Saudara bisa berpindah ke materi hadits arba’in nawawi yang lain, semisal hadits arba’in pertama atau kedua atau yang lainnya dengan mengklik menu dropdown “Materi Hadits Arba’in” semoga membantu anda.
Berikut adalah hadits ke enam belas dari kitab hadits arba’in nawawi, hadits yang menjelaskan Umat Muslim supaya tidak mudah marah. Apabila seorang muslim mudah marah maka dia akan kehilangan kontrol normalnya untuk berfikir jernih, kita juga pernah melihat ssseorang yang marah biasanya akan merusak segala macam benda dan peralatan yang ada di sekitaranya, padahal benda dan barang tersebut dia beli dari hasil dia bekerja dengan susah payah.
Alangkah baiknya daripada barang tersebut dia rusak menjadi tidak berguna, dia berikan kepada orang lain yang membutuhkan. Orang yang marah biasanya mengucapkan perkataan kotor yang menyakitkan hati orang lain, hal tersebut juga merupakan perbuatan dosa yang harusnya tidak dilakukan oleh orang islam. Karena itu Rosulullah SAW memberi nasihat kepada kita supaya kita tidak marah, agar kita bisa berfikir jernih tanpa emosi yang meledak-ledak di dalam memutuskan suatu perkara.
Mempelajari hadits ke enam belas dari kitab hadits arba’in nawawi bermanfaat bagi kita untuk menjadikan diri kita supaya lebih berhati-hati di dalam bersikap dan bertindak kepada orang lain. Berikut hadits ke enam belas dari kitab arba’in nawawi disertai dengan tulisan latin dan artinya.
عَنْ اَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللّهُ عَنْهُ اَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَوْصِنِى ، قَالَ : لَاتَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَارًا، قَالَ : لَاتَغْضَبْ [رواه البخاري]
Tulisan latin
‘An abi huroirota rodhiyallahu ‘anhu anna rojulan qola linnabiyyi shollallahu ‘alaihi wasallama Aushiniy qo la La Taghdob faroddada miroron qo la la taghdhob (rowahul bukhoriy)
Artinya :
Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu sesungguhnya seseorang bertanya kepada Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam: (Ya Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam) nasihatilah saya. Beliau bersabda : Jangan kamu marah. Dia menanyakan hal itu berkali-kali. Maka beliau bersabda: Jangan engkau marah. (Riwayat Bukhari)
Mengutip Tulisan Dr. Muhammad Mu’inudinillah Bashri berikut 3 isi atau Kandungan Hadist:
- Anjuran bagi setiap muslim untuk memberikan nasihat dan mengenal perbuatan-perbuatan kebajikan, menambah wawasan ilmu yang bermanfaat dan memberikan nasihat yang baik.
- Larangan marah.
- Dianjurkan untuk mengulangi pembicaraan hingga pendengar menyadari pentingnya dan kedudukannya.
