PPIC merupakan kepanjangan dari Production Planning and Inventory Control, kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah Perencanaan produksi dan pengendalian bahan baku, Yang dimaksud perencanaan produksi (production planning) adalah suatu kegiatan untuk memperkirakan, merencanakan berapakah jumlah barang yang akan diproduksi pada periode mendatang, serta apa saja biaya-biaya produksi yang diperlukan dalam kegiatan produksi. Pengertian Pengendalian Persediaan (Inventory Control) adalah suatu kegiatan yang berupaya agar bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi mampu tercukupi dengan baik. Pengendalian persediaan bisa dilakukan dengan menjabarkan daftar bahan baku menggunakan BOM (Bill Of Material) dengan adanya daftar bahan maka bisa dengan mudah untuk membuat Jadwal produksi induk, dalam ppic dikenal dengan istilah MPS (Master Production Schedule).
Bagi sarjana teknik industri tujuan mempelajari PPIC supaya mampu merencanakan berapakah target produksi yang harus dicapai oieh suatu industri pada suatu periode waktu dan mampu merencanakan kebutuhan bahan baku yang sesuai untuk suatu kegiatan produksi pada suatu periode waktu tertentu. Perkuliahan PPIC merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa
Teknik industri, yang mana lulus dari perkuliahan ini merupakan syarat
wajib untuk proses perkuliahan pada semester selanjutnya, di beberapa
kampus bahkan ada yang mensyaratkan nilai minimal B untuk perkuliahan
PPIC agar mampu mengikuti kerja praktek atau penyusunan Skripsi
Teknik industri, yang mana lulus dari perkuliahan ini merupakan syarat
wajib untuk proses perkuliahan pada semester selanjutnya, di beberapa
kampus bahkan ada yang mensyaratkan nilai minimal B untuk perkuliahan
PPIC agar mampu mengikuti kerja praktek atau penyusunan Skripsi
Bagi masyarakat umum mempelajari PPIC akan memperoleh banyak keuntungan, beberapa manfaat tersebut yakni mampu melatih kita berfikir untuk merencanakan segala seuatu dengan matang sebelum melaksanakannya. dengan adanya perencanaan, maka kejadian-kejadian yang merugikan bagi kita di masa mendatang bisa kita hindari dan minimalkan. setiap diantara kita, pasti akan menikah, berkeluarga, menyekolahkan anak, membangun rumah, membuat usaha dan sebagainya. misalnya kita ingin menyekolahkan anak kita di usia 7 tahun untuk masuk sekolah dasar, kita harus merencanakan apa saja kebutuhan sekolahnya?, apa saja biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk pendaftaran sekolah?, dimana dia bersekolah?, berapa uang sakunya? hal-hal tersebut harus sudah kita rencanakan sejak ia masih balita, agar ketika sudah saatnya sekolah, kita tidak kaget dan bingung. terdapat sebuah kata-kata mutiara dari Vincent Gasperz tentang perencanaan bahwa apabila kita gagal dalam perencanaan, maka sesungguhnya kita sedang merencanakan kegagalan.
Atau diantara kita ada yang ingin menjalankan sebuah usaha, yang mana usaha yang kita tekuni terdapat kegiatan memproduksi. seperti usaha pembuatan roti. dengan PPIC yang sudah dipelajari, maka dengan mudah menentukan berapa besar biaya produksi yang diperlukan untuk membeli bahan baku, berapa Harga pokok produksi untuk setiap produknya, berapa banyak roti yang harus diproduksi, serta strategi apa saja yang harus kita lakukan dalam menghadapi konsumen.
kembali lagi ke topik PPIC. pada pembelajaran awal tentang PPIC, mahasiswa akan belajar tentang metode produksi, jenis produksi, mempelajari tentang manajemen permintaan, kemudian mahasiswa akan belajar tentang manajemen persediaan. Tahapan-tahapan tersebut perlu dilalui dengan pembelajaran secara menyeluruh. supaya terbentuk pemahaman yang baik tentang PPIC di dalam pemkiran mahasiswa Teknik Industri. Manfaat akan dirasakan ketika sudah selesai kuliah dan mengaplikasikan ilmu PPIC dalam dunia perusahaan.
kembali lagi ke topik PPIC. pada pembelajaran awal tentang PPIC, mahasiswa akan belajar tentang metode produksi, jenis produksi, mempelajari tentang manajemen permintaan, kemudian mahasiswa akan belajar tentang manajemen persediaan. Tahapan-tahapan tersebut perlu dilalui dengan pembelajaran secara menyeluruh. supaya terbentuk pemahaman yang baik tentang PPIC di dalam pemkiran mahasiswa Teknik Industri. Manfaat akan dirasakan ketika sudah selesai kuliah dan mengaplikasikan ilmu PPIC dalam dunia perusahaan.
Tugas Staff PPIC di perusahaan.
Struktur organisasi di beberapa perusahaan terkadang berbeda satu sama lain,beberapa perusahaan mempunyai manager PPIC, Supervisor PPIC tetapi ada juga perusahaan yang hanya mempunyai staff PPIC. namun yang menjadi pemahaman umum bahwa tugas Staff PPIC di perusahaan adalah melakukan perencanaan penjadwalan kegiatan produksi berdasarkan permintaan produk pelanggan yang disampaikan oleh bagian pemasaran. Staff PPIC harus sering berkomunikasi dengan staff purchasing (staff pengadaan barang) untuk mengatur persediaan material demi keberlangsungan kegiatan produksi.
Staff PPIC harus bisa memastikan penyelesaian kegiatan produksi bisa tepat waktu sesuai dengan jadwal master produksi yang ia buat, jangan sampai jadwal kegiatan produksi melebihi target waktu yang telah ditentukan.
Berikut tahapan-tahapan yang bisa dilakukan oleh Staff PPIC dalam menjalankan tugasnya :
1.Memastikan tanggal akhir (end date) pemesanan selesai
2.Memastikan persediaan material mencukupi hingga produk selesai dibuat.
3.Memastikan peralatan produksi berfungsi dengan sempurna
4.Memastikan sumber daya manusia (karyawan produksi) dalam kondisi fit sehingga bisa melaksanakan tugas dengan baik.
5.Menjaga komunikasi tetap berjalan dengan sempurna, baik kepada bagian pemasaran, produksi dan karyawan.
# Untuk memahami supaya persedian material cukup, staff PPIC bisa membuat daftar persediaan bahan dengan menggunakan Bill Of Material (BOM). dengan metode BOM maka semua kebutuhan bahan dalam membuat satu unit produk bisa dijabarkan dengan mendetail sehingga memudahkan dalam melakukan pemesanan bahan dan berhubungan dengan staff purchasing (staff pengadaan bahan). Apabila Staff PPIC kurang mendetail dalam membuat daftar bahan baku, maka bisa menyebabkan jadwal kegiatan produksi tidak berjalan sepurna karena bahan material tidak lengkap.
# Untuk memastikan peralatan produksi berfungsi sempurna, Staff PPIC bisa menggunakan metode 5S dan continous improvement (perbaikan secara berkelanjutan), peralatan produksi harus dibersihkan dan dijaga kehandalannya. sebagaimana diketahui bahwa mesin produksi juga bisa mengalami depresiasi peralatan, maka Staff PPIC bisa membuat analisa tentang penggantian mesin produksi. Supaya mesin selalu dalam kondisi prima untuk menjalankan tugasnya.