Khaled Meshaal adalah salah satu tokoh senior Hamas, Khaled Meshaal pernah diracun oleh Agen Mossad Israel pada tahun 1997 di Yordania, Dia juga selamat dari serangan pesawat di Doha Qotar pada tahun 2025. berikut berita singkat tentang Khaled Meshaal sang pejuang Hamad dan Palestina.
📰 Berita: Khaled Meshaal dan Situasi Terkini Hamas
Judul: Khaled Meshaal Ambil Alih Kepemimpinan Hamas Secara Sementara Setelah Yahya Sinwar Tewas
Tanggal: sekitar 18 Oktober 2024
Lokasi: Gaza / Pengasingan
Inti Berita
- Khaled Meshaal, tokoh senior Hamas yang tinggal di luar Palestina, ditetapkan memegang peran sebagai pemimpin sementara (Plt.) Hamas setelah Yahya Sinwar — pemimpin de facto Hamas di Jalur Gaza — dikabarkan tewas dalam serangan militer Israel. (ANTARA News)
- Pengambilan alih ini termasuk tanggung jawab untuk urusan negosiasi dan pembebasan tahanan, serta komunikasi dengan negara-negara perunding seperti Turki, Qatar, dan Mesir. (ANTARA News)
Pernyataan dan Sikap
- Meshaal menyatakan bahwa, meskipun mengalami kerugian signifikan, Hamas akan terus “bangkit seperti burung phoenix dari abu”. Ia menegaskan bahwa kelompok tersebut masih merekrut pejuang dan memproduksi senjata. (english.alarabiya.net)
- Ia juga menyebut bahwa serangan 7 Oktober dan seluruh konflik dengan Israel adalah bagian dari sejarah panjang penderitaan Palestina sejak Nakba tahun 1948. (english.alarabiya.net)
Isu Penting dan Dampak
- Beredarnya laporan tentang kematian Yahya Sinwar diperoleh dari beberapa media Lebanon dan Rusia, tapi konfirmasi independen sangat terbatas dan sumbernya belum sepenuhnya diverifikasi sampai berita-berita terbaru. (ANTARA News)
- Dengan Meshaal menjadi pemimpin sementara, Hamas menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan struktur organisasi dan kontinuitas operasional, terutama di dalam Jalur Gaza yang berada dalam tekanan militer dan politik yang berat.
- Deklarasi kedaulatan dan perlawanan Meshaal mencerminkan sikap keras terhadap tuntutan Israel dan dukungan moral serta politis terhadap rakyat Palestina. (jordannews.jo)
Kesimpulan
Khaled Meshaal kini berada di posisi kritis sebagai pemimpin sementara Hamas, dengan beban berat: merespons krisis kemanusiaan, menghadapi tekanan operasi militer, dan menjaga dukungan internasional dan internal untuk perjuangan Palestina. Keputusan-keputusan yang ia ambil ke depan akan sangat menentukan arah perjuangan, stabilitas internal Hamas, dan hubungan mereka dengan negara-negara Arab serta komunitas internasional.