Menurut kitab imrithi pengertian isim dhomir adalah isim yang digunakan kinayah dan kata ganti dari isim dhohir, maka isim tersebut menunjukkan orang yang ghoib, hadir atau mutakallim. Isim dhomir terbagi menjadi dua, yaitu isim dhomir muttashil (terpisah) dan isim dhomir munfashil (bersambung), berikut adalah 14 contoh isim dhomir di dalam Al qur’an, adapun warna kuning kami berikan kepada lafadz atau kata yang menunjukkan isim dhomir supaya memudahkan di dalam mempelajari dan memahaminya
- الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ Artinya “yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat. ” huruf na pada kata barokna dan huruf na pada ayatina, dhomir hu pada haulahu, linuriyahu dan innahu adalah contoh isim dhomir muttashil di dalam Al Qur’an surat al isro’ ayat 1, sedangkan dhomir huwa sebelum kata as samiu adalah contoh isim dhomir munfashil.
- اِنْ اَحْسَنْتُمْ اَحْسَنْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْ ۗوَاِنْ اَسَأْتُمْ فَلَهَاۗ فَاِذَا جَاۤءَ وَعْدُ الْاٰخِرَةِ لِيَسٗۤـُٔوْا وُجُوْهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوْهُ اَوَّلَ مَرَّةٍ Artinya “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqsa), sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali.” dhomir tum pada kata ahsantum dan asa’tum, dhomir kum pada kata anfusikum dan wujuhakum, dan dhomir hu pada kata dakholuuhu adalah contoh isim dhomir muttashil di dalam Al Qur’an surat al isro’ ayat 2.
- وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَاِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ اٰيٰتُهٗ زَادَتْهُمْ اِيْمَانًا وَّعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَۙ artinya gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal, dhomir hum pada kata qulubuhum dan zadatshum, dhomir him pada kata ‘alaihim dan robbihim, dan dhomir hu pada kata ayaatuhuu adalah contoh isim dhomir muttashil di dalam Al Qur’an surat al anfal ayat 2.
- وَلَوْ عَلِمَ اللّٰهُ فِيْهِمْ خَيْرًا لَّاَسْمَعَهُمْۗ وَلَوْ اَسْمَعَهُمْ لَتَوَلَّوْا وَّهُمْ مُّعْرِضُوْنَ artinya Dan sekiranya Allah mengetahui ada kebaikan pada mereka, tentu Dia jadikan mereka dapat mendengar. Dan jika Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka berpaling, sedang mereka memalingkan diri. dhomir hum pada kata asma’ahum, dhomir him pada kata fiihim adalah contoh isim dhomir muttashil, sedangkan hum sebelum kata mu’ridhuun adalah contoh isim dhomir munfashil di dalam Al Qur’an surat al anfal ayat 23.
- اِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيْكُمْۚ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ يَحُوْلُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهٖ وَاَنَّهٗٓ اِلَيْهِ تُحْشَرُوْنَ artinya Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah seruan Allah dan Rasul, apabila dia menyerumu kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan. Dhomir kum pada kata da’aakum dan yuhyikum, dhomir hi pada kata qolbihi dan ilaihi, dan dhomir hu pada kata annahu adalah contoh isim dhomir muttashil di dalam Al Qur’an surat al anfal ayat 24.
- وَمَنْ لَّمْ يَحْكُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ artinya Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang fasik. Dhomir kum pada kata yahkum, dan dhomir ka pada kata faulaaika adalah contoh isim dhomir muttashil, sedangkan dhomir hum sebelum kata fasiquun adalah contoh isim dhomir munfashil di dalam Al Qur’an surat al ma’idah ayat 47.
- لَقَدْ كَفَرَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الْمَسِيْحُ ابْنُ مَرْيَمَ al ma’idah ayat 72 artinya Sungguh, telah kafir orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya Allah itu dialah Al-Masih putra Maryam.” dhomir huwa sebelum kata al masiih adalah contoh isim dhomir munfashil di dalam Al Qur’an surat al ma’idah ayat 72.
- ۗوَاللّٰهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ Artinya Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. dhomir huwa sebelum kata as samii’u adalah contoh isim dhomir munfashil di dalam Al Qur’an surat al ma’idah ayat 76.
- قَالُوْا لَا عِلْمَ لَنَا ۗاِنَّكَ اَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوْبِ Artinya Mereka (para rasul) menjawab, “Kami tidak tahu (tentang itu). Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib.” dhomir kaf pada kata innaka dan dhomir na pada kata ‘ilma lana adalah isim dhomir muttashil, sedangkan dhomir anta sebelum kata ‘allamu adalah contoh isim dhomir munfashil di dalam Al Qur’an surat al ma’idah ayat 109
- وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ Artinya dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; berilah kami rezeki, dan Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki. dhomir kaf pada kata minka, dan dhomir na pada kata warzuqna adalah isim dhomir muttashil, sedangkan dhomir anta sebelum kata khoirun adalah contoh isim dhomir munfashil di dalam Al Qur’an surat al ma’idah ayat 114.
- وَقَالُوْٓا اِنْ هِيَ اِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا وَمَا نَحْنُ بِمَبْعُوْثِيْنَ Artinya Dan tentu mereka akan mengatakan (pula), “Hidup hanyalah di dunia ini, dan kita tidak akan dibangkitkan.” . dhomir na pada kata hayatuna adalah isim dhomir muttashil, sedangkan dhomir hiya sebelum kata illa, dan dhomir nahnu sebelum kata bimab’usyin adalah contoh isim dhomir munfashil di dalam Al Qur’an surat al an’am ayat 29..
- قُلْ لَّآ اَتَّبِعُ اَهْوَاۤءَكُمْۙ قَدْ ضَلَلْتُ اِذًا وَّمَآ اَنَا۠ مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ Artinya Katakanlah, “Aku tidak akan mengikuti keinginanmu. Jika berbuat demikian, sungguh tersesatlah aku, dan aku tidak termasuk orang yang mendapat petunjuk.” dhomir alif pada kata attabi’u, dhomir kum pada kata ahwaa akum, dan dhomir tu pada kata dholaltu adalah isim dhomir muttashil, sedangkan dhomir ana sebelum kata minal muhtadiin adalah contoh isim dhomir munfashil di dalam Al Qur’an surat al an’am ayat 56.
- اِنِّيْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا وَّمَآ اَنَا۠ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَۚ Artinya Aku hadapkan wajahku kepada (Allah) yang menciptakan langit dan bumi dengan penuh kepasrahan (mengikuti) agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik. dhomir tu pada kata wajjahtu adalah isim dhomir muttashil, sedangkan dhomir ana sebelum kata minal musyrikiin adalah contoh isim dhomir munfashil di dalam Al Qur’an surat al an’am ayat 79.
- وَاَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيۡمُ Artinya :”dan Akulah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang”. dhomir ana sebelum kata at tawwabu adalah contoh isim dhomir munfashil di dalam Al Qur’an surat al baqoroh ayat 160