Agama Islam adalah agama yang sempurna, agama Islam mengajarkan kita untuk tidak berburuk sangka kepada orang lain, untuk tidak memata-matai orang lain dalam hal mencari kesalahannya juga tidak boleh saling memarahi diantara sesama muslim dan menyuruh kita untuk saling bersaudara satu sama lain, agama Islam juga melarang seorang laki-laki melamar seorang wanita di atas lamaran saudaranya. Maksudnya apabila seorang wanita tersebut misalnya namanya Annisa telah dilamar oleh Abdullah. Maka hasan yang mempunyai rasa senang kepada Annisa tidak boleh melamar Annisa. Karena Annisa sudah dilamar oleh Abdullah. Sebagaimana tertulis di dalam hadis shohih Bukhori ke 4895 bab nikah sebagai berikut
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ يَأْثُرُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ وَلَاتَجَسَّسُوْا وَلَاتَحَسَّسُوْا وَلَا تَبَاغَضُوْا، وَكُوْنُوْا إِخْوَانًا وَلَايَخْطُبُ الرَّجُلُ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيْهِ حَتَّى يَنْكِحَ أَوْ يَتْرُكَ.
Tulisan latin : ‘an abiy huroirota ya’tsuru ‘anin nabiyyi shollallahu ‘alaihi wasallama qola iyyakum wadhdhonna fa innadh dhonna akdzabul haditsi wa la tajassasuu wa la tahassasuu wa taba ghodhu wa kunu ikhwanan wa la yakhtubur rojulu ‘ala khithbatin akhihi khatta yankiha aw yatruka
Artinya : Dari Abu Hurairah ra., dia mengutip sabda Nabi saw.: “Hindarilah dari kalian prasangka, karena sesungguhnya prasangka adalah sebohong-bohong omongan. janganlah kalian memata-matai. Janganlah kalian mencari-cari informasi (kesalahan orang lain). Janganlah saling memarahi, dan jadilah kalian bersaudara. Janganlah seorang laki-laki melamar atas lamaran saudaranya sehingga dia menikahinya atau meninggalkan (lamarannya)”.
