Menu

Mode Gelap
Cara membersihkan najis mukhoffafah dan mutawasitoh sesuai syariat Cara menghapus aplikasi di HP android Bentuk jamak kata (خَطَأٌ) Khotoun di bahasa Arab adalah … Bentuk jamak kata (جَوَابٌ) jawabun di bahasa Arab adalah … Bentuk jamak kata (سُؤَالٌ) sualun di bahasa Arab adalah … Bentuk jamak kata (اِمْتِحَانٌ) imtihanun di bahasa Arab adalah …

Fiqh

Cara membersihkan najis mukhoffafah dan mutawasitoh sesuai syariat

khoiribadge-check

Apa itu najis mukhoffafah dan mutawasitoh?

Najis mukhoffafah (مُخَفَّفَة ) adalah najis ringan. Contoh yang paling sering disebut dalam kitab fiqih adalah air kencing bayi laki-laki yang belum berusia dua tahun dan belum mengonsumsi apa pun selain ASI (air susu ibu). Jika bayi sudah makan makanan lain selain ASI, atau bayi perempuan yang kencing, maka air kencingnya tidak termasuk mukhoffafah, melainkan mutawasitoh.

Najis mutawasitoh (مُتَوَسِطَة) adalah najis tingkat sedang, tidak ringan seperti najis mukhaffafah, dan tidak berat seperti najis mughallazah. Jenis najis ini paling sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah 6 contoh najis mutawasitoh = Darah. Nanah, Air kencing (selain bayi laki-laki yang masih minum ASI), Tinja (kotoran manusia atau hewan yang haram dimakan), Khomr (minuman keras yang memabukkan), Cairan muntah yang keluar dari perut manusia.


Bagaimana cara membersihkan najis mukhoffafah sesuai syariat Islam?

Dalam fiqih, najis dibagi menjadi tiga tingkatan: najis mukhoffafah (ringan), najis mutawasitoh (sedang), dan najis mugholladhoh (berat). Salah satu yang perlu dipahami adalah najis mukhaffafah, karena cara membersihkannya berbeda dengan jenis najis lainnya.

Berbeda dengan najis mutawassithah dan mughallazah, najis mukhaffafah cukup dibersihkan dengan memercikkan air (رش الماء / rasyul mā’) ke bagian yang terkena najis.

Berikut adalah cara menghilangkan najis mukhoffafah sesuai syariat Islam :

  1. Siapkan air suci mensucikan (air mutlak), misalnya air sumur, air hujan, atau air dari kran.
  2. Periksa bagian yang terkena najis, seperti pakaian, lantai, meja atau kasur.
  3. Percikkan air secukupnya ke bagian yang terkena najis. Tidak perlu sampai mengalir atau merendamnya, cukup dipercikkan hingga bagian tersebut basah.
  4. Tidak wajib menghilangkan bekas warna atau bau, karena pada najis mukhaffafah cukup dengan dipercikkan air saja.

Beberapa hadis yang menjelaskan najis mukhoffafah sebagai berikut ”

Rasulullah ﷺ bersabda tentang kencing bayi laki-laki: “Kencing anak laki-laki diperciki, sedangkan kencing anak perempuan dicuci.” (HR. Abu Dawud, An-Nasa’i, dan Ahmad) Hadis ini menjadi dasar perbedaan cara membersihkan najis kencing bayi laki-laki dan perempuan. adapun yang dimaksud anak laki-laki pada hadits yang diriwatkan oleh Imam Abu  Dawud, An Nasa’i dan Imam Ahmad adalah bayi laki-laki yang belum berusia dua tahun dan belum mengonsumsi apa pun selain ASI (air susu ibu). jika anak laki-laki tersebut sudah makan maka kotoran yang dikeluarkan dikategorikan najis mutawasitoh.

Terdapat juga di dalam kitab Safiinatun Najaa yang ditulis oleh Syekh Salim bin Sumair Al-Hadlrami :

  فصل النجاسات ثلاث: مغلظة ومخففة ومتوسطةالمغلظة نجاسة الكلب والخنزير وفرع احدهما والمخففة بول الصبي الذي لم يطعم غير اللبن ولم يبلغ الحولين والمتوسطة سائر النجاسات

Artinya:“Fashal, najis ada tiga macam: mughalladhah, mukhoffafah, dan mutawasitoh .Najis mughalladhah adalah najisnya anjing dan babi beserta anakan salah satu dari keduanya. Najis mukhoffafah adalah najis air kencingnya bayi laki-laki yang belum makan selain air susu ibu dan belum sampai usia dua tahun. Sedangkan najis mutawasitoh adalah najis-najis lainnya.”


Bagaimana cara membersihkan benda yang terkena najis mutawasitoh?

Cara membersihkan atau menyucikan najis mutawassithah adalah dengan menghilangkan najis terlebih dahulu, lalu mencuci dengan air suci (air mutlak) sampai bersih.

Ikuti langkah berikut untuk menyucikan atau membersihkan najis mutawasitoh sesuai syariat Islam:

  1. Hilangkan benda najisnya terlebih dahulu.
    • Jika berupa kotoran padat, buanglah dulu kotorannya.
    • Jika berupa cairan, serap atau lap hingga tidak tersisa.
  2. Basuh dengan air mutlak. Siram bagian yang terkena najis menggunakan air bersih (air yang suci dan mensucikan), seperti air sumur, hujan, atau kran.
  3. Ulangi hingga hilang sifat najisnya. Najis dianggap hilang apabila warna, bau, dan rasa dari najis tersebut sudah tidak ada lagi.
  4. Jika salah satu sifat masih tersisa karena sulit dihilangkan, misalnya warna noda yang menempel sangat kuat, maka hal itu dimaafkan (diperbolehkan).

Beberapa hadits tentang najis mutawasitoh sebagai berikut :

Rasulullah ﷺ bersabda:”Sucikanlah pakaianmu dari kencing, karena kebanyakan siksa kubur berasal darinya.” (HR. Ad-Daraquthni)

Terdapat juga pada hadis riwayat lainnya yang berbunyi  :

وَعَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ – رضي الله عنه – قَالَ: – جَاءَ أَعْرَابِيٌّ فَبَالَ فِي طَائِفَةِ اَلْمَسْجِدِ, فَزَجَرَهُ اَلنَّاسُ, فَنَهَاهُمْ اَلنَّبِيُّ – صلى الله عليه وسلم – فَلَمَّا قَضَى بَوْلَهُ أَمَرَ اَلنَّبِيُّ – صلى الله عليه وسلم – بِذَنُوبٍ مِنْ مَاءٍ; فَأُهْرِيقَ عَلَيْهِ. – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Artinya : Anas Ibnu Malik Radliyallaahu ‘anhu berkata: “Seseorang Badui datang kemudian kencing di suatu sudut masjid, maka orang-orang menghardiknya, lalu Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam melarang mereka. Ketika ia telah selesai kencing, Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam menyuruh untuk diambilkan setimba air lalu disiramkan di atas bekas kencing itu.” Muttafaq Alaihi.

Hadis ini menunjukkan bahwa najis seperti air kencing termasuk najis mutawasitoh yang harus dicuci hingga benar-benar hilang.

Kesimpulan

Najis mutawassithah adalah najis tingkat sedang yang paling sering ditemui sehari-hari. Cara membersihkannya yaitu: hilangkan najisnya, kemudian basuh dengan air hingga hilang bau, warna, dan rasanya. Dengan begitu, pakaian, tempat, atau tubuh kembali suci dan bisa digunakan untuk ibadah.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

7 Tips Jitu Memilih Kontraktor Marka Jalan di Jakarta yang Terpercaya

22 September 2025 - 17:00 WIB

Serba Serbi Kuliah ke Malaysia

24 Juli 2025 - 14:16 WIB

Serba Serbi Kuliah ke Malaysia

Cara Memilih Merek Laptop yang Bagus dan Sesuai untuk Pelajar

22 Juli 2025 - 15:21 WIB

Cara Memilih Merek Laptop yang Bagus dan Sesuai untuk Pelajar

Inspirasi Taman Tropis Minimalis untuk Hunian Modern

6 Juli 2025 - 07:48 WIB

Inspirasi Taman Tropis Minimalis untuk Hunian Modern

Gen V”: Serial Spin-off yang Tawarkan Kekerasan dan Satir Baru

30 Mei 2025 - 14:40 WIB

Trending di Film