Fi’il mudhori bisa menjadi manshub, majzum dan marfu’. pada pembahasan kali ini kita membahas tentang fi’il mudhori yang marfu’, apabila tulisan ini bermanfaat silakan bagikan kepada teman-teman anda, apabila saudara mempunyai pertanyaan silakan tulis melalui kolom komentar
Apa itu Fi’il Mudhori Marfu’?
Fi’il mudhori marfu’ adalah fi’il mudhori yang terdapat tanda I’rob rofa’ pada kalimatnya.
Di dalam nadhoman kitab imrithi bab I’rob fi’il tertulis syair sebagai berikut rof’ul mudhori’I lladzi tajarroda’an nashibin wa jazimin taabbada, ditulis dalam tulisan arab sebagai berikut
رَفْعُ الْمُضَارِعِ الَّذِى تَجَرّدَ عَنْ نَاصِبٍ وَجَازِمٍ تَأَبَّدَ
Artinya : “Fi’il mudhori’ itu selamanya harus dibaca rofa’, selama tidak kemasukan amil yang menashobkan dan amil yang menjazemkan.”
Jadi menurut kitab imrithi, Fiil mudhori’ harus dibaca rofa’ (diberi tanda dhommah), selama tidak kemasukan amil nashob dan amil jazem. Contoh : yaqrou (يَقْرَأُ), yadkhulu (يَدْخُلُ), yaktubu (يَكْتُبُ) , yajlisu (يَجْلِسُ), yadzhabu (يَذْهَبُ), apabila ada amil nawasib maka bisa berubah menjadi yaktuba, seperti kata اَنْ يَكْتُبَ , dan bisa menjadi fi’il mudhori’ majzum apabila ada amil yang menjazmkan (amil jawazim) seperti lam yaqro’ لَمْ يَقْرَأْ.
Di dalam kitab alfiyah ibnu malik, terdapat syair atau bait yang menjelaskan tentang Fi’il Mudhori’ yang ditulis dengan dhomir alif tasniyah, ya’ mu’annas mukhotobah dan wawu jamak, sebagaimana tertulis di dalam nadhoman Kitab Alfiyah ibnu Malik waj ‘al li nahwi yaf’alaanin nuuna rof’an, wa tad’iina wa tas aluuna wakhadfaha liljazmi wan nasbi simah kalam takuni litarumi madhlamah
وَاجْعَلْ لِنَحْوِ يَفْعَلَانِ النُّونَا رَفْعًا وَتَدْعِيْنَ وَتَسْأَلُوْنَا
Artinya : “Jadikanlah Nun sebagai tanda rofa’ untuk kalimat yaf’alaani, seperti lafadz tad’iina (Fi’il Mudhori’ dengan ya’ muannas Mukhotobah) dan seperti lafadz tas aluna (fi’il mudhori’ dengan wawu jama’).”
Sehingga dari syair tersebut bisa difahami bahwa Fi’il mudhori’ yang ditemui dengan dhomir alif tasniyah, (يَفْعَلَانِ) atau (تَفْعَلَانِ) dan yang ditemui dengan dhomir ya’ mu’annats mukhotobah (تَفْعَلِيْنَ) dan yang ditemui wawu jamak seperti (يَفْعَلُوْنَ) dan (تَفْعَلُوْنَ) apabila Rofa’ dialamati atau ditandai dengan tetapnya nun. Seperti يَضْرِبَانِ تَضْرِبَانِ, تَضْرِبِيْنَ dan تَدْعِيْنَ , يَسْأَلُوْنَ تَسْأَلُوْنَ.
Jadi dari penjelasan di atas, maka 4 ciri-ciri fi’il mudhori yang marfu’ sebagai berikut :
- Terdapat harokat dhommah di akhir kata seperti يَقْرَأُ, يَدْخُلُ
- Terdapat dhomir alif tasniyah seperti يَفْعَلَانِ, تَضْرِبَانِ
- Terdapat ya’ mu’annats mukhotobah seperti kata تَفْعَلِيْنَ, تَدْعِيْنَ
- Terdapat wawu jamak seperti kata تَسْأَلُوْنَ, يَسْأَلُوْنَ
Berikut adalah 25 contoh fi’il mudhori’ yang marfu’ sesuai dengan ciri-ciri di atas, apabila saudara mempunyai pertanyaan silakan tulis melalui kolom komentar di bawah
- يَذْهَبُ yadzhabu artinya sedang pergi
- يَدْخُلُ yadkhulu artinya sedang masuk
- يَخْرُجُ yakhruju artinya sedang keluar
- يَفْتَحُ yaftahu artinya sedang membuka
- يُغْلِقُ yughliqu artinya sedang menutup
- يَطْرُقُ yathruqu artinya sedang mengetuk
- يَقُوْمُ yaqumu artinya sedang berdiri
- يَجْلِسُ yajlisu artinya sedang duduk
- تَنْعَسَانِ tan’asani artinya kamu berdua sedang mengantuk
- يَنَامَانِ yanamani artinya mereka berdua sedang tidur
- تَسْتَيْقِظَانِ tastaiqidhoni artinya kamu berdua sedang bangun
- تُشْعِلَانِ tusy’ilani artinya kamu berdua sedang menyalakan
- يُطْفِئَانِ yuthfiani artinya mereka berdua sedang mematikan
- تَكْنُسَانِ taknusani artinya kamu berdua sedang menyapu
- يُمَسِّحَانِ yumasihani artinya mereka berdua edang mengepel
- تُنَظِّفَانِ tunadhdhifani artinya kamu berdua sedang membersihkan
- تَرْتُبَانِ tartubani artinya kamu berdua sedang merapikan
- تُنَاوِلَانِ tunawilani artinya kamu berdua sedang mengkonsumsi
- يَسْتَعِدُّونَ yasta’idduna artinya mereka sedang bersiap-siap
- تُعِدُّونَ tu’idduna artinya mereka sedang menyiapkan
- تَسْتَعْمِلُونَ tasta’miluna artinya mereka sedang memakai
- يَلْبَسُونَ yalbasuna artinya mereka sedang memakai
- يَلْتَحِفُوْنَ yaltahifuna artinya mereka sedang berselimut
- يُعَلِّقِيْنَ yu’aliqina artinya mereka sedang menggantungkan
- يَتَكَلَّمُوْنَ yatakallamuna artinya mereka sedang berbicara
4 Komentar