Menu

Mode Gelap
Arti Kata Azizi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Arti Kata Azimut Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Arti Kata Azimat Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Arti Kata Mengazankan Menurut KBBI Arti Kata Azan Menurut KBBI Arti Kata Keazaman Menurut KBBI dan Contoh Kalimatnya

PPIC

Pengertian, Fungsi dan Manfaat Manajemen Permintaan

badge-check

Pengertian Manajemen Permintaan adalah metode perencanaan yang digunakan untuk memperkirakan, mengatur dan merencanakan permintaan produk dan jasa. (sumber https://en.wikipedia.org/wiki/Demand_management). Pengertian manajemen permintaan menurut dr.Vincent Gasperz adalah suatu fungsi pengelolaan dari semua permintaan produk untuk menjamin bahwa penyusun jadwal induk mengetahui dan menyadari semua permintaan produk. Beberapa UKM dan IKM yang sedang mengalami kebingungan dalam menangani orderan pelanggan, bisa mempelajari manajemen permintaan supaya dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi

Pengertian fungsi manfaat manajemen permintaan
Gambar 1.0, Manajemen Permintaan

Fungsi manajemen permintaan adalah memahami, mengantisipasi permintaan pelanggan supaya bisa memenuhi kapasitas permintaan produksi. Manfaat manajemen permintaan dalam industri adalah sebagai berikut :

1.Meningkatkan permintaan produk perusahaan.

2.Mengoptimalkan  produktivitas pekerja.

3.Mengefisienkan biaya produksi

4. Mengelola permintaan (orderan) pelanggan dengan tepat. Pelanggan yang puas dengan penyelesaian orderan akan merekomendasikan hasil produksi perusahaan ke Sahabatnya.

Aktivitas manajemen permintaan dibagi menjadi dua aktivitas utama yakni aktivitas pelayanan pesanan (order service) yang bersifat pasti, dan aktivitas peramalan yang bersifat tidak pasti. Aktivitas pelayanan berupa aktivitas penerimaan pesanan, menginput (memasukkan) daftar pesanan pelanggan, kemudian bekerja sama dengan staff penyusun jadwal induk (atau staff PPIC) untuk memastikan ketersediaan produk dan aktivitas memastikan kapan waktu pesanan produk bisa diselesaikan dan dikirim ke pelanggan. Aktivitas peramalan berupa kegiatan yang memperkirakan penjualan produk sehingga produk dapat diproduksi dalam jumlah yang tepat. terdapat 9 langkah dalam melakukan peramalan sebagai berikut :

1. Menentukan tujuan dari peramalan

2. Memilih item independent demand yang akan diramalkan

3. Menentukan horizon waktu dari peramalan (jangka pendek, menengah, atau panjang)

4. Memilih model peramalan

5. Memperoleh data yang dibutuhkan untuk melakukan peramalan

6. Validasi model peramalan

7. Membuat peramalan

8. Implementasi hasil peramalan

9. Memantau keandalan hasil peramalan

Di dalam manajemen permintaan, terdapat 2 jenis permintaan, yakni permintaan tergantung (dependent demand) dan permintaan tidak tergantung (independent demand). Dependent demand adalah permintaan terhadap material, parts, atau produk yang terkait langsung dengan struktur bill of material (BOM) untuk produk akhir. Permintaan yang berhubungan dengan dependent demand harus dihitung dan tidak boleh diramalkan. sebagai contoh dependent demand adalah permintaan komponen roda untuk sepeda motor harus sesuai dengan jumlah motor yang dipesan, misalnya jumlah sepeda motor yang dipesan adalah 100 unit sepeda motor, maka jumlah roda yang dibuat adalah 100 x 2 = 200 pcs roda, Contoh dependent demand yang lain seperti permintaan komponen gagang pintu harus sesuai dengan pesanan jumlah pintu yang dibuat, misalnya permintaan pintu sebanyak 12 pasang, maka gagang pintu yang dibuat berjumlah 12 x 2 ialah 24 unit gagang pintu.

Independent demand adalah permintaan bebas yang tidak tergantung dengan material, parts, ataupun produk jadi, independent demand berperan dalam kegiatan peramalan permintaan produk. contoh independent demand seperti berapa permintaan produk jadi di bulan Juni dan Juli 2021? dengan data penjualan aktual bulan Januari, Februari, Maret, April dan Mei tahun 2021 maka bisa dilakukan peramalan (forecasting) untuk memperkirakan berapa permintaan yang akan diperoleh perusahaan di bulan Juni dan Juli 2021, beberapa model peramalan yang biasa digunakan adalah Moving Average, Weighted moving average, Exponential Smoothing, dan Analisis Trendline. Berikut link di bawah yang berhubungan dengan metode peramalan tersebut.

1. Cara Menghitung Moving Average

2. Cara Menghitung Weighted Moving Average

3. Cara Menghitung Exponential Smoothing

4. Cara Menghitung Analisis Trendline

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

25 Contoh kalimat dengan kata whiteboard

1 Desember 2024 - 22:06 WIB

contoh kalimat dengan kata whiteboard

Jenis Usaha Kelompok Yang Dikelola Bersama

22 Oktober 2024 - 14:48 WIB

Cara Mengurus Izin SNI Dengan Mudah

22 Oktober 2024 - 14:41 WIB

Cara Mengurus Izin PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga)

22 Oktober 2024 - 14:23 WIB

Perbedaan UKM dan IKM serta Undang-Undangnya

22 Oktober 2024 - 14:16 WIB

Trending di PPIC