Fi’il mudhori’ adalah kata kerja yang menunjukkan aktivitas atau perbuatan yang sedang atau akan terjadi, Tanda fi’il mudhori’ yaitu diawali dengan huruf mudhoro’ah yaitu hamzah, ya’, nun dan ta’. dan disingkat anaitu.
Berikut adalah 25 contoh fi’il mudhori di dalam al qur’an, adapun warna kuning kami berikan kepada lafadz yang menunjukkan fi’il mudhori’ supaya lebih memudahkan di dalam mempelajari dan memahaminya.
- وَلَا تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُوْلَةً اِلٰى عُنُقِكَ وَلَا تَبْسُطْهَا كُلَّ الْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُوْمًا مَّحْسُوْرًا Artinya “Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan jangan (pula) engkau terlalu mengulurkannya (sangat pemurah) nanti kamu menjadi tercela dan menyesal.” Taj’alu, tabsutha dan taq’uda adalah contoh fi’il mudhori’ di dalam al qur’an surat al isro’ ayat 29
- اِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَآءُ وَيَقْدِرُ ۗ Artinya “Sungguh, Tuhanmu melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi (bagi siapa yang Dia kehendaki)” yabshutu dan yaqdiru adalah contoh fi’il mudhori’ di dalam al qur’an surat al isro’ ayat 30
- وَلَا تَقْتُلُوْۤا اَوْلَا دَكُمْ خَشْيَةَ اِمْلَا قٍ ۗ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَاِ يَّا كُمْ ۗ اِنَّ قَتْلَهُمْ كَا نَ خِطْاً كَبِيْرًا Artinya “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu. Membunuh mereka itu sungguh suatu dosa yang besar.” Taqtuluu dan narzuquhum adalah contoh fi’il mudhori’ di dalam al qur’an surat al isro’ ayat 31.
- وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰۤى اِنَّهٗ كَا نَ فَا حِشَةً ۗ وَسَآءَ سَبِيْلًا Artinya “Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” Taqrobuu adalah contoh fi’il mudhori’ di dalam al qur’an surat al isro’ ayat 32
- وَلَا تَمْشِ فِى الْاَ رْضِ مَرَحًا ۚ اِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْاَ رْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُوْلًا Artinya “Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung.” Tamsyi, tahriqo dan tablugho adalah contoh fi’il mudhori’ di dalam al qur’an surat al isro’ ayat 37.
- وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِيْ هٰذَا الْقُرْاٰ نِ لِيَذَّكَّرُوْا ۗ وَمَا يَزِيْدُهُمْ اِلَّا نُفُوْرًا Artinya “Dan sungguh, dalam Al-Qur’an ini telah Kami (jelaskan) berulang-ulang (peringatan), agar mereka selalu ingat. Tetapi (peringatan) itu hanya menambah mereka lari (dari kebenaran).” Yadzdzakkaru dan yaziduhum adalah contoh fi’il mudhori’ di dalam al qur’an surat al isro’ ayat 41
- نَحْنُ اَعْلَمُ بِمَا يَسْتَمِعُوْنَ بِهٖۤ اِذْ يَسْتَمِعُوْنَ اِلَيْكَ وَاِ ذْ هُمْ نَجْوٰۤى اِذْ يَقُوْلُ الظّٰلِمُوْنَ اِنْ تَتَّبِعُوْنَ اِلَّا رَجُلًا مَّسْحُوْرًا Artinya “Kami lebih mengetahui dalam keadaan bagaimana mereka mendengarkan sewaktu mereka mendengarkan engkau (Muhammad), dan sewaktu mereka berbisik-bisik (yaitu) ketika orang zalim itu berkata, “Kamu hanyalah mengikuti seorang laki-laki yang kena sihir.”” Yastami’uuna, najwaa, yaqulu, tattabi’uuna adalah contoh fi’il mudhori’ di dalam al qur’an surat al isro’ ayat 47.
- اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِا لْعَدْلِ وَا لْاِ حْسَانِ وَاِ يْتَاۤىِٕ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ Artinya”Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.“. Ya’muru, yanha, ya’idhukum, tadzakkarun a adalah contoh fi’il mudhori’ di dalam al qur’an surat An Nahl ayat 90
- وَلَا تَشْتَرُوْا بِعَهْدِ اللّٰهِ ثَمَنًا قَلِيْلًا ۗ اِنَّمَا عِنْدَ اللّٰهِ هُوَ خَيْرٌ لَّـكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ Artinya “Dan janganlah kamu jual perjanjian (dengan) Allah dengan harga murah, karena sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” tasytaruu, ta’lamuuna adalah contoh fi’il mudhori’ di dalam al qur’an surat An Nahl ayat 95
- اِنَّ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِاٰ يٰتِ اللّٰهِ ۙ لَا يَهْدِيْهِمُ اللّٰهُ وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ Artinya “Sesungguhnya orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah (Al-Qur’an), Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka dan mereka akan mendapat azab yang pedih.” Yu’minuuna. yahdihim adalah contoh fi’il mudhori’ di dalam al qur’an surat An Nahl ayat 104
- وَلَا تَقُوْلُوْا لِمَا تَصِفُ اَلْسِنَـتُكُمُ الْكَذِبَ هٰذَا حَلٰلٌ وَّهٰذَا حَرَا مٌ لِّـتَفْتَرُوْا عَلَى اللّٰهِ الْكَذِبَ ۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَفْتَرُوْنَ عَلَى اللّٰهِ الْكَذِبَ لَا يُفْلِحُوْنَ Artinya : “Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta “Ini halal dan ini haram,” untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak akan beruntung.” Taqulu, tashifu, taftaruu, yaftaruuna, yuflihuuna adalah contoh fi’il mudhori’ di dalam al qur’an surat An Nahl ayat 116
- فَاِ لَّمْ يَسْتَجِيْبُوْا لَـكُمْ فَا عْلَمُوْۤا اَنَّمَاۤ اُنْزِلَ بِعِلْمِ اللّٰهِ Artinya “Maka jika mereka tidak memenuhi tantanganmu, maka (katakanlah), “Ketahuilah, bahwa (Al-Qur’an) itu diturunkan dengan ilmu Allah.“” yastajiibu adalah contoh fi’il mudhori’ di dalam al qur’an surat Al hud ayat 14
- الَّذِيْنَ يَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَيَبْغُوْنَهَا عِوَجًا ۗ Artinya “(yaitu) mereka yang menghalangi dari jalan Allah dan menghendaki agar jalan itu bengkok.” Yashudduuna, yabghunaha adalah contoh fi’il mudhori’ di dalam al qur’an surat Hud ayat 19 .
- اُولٰٓئِكَ لَمْ يَكُوْنُوْا مُعْجِزِيْنَ فِى الْاَ رْضِ وَمَا كَا نَ لَهُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ مِنْ اَوْلِيَآءَ ۘ يُضٰعَفُ لَهُمُ الْعَذَا بُ ۗ مَا كَا نُوْا يَسْتَطِيْعُوْنَ السَّمْعَ وَمَا كَا نُوْا يُبْصِرُوْنَ Artinya “Mereka tidak mampu menghalangi (siksaan Allah) di bumi, dan tidak akan ada bagi mereka penolong selain Allah. Azab itu dilipatgandakan kepada mereka. Mereka tidak mampu mendengar (kebenaran) dan tidak dapat melihat-(Nya).” Yakunu, yastathi’uuna, yubshiruuna adalah contoh fi’il mudhori’ di dalam al qur’an surat Hud ayat 20
- يَخْرُجُ مِنْهُمَا اللُّـؤْلُـؤُ وَالْمَرْجَانُ Artinya “Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.” Yakhuruju adalah contoh fi’il mudhori’ di dalam al qur’an surat Ar Rohman ayat 22
- وَّيَبْقٰى وَجْهُ رَبِّكَ ذُوالْجَلٰلِ وَالْاِكْرَامِ Artinya “Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” Yabqoo adalah contoh fi’il mudhori’ di dalam al qur’an surat Ar Rohman ayat 27
- يَسْئَـلُهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۗ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِيْ شَأْنٍ Artinya “Apa yang di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.“yas alhu adalah contoh fi’il mudhori’ di dalam al qur’an surat Ar Rohman ayat 29
- يَطُوْفُوْنَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ حَمِيْمٍ اٰنٍ Artinya “Mereka berkeliling di sana dan di antara air yang mendidih.” Yathuufuuna adalah contoh fi’il mudhori’ di dalam al qur’an surat Ar Rohman ayat 44
- جَزَآءً بِۢمَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ artinya “Sebagai balasan atas apa yang mereka kerjakan.”. Ya’maluuna adalah contoh fi’il mudhori’ di dalam al qur’an surat Al Waqi’ah ayat 24
- اَفَرَءَيْتُمْ مَّا تَحْرُثُوْنَ Artinya “Pernahkah kamu perhatikan benih yang kamu tanam?“. Tahrutsuuna adalah contoh fi’il mudhori’ di dalam al qur’an surat Al Waqi’ah ayat 63
- لَوْ نَشَآءُ لَجَـعَلْنٰهُ حُطَا مًا فَظَلْتُمْ تَفَكَّهُوْنَ Artinya “Sekiranya Kami kehendaki, niscaya Kami hancurkan sampai lumat; maka kamu akan heran tercengang,”. Tafakkahuuna adalah contoh fi’il mudhori’ di dalam al qur’an surat Al Waqi’ah ayat 65
- اَفَرَءَيْتُمُ الْمَآءَ الَّذِيْ تَشْرَبُوْنَ Artinya “Pernahkah kamu memperhatikan air yang kamu minum?“. Tasyrobuuna adalah contoh fi’il mudhori’ di dalam al qur’an surat Al Waqi’ah ayat 68.
- ٱلَّذِيْنَ يَبْخَلُوْنَ وَيَأْمُرُوْنَ النَّا سَ بِا لْبُخْلِ ۗ وَمَنْ يَّتَوَلَّ فَاِ نَّ اللّٰهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيْدُ Artinya : “yaitu orang-orang yang kikir dan menyuruh orang lain berbuat kikir. Barang siapa berpaling (dari perintah-perintah Allah), maka sesungguhnya Allah, Dia Maha Kaya, Maha Terpuji.“. yabkholuuna, ya’muruuna, yatawalla adalah contoh fi’il mudhori’ di dalam al qur’an surat Al Hadid ayat 24.
- قَدْ سَمِعَ اللّٰهُ قَوْلَ الَّتِيْ تُجَادِلُكَ فِيْ زَوْجِهَا وَ تَشْتَكِيْۤ اِلَى اللّٰهِ ۖ وَا للّٰهُ يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمَا ۗ Artinya : “Sungguh, Allah telah mendengar ucapan perempuan yang mengajukan gugatan kepadamu (Muhammad) tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah, dan Allah mendengar percakapan antara kamu berdua.“. tujadiluka, tasytaki, dan yasma’u adalah contoh fi’il mudhori’ di dalam al qur’an surat Al Mujadilah Ayat 1.
- وَا لَّذِيْنَ يُظٰهِرُوْنَ مِنْ نِّسَآئِهِمْ ثُمَّ يَعُوْدُوْنَ لِمَا قَا لُوْا فَتَحْرِيْرُ رَقَبَةٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّتَمَآ سَّا ۗ ذٰ لِكُمْ تُوْعَظُوْنَ بِهٖ ۗ وَا للّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ Artinya : “Dan mereka yang menzihar istrinya, kemudian menarik kembali apa yang telah mereka ucapkan, maka (mereka diwajibkan) memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami istri itu bercampur. Demikianlah yang diajarkan kepadamu, dan Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan.” Yudhoohiruuna, ya’uduuna, yatamasysya, ta’maluuna adalah contoh fi’il mudhori’ di dalam al qur’an surat Al Mujadilah ayat 3