تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ (1)
Tulisan latin : tabbats yadaa abi lahabin wa tab
Artinya : Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia! (surat Al Lahab ayat 1)
Tafsir Al Qur’an surat Al Lahab ayat 1 menurut kitab tafsir jalalain :
تَبَّتْ (Binasalah) atau merugilah- يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ (kedua tangan Abu Lahab) maksudnya diri Abu Lahab; di sini diungkapkan dengan memakai kata-kata kedua tangan sebagai ungkapan majaz, karena sesungguhnya kebanyakan pekerjaan yang dilakukan oleh manusia itu dikerjakan dengan kedua tangannya; jumlah kalimat ini mengandung makna doa – وَّتَبَّۗ (dan sesungguhnya dia binasa) artinya dia benar-benar merugi. Jumlah ayat ini adalah kalimat berita; perihalnya sama dengan perkataan mereka: Ahlakahullahu Waqad Halaka, yang artinya: “Semoga Allah membinasakannya, dan sungguh dia benar-benar binasa”. Ketika Nabi SAW. menakut-nakutinya dengan azab,ia berkata: “Jika apa yang telah dikatakan oleh anak saudaraku itu benar, maka sesungguhnya aku akan menebus diriku dari azab itu dengan harta benda dan anak-anakku”. Lalu turunlah ayat selanjutnya, yaitu:
مَآ اَغْنٰى عَنْهُ مَالُهٗ وَمَا كَسَبَۗ (2)
Tulisan latin : maa aghna ‘anhu ma luhu wa ma kasaba
Artinya : Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan. (Surat Al Lahab ayat 2)
Tafsir Al Qur’an surat Al Lahab ayat 2 menurut kitab tafsir Jalalain :
مَآ اَغْنٰى عَنْهُ مَالُهٗ وَمَا كَسَبَۗ (Tidaklah berfaedah kepadanya harta benda dan apa yang ia usahakan) maksudnya apa yang telah diusahakannya itu, yakni anak-anaknya lafadz Aghna disini bermakna Yughni, artinya tidak akan berfaedah kepadanya harta dan anak-anaknya.
سَيَصْلٰى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍۙ (3)
Tulisan latin : sayashlaa na ron dzata lahabin
Artinya : Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka). (Surat Al Lahab ayat 3)
Tafsir Al Qur’an surat Al Lahab ayat 3 menurut kitab tafsir Jalalain :
سَيَصْلٰى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍۙ (Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak) yang besar nyalanya, kata-kata ini pun dijadikan pula sebagai julukan namanya karena ia mempunyai muka yang berbinar-binar memancarkan sinar merah api.
وَّامْرَاَتُهٗ ۗحَمَّالَةَ الْحَطَبِۚ (4)
Tulisan latin : wam roatuhu hamma lathol hathob
Artinya : Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah). (Surat Al Lahab ayat 4)
Tafsir Al Qur’an surat Al Lahab ayat 4 menurut kitab tafsir Jalalain :
وَّامْرَاَتُهٗ ۗ (Dan-begitu pula-istrinya) lafadz ini di’atofkan kepada dhomir yang terkandung di dalam lafaz yashla, hal ini diperbolehkan karena di antara keduanya terdapat pemisah, yaitu maf’ul dan sifatnya; yang dimaksud adalah Ummu Jamil- حَمَّالَةَ (pembawa) dapat dibaca hammalatun dan hammalatan – الْحَطَبِۚ (kayu bakar) yaitu duri dan kayu sa’dan yang banyak durinya, kemudian kayu dan duri itu ia taruh di tengah jalan tempat Nabi SAW lewat.
فِيْ جِيْدِهَا حَبْلٌ مِّنْ مَّسَدٍ ࣖ (5)
Tulisan latin : fi jidiha hablun min masadin
Artinya : Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal. (Surat Al Lahab ayat 5)
Tafsir Al Qur’an surat Al Lahab ayat 5 menurut kitab tafsir Jalalain :
فِيْ جِيْدِهَا (Yang di lehernya) atau pada lehernya – حَبْلٌ مِّنْ مَّسَدٍ ࣖ (ada tali dari sabut) yakni pintalan dari sabut; jumlah ayat ini berkedudukan menjadi hal atau kata keterangan dari lafadz hammalatal khatob yang merupakan sifat dari istri Abu Lahab, atau kalimat ayat ini dapat dianggap sebagai khobar dari mubtada yang tidak disebutkan.