaya, petunjuk dan rohmat. Dari contoh kalimat tersebut kita memahami bahwa lafadz waj’alhu telah menashobkan pada kata imaman, nuron, hudan dan rohmatan
- اِجْعَلْ هَذَا الْبَيْتَ مَسْجِدًا artinya jadikanlah rumah ini sebagai masjid. Dari contoh kalimat tersebut kita memahami bahwa ja’ala menashobkan pada baita dan kata masjidun menjadi masjidan.
- اجْعَلْ لَنَاهَذَا المَكَانَ بَيْتًا artinya jadikanlah bagi kami tempat ini sebagai rumah. Dari contoh kalimat tersebut kita memahami bahwa ja’ala menashobkan pada al makan dan kata baitun menjadi baitan.
- اِجْعَلْ هَذَا الْخَشَبَ طَاوِلَةً artinya jadikanlah kayu ini menjadi meja. Dari contoh kalimat tersebut kita memahami bahwa Ij’al menashobkan pada al khosyaba dan kata thowilatun menjadi thowilatan
- وَاجْعَلْ لِى اُسْتَاذًا مِنَ الْاَوْلَدى artinya jadikanlah untuk saya guru dari anak-anak saya.