Apa artinya Tawakkal?
Tawakkal adalah kata yang berasal dari bahasa arab. Tulisan arab tawakkal sebagai berikut تَوَكَّلَ yang terdiri dari 4 huruf hijaiyah, yaitu huruf ta’, huruf wawu, huruf kaf, dan huruf lam. Secar Bahasa tawakkal artinya menyerahkan, memercayakan atau mewakilkan. Menurut Istilah Tawakkal artinya Menyerahkan, memercayakan dan mewakilkan urusan kita kepada Allah SWT. kata tawakkal merupakan bentuk fi’il madhi. Berikut ini tashrif kata tawakkal
تَوَكَّلَ يَتَوَكَّلُ تَوَكُّلًا وَمُتَوَكَّلًا فَهُوَ مُتَوَكِّلٌ وَذَاكَ مُتَوَكَّلٌ تَوَكَّلْ لَاتَتَوَكَّلْ مُتَوَكَّلٌ مُتَوَكَّلٌ
Tawakkala-yatawakkalu-tawakkulan-wamutawakkulan-fahuwa-mutawakkilun-wadzaka-mutawakkalun-tawakkal-la tatawakkal-mutawakkalun-mutawakkalun
- Fi’il Madhi = (تَوَكَّلَ) Tawakkala artinya telah menyerahkan
- Fi’il Mudhori’ = (يَتَوَكَّلُ) Yatawakkalu artinya sedang menyerahkan
- Masdar = (تَوَكُّلًا) Tawakkulan artinya Penyerahan
- Masdar Mim = (مُتَوَكَّلًا) Mutawakkalan artinya sedang menyerahkan
- Isim Fa’il = (مُتَوَكِّلٌ) Mutawakkilun artinya Orang yang menyerahkan
- Isim Maf’ul = (مُتَوَكَّلٌ) Mutawakkalun artinya yang diserahkan
- Fi’il Amr = (تَوَكَّلْ) Tawakkal artinya Serahkanlah!
- Fi’il Nahi = (لَاتَتَوَكَّلْ) La Tatawakkal artinya janganlah engkau menyerahkan!
- Isim Makan/Isim Zaman = (مُتَوَكَّلٌ) Mutawakkalun artinya tempat atau waktu menyerahkan
Kata Tawakkal (تَوَكَّلَ) bisa berubah menjadi Tawakkaltu, Tawakkaltuma dan Tawakkaltum tergantung pada dhomir (kata ganti yang digunakan). Adapun perubahan kata berdasarkan dhomirnya disebut dengan tashrif lughowi, berikut ini penjelasan dan contoh tentang tasrif lughowi fi’il madhi kata Tawakkal (تَوَكَّلَ)
Gambar 1.0. Tawakkal Artinya |
Tashrif Lughowi Fi’il Madhi Kata Tawakkal (تَوَكَّلَ)
Tashrif adalah perubahan kata, di dalam bahasa arab penggunaan kata kerja akan berubah-ubah sesuai dengan dhomir (kata ganti) yang berada di depannya, sehingga penulisan kalimat saya memuliakan dengan kamu telah memuliakan itu berbeda. Di bawah ini adalah penulisan Tasrif Lughowi Fi’il Madhi dengan kata Tawakkal (تَوَكَّلَ) dari kata ganti dengan huruf ana sampai nahnu, di mana perubahan bentuk fi’il madhi dengan dhomir disebut juga tasrif lughowi fi’il madhi
- هُوَ تَوَكَّلَ huwa tawakkala artinya Dia laki-laki telah berserah diri
- هُمَا تَوَكَّلَا huma tawakkala artinya Mereka laki-laki berdua telah berserah diri
- هُمْ تَوَكَّلُوا hum tawakkalu artinya Mereka laki laki telah berserah diri
- هِيَ تَوَكَّلَتْ hiya tawakkalats artinya Dia wanita telah berserah diri
- هُمَا تَوَكَّلَتَا huma tawakkalata artinya Mereka wanita berdua telah berserah diri
- هُنَّ تَوَكَّلْنَ hunna tawakkalna artinya Mereka wanita telah berserah diri
- أَنْتَ تَوَكَّلْتَ anta tawakkalta artinya Kamu laki-laki telah berserah diri
- أَنْتُمَا تَوَكَّلْتُمَا antuma tawakkaltuma artinya Kamu berdua laki-laki telah berserah diri
- أَنْتُمْ تَوَكَّلْتُمْ antum tawakkaltum artinya Kamu semua laki-laki telah berserah diri
- أَنْتِ تَوَكَّلْتِ anti tawakkalti artinya Kamu wanita telah berserah diri
- أَنْتُمَا تَوَكَّلْتُمَا antuma tawakkaltuma artinya Kamu berdua wanita telah berserah diri
- أَنْتُنَّ تَوَكَّلْتُنَّ antunna tawakkaltunna artinya Kamu semua wanita telah berserah diri
- أَنَا تَوَكَّلْتُ ana tawakkaltu artinya Saya telah berserah diri
- نَحْنُ تَوَكَّلْنَا nahnu tawakkalna artinya Kami telah berserah diri
Contoh Kalimat dengan Kata Tawakkal (تَوَكَّلَ)
Berikut adalah 4 contoh kalimat dengan kata Tawakkal (تَوَكَّلَ),
- لَقَدْ تَوَكَّلْنَا عَلَى اللهِ laqod tawakkalna ‘alallahi artinya sesungguhnya kami telah bertawakkal kepada Allah SWT.
- لَقَدْ تَوَكَّلْنَا بَعْدَ أَنْ حَاوَلْنَا laqod tawakkalna ba’da an hawalna artinya sesungguhnya kami telah bertawakkal setelah kami berusaha
- تَوَكَّلَ زَيْدٌ بَعْدَ أَنْ جَرَبَ زَيْدَ الْآَلَةَ tawakkala zaidun ba’da an jaroba zaidal aalat artinya Zaid telah berserah diri setelah zaid mencoba mesinnya
- وَعَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ wa ‘alallahi fatawakkaluu in kuntu, mu’miniina artinya “Dan hanya kepada Allah-lah kalian bertawakal, jika kalian benar-benar orang yang beriman”. Al Qur’an Surat Al Ma’idah ayat 23.