Di dalam kitab alfiyah ibnu malik, terdapat nadhoman yang menjelaskan tentang Isim Isyaroh dengan lafadz dza, dzani dan tani sebagaimana nadhoman berikut bidza limufrodin mudakkarin asyir bidzi wadzih ti ta ‘alal ‘unsyaq tasyir. Wa dzaani taa ni lil mutsannal murtatafi’ wa fi siwaahu dzaini tainidzkur tuthi’
بِذَا لِمفْرَدٍ مُذَكَّرٍ اَشِرْ بِذِى وَذِهْ تِى تَاعَلَى الْاُنْثَى اقْتَصِرْ
Artinya : buatlah isyaroh dengan lafadz ذَا untuk menunjukkan musyar ilaih (perkara yang diisyarohi) yang mufrof mudzakkar (seorang laki-laki) dan lafadz تَا، ذى، ذِه, تِى untuk menunjukkan musyar ilaih lafadz yang mu’annas.
وَذَانِ تَانِ لِلْمُثَنَّى الْمُرْتَفِعْ وَفِى سِوَاهُ ذَيْنِ تَيْنِ اذْكُرْ تُطِعْ
Artinya : dan lafadz ذَانِ (untuk mudzakkar) dan lafadz تَانِ (untuk mu’annats) yang tasniah dan rofa’, dan didalam selainnya rofa’ (nashob dan jar) diucapkan ذَيْنِ, تَيْنِ.
Penjelasan menurut Ustadz Hamdani As Sidani sebagai berikut : Isim Isyaroh adalah isim yang dilalui kepada sesuatu yang hadir dan dapat dilihat denga mata, baik isyaroh itu memakai jar atau yang lainnya. Apabila isim Isyaroh digunakan kepada sesuatu yang tidak hadir atau ditemukan dengan akal maka disebut majaz. Isim Isyaroh dza itu dilalui kepada mufrod mudzakkar, Apabila digunakan kepada lainnya tasniyah atau jamak maka harus dita’wil dengan lafadz ma dzukir atau madzkur. Isim isyaroh dzi, dzih, ti, ta, satu persatunya dilalui mufrod mu’annats, Jadi isim isyaroh yang dilalui mufrod mudzakkar ada satu dza, yang dilalui mufrod mu’annas ada 4, karena memberikan Isyaroh bahwa orang laki-laki satu boleh menikah dengan 4 orang perempuan
Isim Isyaroh dzani dan taani itu bermahal rofa’, dzani dilalui tasniyah mudzakkar, taani dilalui tasniyah mu’annats, contoh dzaani rojulaani qoimaani, taanil marataani qoimataani, yang mahal selain rofa’ dibaca (nashob, jar) dibaca ذَيْنِ dan تَيْنِ. Contoh راَيْتُ ذَيْنِ الرَّجُلَيْنِ (saya melihat dua orang laki-laki) , مَرَرْتُ بذَيْنِ الرَّجْلَيْنِ (saya dilewati oleh dua orang laki-laki), رَاَيْتُ تَيْنِ الْمَرْأَتَيْنِ (saya melihat dua orang perempuan), مَرَرْتُ بتَيْنِ الْمَرْأَتَيْن (Saya dilewati oleh dua orang wanita)