Apa itu Isim Ghoiru Munshorif?
Pengertian Isim Ghoiru Munshorif adalah isim (kata benda) yang tidak menerima tanda tanwin. Sehingga harokat kata benda (isim) yang termasuk isim ghoiru munshorif, adalah dhommah, fathah dan kasroh, bukan fathah tain, dhommah tain atau kasroh tain. Seperti kata benda untuk nama wanita Fatimah dan zainab, atau pada kata benda dengan pola (wazan) af’alu contoh warna putih (اَبْيَضُ)
Kata benda seperti Fatimah dan zainab apabila di rangkai di dalam kalimat bahasa arab maka tidak boleh menggunakan harokat tanwin di akhirnya karena termasuk isim ghoiru munshorif, sebagaimana contoh berikut
اَذْهَبُ اِلَى فَاطِمَةَ artinya saya sedang pergi ke Fatimah, harokat di akhir kata benda Fathimah menggunakan fathah, karena Fatimah termasuk isim ghoiru munshorif.
Tabel 1.0. Contoh Isim Ghoiru Munshorif |
Jenis dan Contoh Isim Ghoiru Munshorif
Menurut buku Tata Bahasa Bahasa Arab karya drs abu bakar muhammad, isim ghoiru munshorif terletak pada 3 jenis, yakni isim ‘alam (untuk menunjukkan nama), Kata sifat dan pada sighot mumtahal jumu’. Penjelasan dan contoh nya sebagai berikut
Isim Ghoiru Munshorif Pada Isim Alam (Nama Orang,)
Beberapa nama orang di dalam bahasa arab bisa menerima harokat tanwin seperti zaidun dan hindun, akan tetapi terdapat beberapa kriteria nama orang yang tidak bisa bisa menerima tanwin (isim ghoiru munshorif) seperti kriteria berikut
- Nama perempuan contoh isim ghoiru munshorif seperti zainab (زَيْنَبُ), aisyah (عَائِشَةُ) dan fathimah (فَاطِمَةُ)
- Mengikuti wazan fi’il , contoh isim ghoiru munshorif seperti ahmadu (اَحْمَدُ), arsyadu (اَرْشَدُ), yaziidu (يَزِيْدُ), dan ya’la (يَعْلَى)
- Ada alif dan nun pada dua huruf terakhir, contoh isim ghoiru munshorif seperti ‘usmaanu (عُثْمَانُ)
- Nama Asing (Ajam) bukan Arab contoh isim ghoiru munshorif seperti ibrohim (اِبْرَاهِيْمُ), isma’il (اِسْمَاعِيْلُ) dan adam (آدَمُ)
- Nama yang dirubah dari kata lain contoh isim ghoiru munshorif seperti umaru (عُمَرُ), zufaru (زُفَرُ) kedua kata tersebut berasal dari kata amirun (عَامِرٌ) dan zafirun (زَافِرٌ)
- Nama yang murokkab (dua nama menjadi satu) contoh isim ghoiru munshorif seperti sibawaih. (سِيْبَوَيْهِ)
Kata sifat yang termasuk isim ghoiru munshorif
- Mengikuti wazan af’alu bisa berada kata sifat dan warna contoh isim ghoiru munshorif seperti lebih besar (اَكْبَرُ), lebih banyak (اَكْثرُ), Warna putih (اَبْيَضُ), warna hitam (اَسْوَدُ)
- Mengikuti wazan fa’lanu contoh isim ghoiru munshorif pada kata sifat dengan wazan fa’lanu seperti yang kenyang (شَبْعَانُ) dan yang lapar (جَوْعَانُ)
- Isim yang huruf diakhirnya terdapat alif ta’nits seperti yang hamil (حُبْلَى), yang merah (حَمْرَاءُ), yang putih (بَيْضَاءُ)
Shigot Mumtahal Jumuk
Shigot mumtahal jumuk adalah Jamak Taksir yang setelah alif taksirnya terdiri dari dua huruf atau lebih yang huruf di tengahnya sukun, Contoh isim ghoiru munshorif pada shigot mumtahal jumuk seperti meja-meja (مَكَاتِبُ) asalanya , masjid-masjid (مَسَاجِدُ), kursi-kursi (كَرَاسِيُّ),kertas-kertas (قَرَاطِسُ)
Jadi dari penjelasan di atas tentang jenis-jenis kata yang termasuk isim ghoiru munshorif, maka berikut ini adalah 27 contoh kata benda yang tidak menerima tanwin atau isim ghoiru munshorif yaitu zainab (زَيْنَبُ), aisyah (عَائِشَةُ) dan fathimah (فَاطِمَةُ), ahmadu (اَحْمَدُ), arsyadu (اَرْشَدُ), yaziidu (يَزِيْدُ), dan ya’la (يَعْلَى), ‘usmaanu (عُثْمَانُ), ibrohim (اِبْرَاهِيْمُ), isma’il (اِسْمَاعِيْلُ) dan adam (آدَمُ), umaru (عُمَرُ), zufaru (زُفَرُ), sibawaih. (سِيْبَوَيْهِ), lebih besar (اَكْبَرُ), lebih banyak (اَكْثرُ), Warna putih (اَبْيَضُ), warna hitam (اَسْوَدُ), yang kenyang (شَبْعَانُ) dan yang lapar (جَوْعَانُ), yang hamil (حُبْلَى), yang merah (حَمْرَاءُ), yang putih (بَيْضَاءُ), meja-meja (مَكَاتِبُ), masjid-masjid (مَسَاجِدُ), kursi-kursi (كَرَاسِيُّ),kertas-kertas (قَرَاطِسُ)
Nadhoman Isim Ghoiru Munshorif
Di dalam tata bahasa arab, terdapat aturan bahwa isim (kata benda) bisa tidak menerima tanda tanwin dengan kondisi sebagai mana tertulis di dalam nadhoman Kitab Alfiyah tentang isim ghoiru munshorif sebagai berikut :
وَجُرَّ بِالْفَتْحَةِ مَالا يَنْصَرِفْ مَالَمْ يُضَفْ أَوْيَكُ بَعْدَ ألْ رَدِفْ
Artinya : “ Jarkan Isim ghoiru munshorif dengan fathah, selama tidak diidhofahkan atau terletak setelahnya alif lam (al).”
Dengan Memahami nadhoman alfiyah bahwa kita harus menjadikan isim ghoiru munshorif ketika I’rob jar dengan tanda fathah, selama isim ghoiru munshorif tersebut tidak diidhofahkan atau terletak setelahnya alif lam. Apabila di idhofahkan atau terdapat alif lam maka tanda I’rob jarnya adalah harokat kasroh.
Seperti 5 contoh kalimat isim ghoiru munshorif sebagai berikut
- هَذَا القِرْطَاسُ لِاَحْمَدَ Artinya Kertas ini untuk ahmad, liahmada dengan harokat fathah di akhir kata, karena ahmada adalah isim ghoiru munshorif
- اَنَااَنْ اَذْهَبَ اِلَى طَلْحَةَ artinya Saya akan pergi kepada Tholhah, ila tholhata dengan harokat fathah di akhir kata, karena tholhata adalah isim ghoiru munshorif
- هَذَا كِتَابٌ مِنْ عُثْمَانَ artinya Buku ini dari Usman, Usmaana dengan harokat fathah di akhri kata, karena usmaana adalah isim ghoiru munshorif
- نَحْنُ نَقْرَأُ الْقُرْآنَ فِى مَسَاجِدَ artinya kami membaca al qur’an di masjid-masjid, Masaajida dengan harokat fathah di akhir kata, karena masajida adalah isim ghoiru munshorif
- اُكْتُبْ فِى قَرَاطِسِ artinya Tulislah di kertas-kertas, Qorootisa dengan harokat fathah di akhir kata, karena qorotisa adalah isim ghoiru munshorif
Contoh kalimat Isim Ghoiru Munshorif dengan adanya huruf alif lam
Berikut adalah 5 contoh kalimat Isim Ghoiru Munshorif dengan huruf alif lam, adapun warna kuning kami berikan supaya memudahkan di dalam mempelajari dan memahaminya.
- نَحْنُ اَنْ اَذْهَبَ اِلَى الْاَحْمَدِ artinya Kami akan pergi ke ahmad, ahmadi dengan harokat kasroh di akhir kata, karena terdapat alif lam sebelum kata ahmadi
- اَنَا اَنْ اَذْهَبَ اِلَى السُّوْقِ artinya Saya akan pergi ke pasar, suuqi dengan harokat kasroh di akhir kata, karena terdapat alif lam sebelum kata suuqi
- جعْتُ مِنَ الْقَرْيَةِ artinya Saya datang dari desa, qoryati dengan harokat kasroh di akhir kata, karena terdapat alif lam sebelum kata qoryati
- هُوَ يَعْلَمُ مِنَ الْبَيْتِ artinya Dia bekerja dari rumah, baiti dengan harokat kasroh di akhir kata, karena terdapat alif lam sebelum kata baiti
- اَنَااَنْ اَطْلُبَ مِنَ الْمَسَاجِدِ artinya Saya akan belajar dari Masjid-masjid, Masajidi dengan harokat kasroh di akhir kata, karena terdapat alif lam sebelum kata masajidi
Contoh kalimat Isim Ghoiru Munshorif dengan idhofah
Berikut adalah 5 contoh kalimat Isim Ghoiru Munshorif dengan idhofah, adapun warna kuning kami berikan supaya memudahkan di dalam mempelajari dan memahaminya
- نَحْنُ نَكْتُبُ بِقَلَمِ زَيْدٍ artinya Kami menulis dengan pena zaid, qolami zaidin adalah susunan kalimat idhofah, qolami tidak boleh diharokati kasroh tain, karena idhofah termasuk isim ghoiru munshorif
- اَقْرَأُ بِكِتَابِ تِلْمِيْذٍ artinya Saya membaca dengan buku murid, Kitabi tilmidzin adalah susunan kalimat idhofah, kitabi tidak boleh diharokati kasroh tain, karena idhofah termasuk isim ghoiru munshorif
- اَنَااَنْ اَعْمَلَ مِنَ المَدْرَسَةِ اُسْتَاذٍ artinya Saya akan bekerja dari sekolah ustadz, Madrosati ustadzin adalah susunan kalimat idhofah, madrosati tidak boleh diharokati kasroh tain, karena idhofah termasuk isim ghoiru munshorif
- هُوَ يَطْلُبُ فِى الْبَيْتِ زَيْدٍ artinya dia belajar di rumah zaid, baiti ustadzin adalah susunan kalimat idhofah, baiti tidak boleh diharokati kasroh tain, karena idhofah termasuk isim ghoiru munshorif
- هُوَ يَلْعَبُ فِى الْحَقْلِ وَاسِعٍ artinya Dia bermain di lapangan besar, haqli wasi’in adalah susunan kalimat idhofah, haqli tidak boleh diharokati kasroh tain, karena idhofah termasuk isim ghoiru munshorif