Menu

Mode Gelap
Bentuk fi’il mudhori’ kata (طَلَبَ) Tholaba adalah … Bentuk fi’il mudhori’ kata (فَقَدَ) faqoda adalah … Bentuk fi’il mudhori’ kata (ضَاعَ) dho’a adalah … Bentuk fi’il mudhori’ kata (مَلَكَ) malaka adalah … Bentuk fi’il mudhori’ kata (بَدَّلَ) baddala adalah … Arti Kata Bernas Menurut KBBI dan Contoh Kalimat

Indonesia

Contoh kalimat dengan kata berimbuhan dan Pengertiannya

khoiribadge-check

 Apa itu Kata Berimbuhan?

Pengertian Kata berimbuhan adalah kata yang telah mengalami proses pengimbuhan (afiksasi). kata berimbuhan akan selalu kita temukan di dalam kegiatan, percakapan dan tulisan bahasa Indonesia dimanapun kita berada.  Kata imbuhan terdapat 4 jenis, yaitu kata imbuhan yang terdapat di awal (disebut prefiks), kata imbuhan yang berada di akhir (disebut Sufiks), kata imbuhan sisipan (disebut infiks). Atau gabungan dari awalan, akhiran dan sisipan (dinamakan konfiks)

  1. Imbuhan awalan adalah Imbuhan yang diletakkan pada awal kata dasar, Imbuhan yang berada di awal atau prefix, Contoh imbuhan yang terdapat di awal atau
    prefiks,
    ter-, ke-, se-, pe-. ber-, me- di-.  Apabila dirangkai dengan kata dasar, pe-+ juang menjadi pejuang. Ber- + main menjadi bermain,
  2. Imbuhan sisipan adalah imbuhan yang diletakkan di tengah-tengah kata dasar, imbuhan ini diantaranya adalah –ah, -el, -em, dan -er. –el + luhur menjadi leluhur
  3. Imbuhan akhiran adalah imbuhan yang berada di akhir kata dasar. Seperti –kan, -I, -pun, -kah,-an  datang + -I menjadi datangi, ambil + -kan menjadi ambilkan, laut + -an menjadi lautan.
  4. Imbuhan awalan dan akhiran adalah imbuhan yang berada di awal dan akhir kata dasar seperti  ke-an, ber-an, pe-an, per-an, dan se-nya.pe-a, se-nya, me –a. ke-an + baik menjadi kebaikan, se-nya + andai menjadi seandainya.
contoh kata berimbuhan
Tabel 1.0. Contoh Kalimat dengan kata berimbuhan

 

Contoh kalimat dengan kata berimbuhan

Berikut adalah 12 contoh kalimat dengan kata berimbuhan, adapun warna kuning kami berikan kepada kata yang terdapat kata berimbuhan supaya memudahkan di dalam mempelajari dan memahaminya.

  1. Leluhur kami adalah para pejuang dan sultan nusantara, leluhur berasal dari kata dasar luhur + -el.
  2. Ani dan fathimah
    membeli lukisan Monalisa dari Italia, membeli berasal dari kata dasar beli,
    jadi me- + beli menjadi membeli, lukisan berasal dari kata dasar lukis, jadi
    lukis + -an menjadi lukisan.
  3. Lautan di
    sebelah pulau Tarakan sangat luas dan dalam. Lautan berasal dari kata dasar
    laut + -an
  4. Indonesia
    mempunyai banyak pulau. Mempunyai berasal dari kata dasar punya kemudian
    diberikan imbuhan awalan dan akhiran me-I (me-i + punya) menjadi mempunyai.
  5. Karena itu,
    Indonesia disebut Negara
    kepulauan. Kepulauan berasal dari kata dasar pulau,
    kemudian diberikan imbuhan awalan dan akhiran ke –an (ke-an + pulau) menjadi
    kepulauan,
  6. Apa yang
    diucapkan oleh beliau selalu didengar oleh banyak orang. Diucapkan berasal dari
    kata dasar ucap, kemudian diberikan imbuhan awalan dan akhiran (di-kan + ucap
    menjadi Diucapkan).
  7. Siapa penulis
    buku
    berwarna merah ini?. Penulis berasal dari kata dasar tulis. Kemudian diberi
    imbuhan pe- (pe- + tulis) menjadi penulis. Berwarna berasal dari kata dasar
    warna kemudian diberi imbuhan ber- (ber- + warna) menjadi berwarna.
  8. Dia telah
    berjalan dari desa ke kota. Berjalan berasal dari kata dasar jalan, kemudian diberi
    imbuhan ber- (ber- + jalan) menjadi berjalan.
  9. Apakah anak saya
    sudah bisa
    mewarnai di kelas anda? Mewarnai berasal dari kata dasar warna,
    kemudian diberi imbuhan me-i (me-i + warna menjadi mewarnai)
  10. Siapa yang
    sedang
    mengajar matematika sekarang? Mengajar berasal dari kata dasar
    ajar,.kemudian diberi imbuhan me- (me- + ajar menjadi mengajar)
  11. Jalan raya Anyer
    dibangun pada zaman penjajahan Belanda. Dibangun berasal dari kata dasar
    bangun, kemudian diberi imbuhan di- (di- + bangun menjadi dibangun) Penjajahan
    berasal dari kata dasar jajah, kemudian diberi imbuhan pe-an (pe-an + jajah
    menjadi penjajahan.)
  12. Bagaimana kegiatan
    belajar-mengajar di sekolah madrasah?. Kegiatan berasal dari kata dasar giat,
    kemudian diberi imbuhan ke-an. (ke-an + giat menjadi kegiatan). Mengajar berasal
    dari kata dasar ajar, kemudian diberi imbuhan me- (me- + ajar menjadi
    mengajar).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Contoh kalimat imbuhan pe-an yang menyatakan proses

20 Agustus 2025 - 05:24 WIB

17 Contoh kalimat dengan kata posko di bahasa Indonesia

19 Agustus 2025 - 06:15 WIB

Download PPT (presentasi) contoh kalimat peribahasa dengan kata berat

18 Agustus 2025 - 07:46 WIB

20 Contoh kalimat dengan kata lava di bahasa Indonesia

17 Agustus 2025 - 06:21 WIB

contoh kalimat dengan kata lava di bahasa Indonesia

Contoh kalimat dengan kata lereng di bahasa Indonesia

16 Agustus 2025 - 10:28 WIB

Trending di Indonesia