Imam Ibnu Abu Hatim telah mengetengahkan sebuah hadis melalui Sa’id Ibnu Jubair yang telah menceritakan bahwa ketika ayat ini diturunkan yaitu FirmanNya:
“dan mereka memberikan makanan yang disukainya.“ (Surat Al-Insan ayat 8)
Orang-orang Muslim pada saat itu berpendapat bahwa mereka tidak akan mendapatkan pahala apapun jika mereka memberikan sesuatu dalam kadar yang sedikit.
orang-orang lainnya berpendapat pula bahwa mereka tidak akan mendapat pahala apa pun jika mereka memberikan sesuatu dalam kadar yang sedikit. Orang-orang lainnya berpendapat pula bahwa diri mereka tidak akan dicela hanya karena dosa kecil, seperti berbicara dusta, melihat wanita yang lain, mengumpat dan perbuatan berdosa lainnya sejenis.
Mereka mengatakan, bahwa sesungguhnya Allah SWT, itu hanyalah menjanjikan neraka kepada orang orang yang mengerjakan dosa-dosa besar saja. Maka Allah segera menurunkan firmannya “maka barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat za akun misalnya dia akan melihat balasannya dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun niscaya dia akan melihat keadaan.”
(Surat Az Zalzalah ayat 7-8)