Apa Bahasa Jawanya Anak Pertama?
Bahasa Jawa Anak Pertama adalah Mbarep atau Pembarep untuk ngoko, Mbajeng atau Pembajeng untuk krama madya dan krama inggil. Di Jawa Timur, seringkali mengucapkannya tanpa kata pem, jadi mbarep atau mbajeng. Kata mbarep termasuk ngoko digunakan untuk berbicara dengan orang yang seusia kita atau dengan teman kita, kata Mbajeng termasuk krama madya dan krama inggil digunakan untuk berbicara kepada orang tua kita atau yang kita hormati,
Berikut adalah 10 contoh kalimat dengan kata anak pertama di bahasa Jawa dan artinya di bahasa Indonesia. Apabila saudara mempunyai pertanyaan silahkan tulis melalui kolom komentar di bawah
- Kulo putrane Pak Bambang ingkang mbarep artinya Saya anak pertamanya pak Bambang yang pertama.
- Aku ngelamar anak mbarep mu seng jenenge Sulastri artinya Saya melamar anak pertama anda yang bernama Sulastri.
- Putrane mbajeng mbak Syarifah sampun pinter maos al Qur’an artinya Anak pertamanya mbak Syarifah sudah pintar membaca Al Qur’an.
- Ojo sampek anak mbarep ku mbok ajari ngombe kopi artinya Jangan sampai anak pertama saya anda ajari minum kopi.
- Opo anak mbarep mu wes adus ket maeng isuk? artinya Apakah Anak Pertama anda sudah mandi sejak tadi pagi?
- Sampean iku anak mbarep to le? artinya Apakah anda anak pertama?
- Ibu weroh anak mbarep e sampean dolanan mercon neng prapatan artinya Ibu tahu Anak Pertama anda bermain petasan di perempatan jalan.
- Mbak Siti puniko putri mbarep e pak guru ingkang nomor setunggal artinya Mbak siti itu anak pertamanya pak guru yang nomor satu.
- Yoga kulo ingkang mbajeng tasek belajar melampah kaleh kakung e artinya Anak pertama saya masih belajar berjalan bersama kakeknya.
- Mbak Dilla gadah putri ingkang mbajeng namine Neng Fatimah artinya Mbak Dilla mempunyai anak pertama wanita yang bernama neng Fatimah.