Menu

Mode Gelap
Membeli ikan laut di depan Wikenz Mart2 Purwoasri Kediri Bentuk fi’il mudhori kata (دَرَّبَ) Darroba adalah … Bentuk fi’il mudhori kata (جَرَى) Jaro adalah … Bentuk fi’il mudhori kata (غَلَبَ) Golaba adalah … Bentuk fi’il mudhori kata (اِنْزَلَقَ) Inzalaqo adalah … Bentuk fi’il mudhori kata (سَجَّلَ) Sajjala adalah …

ekonomi

4 Analisa Penggantian Mesin Menurut Ekonomi Teknik

khoiribadge-check
4 Analisa Penggantian Mesin menurut Ekonomi Teknik

Abdullah mempunyai bengkel las di kota berau, bengkel las tersebut merupakan bengkel rujukan bagi setiap bengkel las di kabupaten Berau. Adapun mesin-mesin yang digunakan dalam aktivitas perbengkelan ialah mesin-mesin lama, seperti mesin potong circular Saw, Mesin Gerinda, Mesin Las,  yang rata-rata sudah berusia sepuluh tahun. Beberapa minggu ini, mulai muncul keraguan di dalam hati Pak Abdullah, apakah ia harus mengganti mesin-mesinnya atau tidak, ia pun berkonsultasi kepada salah satu rekannya yang kebetulan mempunyai latar belakang teknik industri, sebut saja namanya Abdel. Abdel menjelaskan beberapa alternatif solusi yang sebaiknya dipilih oleh bapak Abdullah. Alternatif tersebut ialah :

1) Adanya peningkatan permintaan suatu produk sehingga dibutuhkan mesin-mesin produksi yang mempunyai kemampuan lebih lebih besar, misalnya pak Abdullah bulan lalu mendapat pesanan 20 pagar teralis. Tiba-tiba di Bulan Juli karena ada proyek pembangunan rumah sehingga permintaan pesanan menjadi 50 pagar teralis, Sehingga pak Abdullah supaya bisa memenuhi pesanan harus membeli mesin-mesin baru agar target produksi tercapai.

2) Biaya perawatan pada mesin-mesin sudah berlebihan, sehingga mesin tersebut sudah tidak ekonomis dipakai, Contoh : Pak Abdillah mempunyai mobil pick up keluaran tahun 1900, mobil tersebut sudah seringkali rewel, sehingga perlu di servis berulang kali, perlu pemeriksaan mesin dan sebagainya. Sehingga menghabiskan biaya perawatan yang besar, maka muncul saran supaya mobil pick up dijual saja dan membeli mobil pick up yang baru.

3) Penurunan fungsi mesin, Suatu mesin yang sering dipakai maka muncul sifat alamiahnya yakni penurunan kualitas hasil dari mesin tersebut, misalnya mesin potong rumput, ketika baru dibeli mesin bisa bekerja selama 5 jam non stop, tetapi setelah 5 tahun kemampuan mesin berkurang dan hanya bisa bekerja selama 2 jam, itupun harus beristirahat terlebih dahulu selama 1/2 jam, karena mesin sudah menurun kualitasnya  maka perlu membeli mesin baru dengan kualitas yang lebih baik.

4) Terjadinya keusangan (Obsolescence) mesin, karena berkembangnya mesin baru dengan teknologi yang lebih canggih, sehingga kemampuan mesin sudah tidak bisa menyaingi mesin-mesin canggih terbaru. maka perlu pembelian mesin-mesin baru untuk mendukung kemampuan produksi perusahaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mengapa makan roti menjadikan orang Eropa tinggi dan pintar?

14 November 2025 - 10:12 WIB

Cara jual beli saham di pasar saham Indonesia

11 November 2025 - 12:43 WIB

Cara jual beli saham di pasar saham Indonesia

Suku bunga The Fed berpengaruh terhadap harga emas

6 November 2025 - 14:06 WIB

Cara jual beli saham dalam beberapa menit dengan aplikasi Ajaib atau Bareksa

3 November 2025 - 15:19 WIB

Akronim IWAPI, Maksud dan Tujuan

31 Oktober 2025 - 07:59 WIB

Trending di ekonomi