Contoh subdomain seperti tekno.kompas.com yang domain utamanya adalah kompas,com atau ekonomi.republika.co.id yang domain utamanya adalah republika.co,id. Subdomain memiliki fungsi yang sangat penting bagi sebuah website, di antaranya sebagai berikut :
Memisahkan Bagian Website
Subdomain bisa digunakan untuk membuat bagian terpisah dari domain utama.
Contoh:
blog.example.com
(untuk blog),shop.example.com
(untuk toko online).
Mengatur Konten Lebih Rapi
Membagi website sesuai kategori, produk, layanan, atau bahasa.
Misalnya:
id.example.com
(bahasa Indonesia),en.example.com
(bahasa Inggris).
Info lebih lanjut silakan kunjungi artikel yang membahas fungsi sub domain di bawah.
6 Fungsi Subdomain bagi sebuah website.
🔹 Apa itu Subdomain?
Subdomain adalah bagian tambahan dari domain utama. Contoh:
- Domain utama: example.com
- Subdomain: blog.example.com atau shop.example.com
🔹 Bagaimana Cara Membuat Subdomain di Hostinger atau Niagahoster?
Berikut adalah cara membuat subdomain di Hostinger atau Niagahoster dilengkapi dengan tahapannya :
- Login ke Hostinger
- Masuk ke akun Hostinger Anda lewat hPanel.
- Pilih Domain
- Pada dashboard, pilih menu Hosting kemudian klik Kelola pada domain yang ingin ditambahkan subdomain.
- Buka Menu Subdomain
- Di bagian Domain, pilih Subdomain.
- Tambahkan Subdomain
- Masukkan nama subdomain yang Anda inginkan (misalnya: blog).
- Pilih domain utama yang akan digunakan.
- Secara otomatis Hostinger akan membuat folder di public_html untuk subdomain itu. (Contoh:
/public_html/blog
).
- Klik Buat
- Tekan tombol Buat (Create).
- Subdomain Anda sekarang aktif.
- Cek DNS (opsional)
- Jika domain utama tidak menggunakan nameserver Hostinger, pastikan Anda menambahkan record A atau CNAME di DNS agar subdomain mengarah ke server Hostinger.
🔹 Contoh Hasil
- Jika domain utama Anda Detik.com, dan Anda buat subdomain blog, maka alamatnya menjadi: blog.detik.com.