Apa Arti Yaumul Jum’ah (يَوْمُ اَلْجُمْعَةِ)?
Yaumul Jum’ah adalah bentuk isim (kata benda) tunggal, tulisan arab Yaumul jum’ah adalah يَوْمُ اَلْجُمْعَةِ. Di mana Yaumul Jum’ah terdiri dari 9 huruf hijaiyah, yakni huruf ya’, huruf wawu, 2 huruf mim, huruf alif, Huruf lam, Huruf jim, huruf mim, huruf ya’, huruf sin. (يَوْمُ اَلْجُمْعَةِ). Yaumul Jum’ah artinya Hari Jum’at.
Kata Yaumul Jum’ah di dalam kalimat bahasa arab termasuk di dalam nama-nama hari, Berikut adalah nama-nama hari di dalam bahasa arab dari hari minggu sampai hari jum’at,
- يَوْمُ الْاَحَد yaumul ahad artinya Hari Ahad
- يَوْمُ اَلْإِثْنَيْن yaumul itsnaini artinya Hari Senin
- يَوْمُ اَلثُّلاَثَاء yaumuts tsulasa’ artinya Hari Selasa
- يَوْمُ اَلْاَرْبَعَاءُ yaumul arbi’a u artinya Hari Rabu
- يَوْمُ اَلْخَمِيسُ yaumul khomis artinya Hari Kamis
- يَوْمُ اَلْجُمُعَة yaumul jum’ati artinya Hari Jum’at
gambar 1.0. Yaumul Jum’ah artinya dan Contoh Kalimatnya |
Contoh Kalimat dengan Kata Yaumul Jum’ah (يَوْمُ اَلْجُمْعَةِ)
Berikut adalah 9 contoh kalimat dengan kata Yaumul Jum’ah (يَوْمُ اَلْجُمْعَةِ). Adapun warna kuning kami berikan kepada lafadz Yaumul Jum’ah supaya memudahkan di dalam mempelajarinya.
- هَذَا الْيَوْمُ يَوْمُ الْجُمْعَةُ hadzal yaumu yaumul jum’ata artinya Hari ini adalah Hari Jum’at
- شَرِبْتُ فِى بَيْتِكَ فِى يَوْمِ الْجُمْعَةِ Syaribtu fi baitika fi yaumil jum’ati artinya Saya minum di rumah anda pada hari jum’at
- قَرَأْتُ الْكِتَابَ فِى الْمَكْتَبَةِ فِى يَوْمِ الْجُمْعَةِ qoro’tul kitaaba fil maktabati fi yaumil jum’ati Artinya Saya membaca buku di perpustakaan pada hari jum’at
- سَيَبْنُوْنَ مَنْزِلًا فِى يَوْمِ الْجُمْعَةِ sayabnuuna manzilan fi yaumil jum’ati artinya Mereka mulai membangun rumah di hari Jum’at
- يَوْمُ الْجُمْعَةُ هُوَ يَوْمُ الْعُطْلَةِ yaumul jum’ata huwa yaumul ‘uthlati artinya Hari jum’at adalah hari libur
- سَأُصَلِّى فِى يَوْمِ الْجُمْعَةِ sa usholliy fi yaumil jum’ati artinya Saya akan sholat pada hari jum’at
- عَنْ أَبِي لُبَابَةَ بْنِ عَبْدِ الْمُنْذِرِ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ سَيِّدُ الْأَيَّامِ وَأَعْظَمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَهُوَ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ يَوْمِ الْأَضْحَى وَيَوْمِ الْفِطْرِTulisan Latin : ‘An abi lubabatabni ‘abdil mundziri qola qolannabiyyu shollallahu ‘alaihi wasallama inna yaumal jumu’ati sayyidul ayyami wa a’dhomuha ‘indallahi wa huwa a’dhomu ‘indallahi min yaumil adhkhaa wayaumil fithri Artinya : Dari Abu Lubabah bin Abdil Mundzir, dia berkata: Bersabda Nabi Muhammad SAW: “Sesungguhnya hari Jum’at adalah Sayyidul Ayyam (pimpinan hari-hari), keagungannya ada pada sisi Allah, dan dia lebih agung di sisi Allah dibanding hari Idul Adha dan Idul Fitri. (al Hadits)
- لاَ يَغْتَسِلُ رَجُلٌ يَوْمَ الجُمُعَةِ، وَيَتَطَهَّرُ مَا اسْتَطَاعَ مِنْ طُهْرٍ، وَيَدَّهِنُ مِنْ دُهْنِهِ، أَوْ يَمَسُّ مِنْ طِيبِ بَيْتِهِ، ثُمَّ يَخْرُجُ فَلاَ يُفَرِّقُ بَيْنَ اثْنَيْنِ، ثُمَّ يُصَلِّي مَا كُتِبَ لَهُ، ثُمَّ يُنْصِتُ إِذَا تَكَلَّمَ الإِمَامُ، إِلَّا غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الجُمُعَةِ الأُخْرَى Tulisan Latin : La yaghtasilu rojulun yaumal jum’ati, wa yatathohharu mas tatho’a min thohri, wa yaddahinu min duhnihi, au yamassa min thiibi baitihi, tsumma yakhruju falaa yufarriqu baina itsnaini, tsumma yusholli ma kutiba lahu tsumma yunshitu idza takallamal imaamu, illa ghufiro lahu ma bainahu wa bainal jum’atil ukhro Artinya : “Tidaklah seorang laki-laki mandi pada hari Jumat, dia bersuci sebersih-bersihnya, dia memakai minyak rambut, atau memakai minyak wangi yang ada di rumahnya, lalu dia keluar menuju masjid tanpa membelah barisan di antara dua orang, kemudian dia salat sebagaimana dia diperintahkan, lalu dia diam ketika imam berkhuthbah, melainkan akan diampuni sejauh hari itu dan Jum’at yang lainnya.” (HR Al-Bukhari)
- مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلَّا وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ Tulisan Latin : Ma min muslimin yamuutu yaumal jumu’ati au lailatal jumu’ati illa wa qoohullahu fitnatal qobri. Artinya : “Tidaklah seorang muslim yang wafat pada hari Jum’at atau malam Jum’at, melainkan Allah akan melindunginya dari fitnah kubur. (HR At Tirmidzi, Ahmad,)