Meminum kopi di pagi hari adalah aktivitas yang dilakukan oleh manusia di seluruh dunia, di mana minuman kopi berasal dari buah kopi (cherry) yang dipanen saat berwarna merah matang. berikut alur produksi pembuatan kopi dari budidaya hingga penyeduhan.
Proses produksi pembuatan kopi bisa berbeda-beda tergantung metode pengolahan (basah, kering, atau honey process), tapi secara umum alurnya seperti ini:
1. Budidaya & Panen
- Kopi ditanam di perkebunan (jenis populer: Arabika, Robusta).
- Panen dilakukan saat buah kopi (cherry) berwarna merah matang.
- Bisa dipetik manual (lebih selektif) atau mesin (kurang selektif).
2. Pengolahan Buah Kopi
Ada beberapa metode utama:
- Metode Kering (Natural Process):
Buah kopi dijemur utuh hingga kering, lalu kulit dikupas. Memberi cita rasa fruity dan manis. - Metode Basah (Washed Process):
Buah dikupas kulitnya, difermentasi dalam air untuk memisahkan lendir, lalu dijemur. Hasil rasa lebih bersih dan cerah. - Metode Honey / Semi-Washed:
Kulit dikupas, tapi sebagian lendir dibiarkan saat penjemuran. Memberi rasa manis seimbang.
3. Pengeringan
- Biji kopi (green beans) dikeringkan hingga kadar air ±10–12%.
- Bisa dijemur di bawah matahari atau menggunakan mesin pengering.
4. Sortasi & Grading
- Biji dipilah berdasarkan ukuran, berat, warna, dan kualitas.
- Tujuannya untuk menghasilkan mutu yang konsisten.
5. Penyimpanan
- Disimpan dalam karung goni atau kontainer khusus di tempat sejuk dan kering agar tidak rusak.
6. Roasting (Sangrai)
- Biji hijau dipanggang dengan suhu tinggi (180–240°C).
- Proses ini mengeluarkan aroma dan rasa khas kopi.
- Tingkat roasting bisa light, medium, atau dark roast, memengaruhi cita rasa.
7. Grinding (Penggilingan)
- Biji kopi sangrai digiling sesuai kebutuhan (halus untuk espresso, kasar untuk French press, dll).
8. Penyeduhan (Brewing)
- Bubuk kopi diseduh dengan berbagai metode: tubruk, espresso, pour over, french press, dll.
- Hasil akhir: secangkir kopi siap dinikmati. ☕