Kegiatan pelatihan menjahit baju hazmat dilakukan pada tanggal 21-24 Juli 2020. Di lembaga latihan kerja dinas ketenagakerjaan dan perindustrian kota tarakan, peserta pelatihan merupakan kelompok ibu-ibu menjahit di kota tarakan, berjumlah 15 orang. Adapun instrukturnya adalah Cak To, penjahit profesional dari Cak To Wedding dan Taylor. Cak To juga berkontribusi dalam masa covid 19 dengan memberikan ratusan baju hazmat kepada RSUD Tarakan di awal-awal kasus positif covid 19 diumumkan di kota Tarakan.
Kegiatan diawali dengan seremonial pembukaan yang dibuka oleh Bapak Murliadi sebagai kepala bidang perindustrian, kemudian dilanjutkan oleh Cak To. Selaku instruktur pembuatan baju hazmat. Agar kegiatan pelatihan berjalan normal dan lancar, maka ada kegiatan berbagi tugas di antara peserta pelatihan. Ada yang bagian memotong bahan, ada juga yang berposisi sebagai penjahit. Para penjahit tidak mengalami kesulitan dalam melaksanakan kegiatan karena pola baju hazmat sudah dibuatkan oleh instruktur. Sehingga peserta tinggal menyesuaikan dimensi kain yang dipotong dengan ukuran pola baju. Kain yang digunakan untuk baju hazmat menggunakan kain yang berstandar WHO, yakni kain jenis spundbond.
![]() |
Gambar 1.0. Hasil jahitan baju hazmat peserta pelatihan |
Baca juga :
1. Pelatihan Pengolahan Kopi di Tarakan
Beberapa bahan dan peralatan yang dibutuhkan ialah sebagai berikut :
1. Kain Spundbond
2. Benang Jahit
3. Karet
5. Mesin Jahit Juki
6. Gunting
Kegiatan dimulai pukul 08.30 dan berakhir pukul 15.30 Wita, dimana di akhir kegiatan ada lebih dari 100 baju hazmat yang selesai diproduksi. Baju hazmat yang selesai di produksi sebagian diberikan kepada pemerintah kota tarakan, sebagiannya lagi diserahkan kepada dinas perindustrian provinsi kalimantan utara. Bagi anda yang ingin memesan APD (alat pelindung diri) kami siap melayani anda untuk membuat masker, baju hazmat dan tempat cuci tangan portabel.
![]() |
Gambar 1.1. Para peserta pelatihan berpose setelah kegiatan menjahit |